5 Kesalahan Menggunakan Laptop yang Harus Dihindari

Anggi Novita Sari

Kesalahan Menggunakan Laptop yang Harus Dihindari 
Kesalahan Menggunakan Laptop yang Harus Dihindari 

Kadjiro – Laptop menjadi perangkat esensial bagi banyak orang, baik untuk bekerja, belajar atau hiburan. Penggunaannya yang fleksibel membuat laptop lebih praktis dibandingkan dengan komputer desktop. Namun, kebiasaan buruk saat menggunakan perangkat ini bisa berdampak negatif terhadap kinerjanya. Tidak sedikit pengguna yang melakukan kesalahan tanpa menyadarinya dan akhirnya memperpendek umur laptop

Kesalahan-kesalahan ini bisa berasal dari cara perawatan yang kurang tepat, kebiasaan saat penggunaan dan pengelolaan perangkat lunak yang tidak optimal. Apabila kebiasaan buruk ini terus dilakukan, laptop bisa mengalami penurunan performa dan mengalami kerusakan yang cukup serius. Biar kamu lebih waspada, yuk simak ketujuh kesalahan fatal yang sering dilakukan saat menggunakan laptop di bawah ini. 

Kesalahan Menggunakan Laptop yang Harus Dihindari 

Berikut adalah tujuh kesalahan fatal di saat menggunakan laptop: 

  1. Menggunakan Laptop Tanpa Pendingin Tambahan 

Laptop yang digunakan dalam waktu lama tanpa pendingin tambahan akan mengalami kenaikan suhu berlebihan. Banyak dari pengguna yang mengabaikan pentingnya pendingin tambahan, terutama di saat menjalankan aplikasi berat seperti editing video, permainan dengan grafis tinggi atau perangkat lunak pemrograman. Tanpa pendingin, suhu komponen seperti prosesor dan kartu grafis akan meningkat dan bisa memperpendek umur pakainya. 

Penggunaan cooling pad maupun kipas eksternal juga membantu dalam menjaga suhu laptop tetap stabil. Selain itu, membersihkan ventilasi secara berkala juga bisa mencegah debu menumpuk yang bisa menghambat aliran udara. Apabila laptop sering digunakan untuk mengerjakan tugas berat, sebaiknya juga mempertimbangkan penggunaan pasta termal yang membantu konduktivitas panas di prosesor. 

  1. Meletakkan Laptop di Permukaan yang Tidak Stabil dan Tidak Rata 

Banyak orang yang menggunakan laptop di tempat kurang mendukung, seperti di atas kasur, sofa atau permukaan berbahan kain lainnya. Permukaan ini cenderung menutupi ventilasi udara yang berada di bagian bawah maupun samping laptop. Akibatnya, udara panas yang seharusnya dikeluarkan dari dalam perangkat menjadi terperangkap dan suhu laptop meningkat drastis.  

Selain itu, permukaan yang tidak stabil juga akan meningkatkan resiko jatuh atau tergelincir. Saat laptop diletakkan di atas sofa maupun kasur, kemungkinan perangkat terguling menjadi lebih besar. Hal ini bisa menyebabkan layar mengalami retak, engsel longgar atau perangkat mati total akibat benturan yang keras. Penggunaan meja dengan permukaan keras dan data akan lebih dianjurkan untuk menjaga kestabilan laptop dan memastikan sirkulasi udara tetap lancar. 

  1. Mengabaikan Pembaruan Perangkat Lunak 

Banyak dari pengguna yang sering menunda pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak dengan alasan tidak ingin terganggu saat bekerja. Padahal, pembaruan ini sering kali membawa peningkatan keamanan dan perbaikan dari bug yang bisa menyebabkan sistem berjalan tidak stabil. Sistem operasi yang tidak diperbarui juga rentan terhadap ancaman keamanan seperti malware dan peretasan. 

Selain sistem operasi, pembaruan di perangkat lunak pendukung seperti driver juga penting untuk menjaga kompatibilitas dengan perangkat keras. Mengabaikan pembaruan bisa menyebabkan beberapa fungsi laptop tidak berjalan secara optimal, seperti koneksi internet yang terganggu atau performa grafis yang menurun. Mengaktifkan pembaruan otomatis bisa menjadi solusi supaya sistem tetap aman dan berjalan lancar tanpa harus melakukan pembaruan secara manual. 

  1. Tidak Memperhatikan Kesehatan Baterai 

Kesalahan umum lainnya adalah membiarkan baterai terus terhubung dengan adaptor meski sudah terisi penuh. Hal tersebut bisa menyebabkan siklus baterai penurunan lebih cepat, sehingga daya tahan baterai semakin berkurang. Sebagian orang juga mempunyai kebiasaan menggunakan laptop hingga daya benar-benar habis sebelum mengisi ulang, yang justru bisa mempercepat kerusakan baterai

Disarankan untuk menjaga tingkat daya baterai di kisaran 20-80 persen supaya siklus hidupnya lebih panjang. Melepas baterai saat menggunakan daya langsung dari adaptor juga bisa menjadi solusi, terutama ketika laptop digunakan dalam waktu lama. Namun perihal ini hanya berlaku bagi laptop yang masih mempunyai baterai bisa dilepas. Jika baterai tertanam, sebaiknya tetap menggunakan daya dari baterai dan hanya mengisi ulang saat dibutuhkan. 

  1. Menggunakan Laptop Tanpa Proteksi Keamanan yang Memadai 

Keamanan data sering diabaikan oleh banyak pengguna laptop. Tidak sedikit yang menggunakan perangkat tanpa perlindungan antivirus atau tanpa mengaktifkan fitur keamanan bawaan. Laptop yang tidak mempunyai proteksi memadai lebih rentan terhadap serangan malware, peretasan dan pencurian data pribadi. 

Selain menginstall perangkat lunak keamanan, penting juga untuk menghindari mengunduh file maupun perangkat lunak dari sumber tidak terpercaya. Kebiasaan mengunjungi situs yang mencurigakan dan mengklik tautan yang tidak dikenal bisa meningkatkan risiko infeksi virus maupun ransomware yang bisa merusak sistem. Menggunakan kata sandi yang kuat dan mengaktifkan autentikasi dua faktor juga bisa membantu menjaga keamanan data pribadi. 

Kesalahan-kesalahan di dalam penggunaan laptop sering kali dianggap sepele, tapi dampaknya bisa sangat besar terhadap kinerja dan daya tahan perangkat. Perawatan yang tepat dan penggunaan bijak akan membantu menjaga performa laptop supaya tetap stabil untuk jangka waktu panjang. Semoga bermanfaat!

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar