Kadjiro – HP Xiaomi milikmu cepat panas? Tidak perlu khawatir, hal ini biasa dialami oleh sebagian besar pengguna smartphone Android. Kesel memang jika gadget kesayangan yang kamu miliki tidak menyuguhkan performa terbaiknya, mulai dari lemot, baterai boros dan cepat panas.
Banyak hal yang menyebabkan HP Xiaomi cepat panas. Beberapa hal diantaranya adalah prosesor bekerja keras, karena ada sebagian aplikasi yang berjalan (background), kondisi sinyal yang lemah dan masih banyak lainnya lagi.
Apabila kamu mengalami kejadian diatas, kamu bisa mengatasinya menggunakan artikel yang dibagikan kali ini. Nah, 7 penyebab suhu HP Xiaomi cepat panas bisa kamu lihat melalui ulasan di bawah ini.
Penyebab HP Xiaomi Cepat Panas
Berikut adalah deretan penyebab HP Xiaomi cepat panas yang harus kamu perhatikan :
-
Kondisi Sinyal yang Lemah
Sinyal ponsel yang lemah dan tidak stabil juga bisa menyebabkan suhu HP Xiaomi cepat panas. Bagaimana bisa? Begini, dimanapun kamu berada komponen ponsel akan bekerja lebih keras di dalam mendapatkan jangkauan sinyal yang lebih bagus. Apabila kamu mengalami masalah pada sinyal yang terus melemah di setiap saat, maka sebaiknya segera melakukan pergantian provider yang lebih baik lagi.
-
Penggunaan Ponsel yang Tidak Wajar
Pengguna HP Xiaomi pada umumnya memanfaatkan spek gaharnya untuk bermain game HD berjam-jam. Meski tidak lag, nyatanya banyak dari pengguna yang mengeluhkan suhu cepat panas di beberapa tipe HP Xiaomi.
Untuk menghindari supaya suhu HP Xiaomi tidak panas, kamu seharusnya melakukan penggunaan yang wajar, baik itu di dalam bermain game atau aktivitas lainnya. Apabila manusia istirahat dengan cara tidur, maka HP juga sesekali harus diistirahatkan dengan cara mematikan total atau turn off.
-
Penggunaan Widget di Home Screen yang Berlebihan
Banyaknya penggunaan widget pada tampilan home screen ini membuat kinerja RAM semakin terbebani. Dampaknya, baterai bisa menjadi cepat boros dan suhu yang dihasilkan akan meningkat dari keadaan normal karena banyaknya program berjalan.
Gunakan widget yang sekiranya memang dibutuhkan saja, contohnya Google Search, Clock dan lain-lain. Meski HP Xiaomi mempunyai kapasitas RAM yang memang rata-rata terbilang besar, bukan berarti kamu mengabaikan hal kecil seperti ini.
-
Banyak Aplikasi yang Berjalan di Background
Sama halnya dengan komputer, dimana ada beberapa program tertentu yang memang sudah terinstall dari bawaan dan tidak bisa dimatikan. Dimana program ini berfungsi untuk mengelola sistem di smartphone dengan berbagai fungsi.
Nah, program yang berjalan di latar belakang atau background ini setidaknya memakan penggunaan RAM tidak sedikit. Tanpa disadari, pengguna juga install beberapa aplikasi yang banyak mengkonsumsi penggunaan latar belakang (background).
Hal ini yang menyebabkan kinerja smartphone terbebani di setiap saatnya, sehingga membuat suhu tidak normal. Maka dari itu, tindakan yang paling tepat untuk kamu lakukan adalah melakukan pengecekan pada aplikasi background yang memakan penggunaan RAM cukup besar.
Apabila tidak terlalu penting, lebih baik di uninstall saja. Bahkan, kamu juga bisa melihatnya secara langsung melalui Settings – Installed Apps – Running. Disaat kamu ingin lebih instal di dalam melihat dan menutup aplikasi yang berjalan, maka bisa menggunakan bantuan aplikasi Cleaner.
-
Menggunakan Ponsel Pada Saat di Charger
Bolehkah bermain smartphone saat sedang di charger atau diisi baterainya? Sebagian besar pengguna mungkin belum mengetahui dampak dan akibatnya jika melakukan hal tersebut.
Perlu diketahui, jenis baterai yang umumnya digunakan oleh smartphone adalah Lithium-ion dan Lithium Polymer. Dimana, kedua jenis baterai tersebut tidak tahan dengan kondisi panas berlebih.
Selain itu, kedua jenis baterai tersebut hanya mempunyai suhu cadang optimal diantara 0° C sampai 60° C. Sedangkan, untuk suhu simpannya berkisar antara -20° C sampai 60° C.
Pada saat proses charging dilakukan, otomatis suhu di perangkat tersebut akan meningkat. Apalagi, ketika kamu bebani dengan bermain game? Tentunya kinerja CPU dan GPU akan terbebani, sehingga berakibat pada suhu yang akan bertambah panas. Maka dari itu, ada baiknya kamu melakukan proses charging di saat smartphone berada di dalam keadaan off agar gadget kesayangan lebih awet.
-
Mode Power Saving yang Belum Menyala
Sebagian smartphone Android saat ini sudah mempunyai fitur penghemat daya atau power saving. Apabila power saving mode sudah aktif, maka sistem di ponsel akan melakukan beberapa langkah untuk menghemat baterai, seperti mematikan Wi-Fi, Bluetooth, GPS, menurunkan kecerahan layar dan mematikan aplikasi background. ‘
Selain menghemat baterai, mode canggih yang satu ini juga membuat suhu HP Xiaomi milikmu tetap stabil. Suhu normal smartphone adalah 40 ° C jika tidak dicas. Apabila sedang di charger, otomatis suhu akan mengalami peningkatan.
Untuk melihat suhu ponsel di HP Xiaomi sekaligus mengaktifkan mode power saving, kamu bisa menuju ke Settings-Battery Performance-Power. Tap dan diaktifkan pada opsi Battery Saver.
-
Kecerahan Layar yang Terlalu Tinggi
Selain menyebabkan baterai cepat habis, ternyata kecerahan layar yang terlalu kontras ini juga bisa membuat ponsel terbebani. Semakin tingkat kecerahan layar, maka semakin banyak juga daya yang dibutuhkan dan kinerja ponsel sedikit terbebani.
Untuk para pengguna Xiaomi sendiri, sebenarnya bisa mengatur tingkat kecerahan layar di bagian status bar pada bagian atas layar bersamaan dengan fitur lainnya. Namun untuk mengaktifkan kecerahan layar otomatis, kamu harus mengaktifkan melalui pengaturan.
Caranya sangat mudah, kamu buka Settings – Display – Brightness Level dan aktifkan tombol Automatic Brightness. Apabila kamu sudah mengaktifkannya, maka otomatis ponsel akan menyesuaikan tingkat kecerahan layar di saat berada di siang dan malam hari.
Nah, itulah dia deretan penyebab yang membuat HP Xiaomi cepat panas. Semoga dengan adanya penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan, khususnya pengguna HP Xiaomi, ya.
