5 Cara Membedakan HP Ori dan HDC, Mudah dan Simple.

Anggi Novita Sari

Cara Membedakan HP Ori dan HDC 

Kadjiro – Rasanya di setiap orang pasti menginginkan HP ori atau asli. Kualitas HP ori sudah terjamin, begitu juga dengan tingkat keawetannya. Namun, tidak jarang orang keliru membeli HP. Ekspektasi akhirnya berbanding terbalik dengan realitas. 

Pasalnya, HP yang mereka beli adalah HD. HDC singkatan dari high detailed copy. Sebagian ada yang menyebutkan dengan handphone copy draw. Adapun singkatan HP HDC adalah HP palsu yang tampilannya menyerupai dengan aslinya. 

Model yang dicontoh oleh HP HDC berasal dari berbagai merek HP ori. Mulai dari Apple, iPhone, Samsung, OPPO, Vivo, Realme, Xiaomi dan lain-lain. Bahkan, untuk HP Fedioli juga termasuk di dalam beragam HP HDC. 

Paling penting, kamu tidak ingin boncos karena membeli HP HDC. Maka dari itu, kamu harus membaca pembahasan dibawah ini secara seksama agar tahu cara membedakan HP ori dan HP HDC.  

Cara Membedakan HP Ori dan HDC 

Ada 5 cara yang paling efektif untuk membedakan HP ORI dan HP HDC. Cara ini bisa kamu terapkan, ketika ingin membeli HP secara online atau offline. Perhatikan setiap poin supaya kamu bisa memahami dengan baik : 

  1. Memperhatikan Penjualannya 

Kamu mungkin sudah mempunyai tujuan, ketika akan membeli HP baru. Hal ini umumnya kamu alami, ketika sudah terbiasa membeli HP. Orang yang sudah biasa membeli HP, pastinya mempunyai toko offline langganan yang jelas-jelas dipercaya. 

Namun, bagaimana kalau kamu baru pertama kali membeli HP? Jangan bingung, kamu bisa bertanya terlebih dahulu kepada saudara maupun teman yang sudah berpengalaman. Mereka akan memberikan rekomendasi toko mana saja yang menjual HP ori. 

Lalu, kalau belinya di toko online bagaimana? Saran dari saudara maupun teman tetap menjadi nomor satu. Akan tetapi, kamu juga bisa mencari toko terpercaya secara sendiri. 

Toko online dengan label official store dan authorized store sangat mustahil menjual HP HDC. Selain itu, kamu juga bisa membeli HP ori dan toko sudah berpredikat star seller yang sudah mendapatkan apresiasi dari banyak konsumen. 

Pada saat sedang menentukan toko, lihat juga di bagian kolom komentar produk. Perhatikan apakah ada orang yang melakukan komplain. Komentar yang bernada positif ini menjadi pertanda, bahwa toko tersebut amanah meski belum mendapatkan predikat star seller. 

  1. Melihat Harganya 

Pembuat HP HDC tidak melakukan riset terlebih dahulu untuk menciptakan inovasi. Mereka hanya meniru HP ori. Biaya riset tentunya besar, karena melibatkan banyak sumber daya. Bahkan, riset juga membutuhkan uji coba, kreativitas, ketekunan dan fasilitas yang memadai. 

Tidak adanya riset menjadi salah satu alasan, kenapa harga HP HDC selalu lebih murah dibandingkan dengan ori. Faktor lain yang juga ikutan berpengaruh adalah HP HDC dibuat tanpa menggunakan SOP ketat dan tidak membutuhkan biaya pemasaran. 

Di dalam penelusuran saya di salah satu c-commerce, perbedaan harga di antara HP HDC dan ori ini sangat jauh. Bahkan, bisa mencapai 10 kali lipat. 

Sebagai contoh, HP HDC dari Samsung Galaxy S24 Ultra dijual dengan harga Rp1.000.000,00. Bandingkan dengan ori-nya yang harganya lebih dari Rp20.000.000,00, ketika dirilis di bulan Januari 2024. 

Harga bisa jadi salah satu indikator supaya kamu waspada terhadap HP HDC. Sebelum membeli HP, ada baiknya kamu mengunjungi situs resmi setiap merek supaya tahu kisaran harganya. 

  1. HP HDC Dijual Tanpa Garansi 

Seperti yang sudah dijelaskan di nomor 2, HP HDC tidak menyertakan layanan purnajual. Layanan purnajual itu seperti dengan garansi perbaikan hardware maupun software. Sejumlah brand menawarkan garansi penggantian unit untuk di beberapa kasus tertentu. 

Garansi adalah bentuk tanggung jawab dari produsen terhadap para konsumennya. Biasanya, garansi akan diberikan selama 1 tahun. Ada beberapa merek HP ori yang memberikan masa garansi sampai dengan 15 bulan dan 2 tahun. 

Dengan tidak adanya masa garansi, pembuat HP HDC bisa dikatakan tidak bertanggung jawab disaat konsumen mengalami kerusakan produk. Hal ini sebenarnya sudah menyalahi aturan di dalam UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen. 

HP HDC berpotensi tidak dapat diperbaiki pada saat mengalami kerusakan. Ketiadaan service center, suku cadang dan teknisi yang mengerti soal spesifikasi HP HDC adalah alasannya. 

  1. Mengecek Spesifikasinya

Selain dibuat tanpa SOP yang ketat, HP HDC dijual secara asal-asalan. Para penjual dari HP HDC pada umumnya akan menyertakan informasi spesifikasi yang salah. Apabila spesifikasi yang dicantumkan sama dengan HP ori, percayalah bahwa itu juga keliru. 

Di dalam salah satu halaman dari produk HP HDC di e-commerce, saya menemukan Galaxy S24 Ultra yang menggunakan SoC Snapdragon 865 Plus. Tentunya, informasi tersebut salah besar. 

Pasalnya, untuk Samsung Galaxy S24 yang resmi dijual di Indonesia ini sudah menggunakan teknologi lebih canggih. Melihat dari spesifikasi suatu model HP di situs resmi brand menjadi solusi terbaiknya. 

  1. Mengecek IMEI

Setiap perangkat seluler harus mempunyai IMEI yang berupa 15 angka unik tercetak di di kotak penjualan HP. Angka tersebut harus sinkron dengan yang muncul di layar HP. 

Untuk melakukan pengecekan IMEI yang ada di HP, kamu bisa menombol *#06*# di bagian menu panggilan. Apabila IMEI tersebut berbeda dengan kotak penjualan, bisa jadi HP tersebut adalah HP HDC

Namun, bagaimana jika IMEI-nya sama? Kamu harus tetap melakukan pengecekan di halaman internet. Kamu bisa melakukan pengecekan menggunakan situs www.imei.info . Melalui situs tersebut, IMEI akan mengungkap semua informasi seperti model, spesifikasi dan garansi dari ponsel tersebut. 

Dengan 5 poin yang sudah disebutkan diatas, kamu disarankan untuk tetap berhati-hati di saat akan membeli HP. Selalu utamakan rasionalitas di dalam setiap mengambil sebuah keputusan. Semoga informasi diatas bisa menambah informasi dan membantu. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar