3 Cara Ngecas Power Bank yang Benar, Dijamin Lebih Awet!

Anggi Novita Sari

Cara Ngecas Power Bank yang Benar 

Kadjiro – Power bank merupakan salah satu benda elektronik yang mengalami pertumbuhan sangat pesat seiring dengan berkembangnya penggunaan gadget, terutama smartphone. Power bank sangat dibutuhkan ketika pengguna smartphone, termasuk kamu tidak menemukan colokan listrik. 

Contohnya, di saat kamu di dalam melakukan perjalanan dan baterai HP habis. Maka dari itu, power bank akan menjadi penyelamat kamu. 

Dengan kebutuhan yang terus meningkat, power bank cukup banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk, kapasitas dan varian harga. Bahkan, ada power bank palsu yang dijual di pasaran. Kamu harus tetap berhati-hati dan bisa membedakan mana power bank yang asli dan palsu. 

Berkembangnya power bank sayangnya tidak dibarengi dengan pengetahuan dasar mengenai cara ngecas power bank. Masih ada saja orang yang belum paham betul mengenai proses pengisian daya power bank. 

Banyak orang berpikir yang penting asal colok dan kapasitas power bank penuh, padahal tidak sesederhana itu. Salah di dalam penggunaan dan ngecas power bank ini juga bisa membuat power bank tersebut cepat rusak.

Bahkan, juga bisa berpengaruh terhadap baterai smartphone yang sering diisi menggunakan power bank. Ada dasar itu, Kadjiro akan memberikan penjelasan soal cara ngecas power bank yang benar dengan memahami beberapa hal berkaitan dengan proses ngecas power bank. Kamu ingin tahu caranya? Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. 

Cara Ngecas Power Bank yang Benar 

Sebagai berikut adalah 3 cara yang bisa kamu gunakan pada saat ingin melakukan ngecas power bank : 

  1. Charge Menggunakan Stop Kontak 

Untuk mengisi power bank, kamu bisa menghubungkan ke berbagai aliran listrik terlebih dahulu. Akan tetapi supaya lebih maksimal, sangat disarankan untuk menggunakan aliran listrik dari stop kontak. Hal ini bertujuan supaya power bank dapat diisi lebih cepat baik dan cepat. 

Namun jika kamu sedang bepergian dan tidak menemukan colokan listrik sama sekali, maka bisa mengisi daya power bank menggunakan laptop atau notebook yang baterainya masih penuh. Cara ini merupakan cara darurat di saat kamu sedang membutuhkan daya di power bank. 

  1. Charge Pada Saat Kapasitas Dibawah 25% 

Power bank pada umumnya mempunyai indikator kapasitas baterai. Ada yang berupa persenan angka dan empat lampu. Untuk yang berupa angka sangatlah mudah untuk membaca kapasitasnya, karena semakin kecil angkanya maka semakin sedikit juga kapasitasnya. 

Sedangkan untuk menggunakan 4 lampu, jika lampu indikator menyala semua, itu berarti power bank kamu berada di dalam keadaan penuh. Jika lampu indikator tinggal satu atau tidak menyala, itu artinya power bank sebaiknya segera diisi. 

Sebaiknya kita mengisi power bank di saat yang tepat. Contohnya, kamu bisa mengisi power bank disaat dayanya sudah di bawah 25% atau lampu indikator hanya menyala satu. Apabila menyala 3 atau 4, sebaiknya tidak perlu diisi. 

Kenapa? Karena pengisian yang tidak penting ini akan mengurangi masa penggunaan power bank tersebut. Maka dari itu, istilah power bank ketika lampu indikator hanya tinggal menyala 1 lampu alias sudah berada di bawah 25%. 

Namun harus kamu ingat, jangan menunggu untuk mengisi daya power bank sampai dengan kondisi lampu mati atau kapasitasnya 0%. Pasalnya, power bank yang dibiarkan sampai dengan habis ini bisa merusak baterainya dan beberapa kasus tertentu tidak dapat menyala lagi. 

  1. Hindari Charger Power Bank Semalaman 

Sebelum ngecas power bank, sebaiknya kamu baca terlebih dahulu petunjuk manual mengenai produk power bank yang akan dibeli. Lihat berapa durasi yang dibutuhkan untuk mengisi daya power bank sampai dengan penuh. Hal ini sangat penting, karena kamu bisa membiarkan power bank masih tersambung dengan colokan padahal statusnya sudah penuh. 

Tidak semua power bank bekerja seperti layaknya smartphone di zaman sekarang yang ketika sudah terisi penuh saat ngecas, ia akan memutuskan arus listrik secara otomatis. Power bank yang terlalu lama tersambung dengan listrik, padahal dayanganya sudah penuh ini akan berakibat kemampuan power bank lebih cepat drop. 

Selain itu, ngecas power bank di saat sudah penuh ini juga bisa membuat bagian baterainya kembung. Kenapa bisa kembung? Karena terjadi yang namanya electrolytic decomposition yaitu kondisi dimana terjadi reaksi kimia di dalam power bank sehingga menghasilkan gas kimia di dalamnya. 

Nah, gas tersebut yang membuat power bank menjadi kembung atau lebih besar daripada seharusnya. Apabila power bank sudah kembung, maka jangan digunakan lagi karena kembungnya bisa semakin besar dan lama kelamaan bisa meledak atau terbakar. 

Lalu, kapan harus mencabut power bank? Di saat lampu indikator sudah penuh tentunya, dengan perkiraan waktu yang sudah ada di buku petunjuk. Apabila tidak ada petunjuk terkait durasi lamanya, kamu bisa menggunakan perkiraan. 

Sebagai contoh, power bank dengan kapasitas 6.000 mAh umumnya membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk mengecas sampai dengan penuh. Durasi tersebut dengan perkiraan 1.500 mAh untuk 2 jam. 

Jadi, jika kamu tidak tahu pasti perkiraan durasi ngecas power bank maka bisa menggunakan rumus tersebut untuk power bank. Perlu kamu ketahui, bahwa tidak ada standar khusus untuk menentukan durasi lama pengecasan power bank. Hal ini dipengaruhi karena di setiap power bank mempunyai kapasitas ampere, kualitas listrik dan bahan bodi yang berbeda-beda. 

Tapi ada satu hal yang pasti, kapasitas power bank yang besar ini akan berpengaruh pada semakin lamanya proses ngecas power bank tersebut. Jadi semakin besar kapasitasnya, semakin lama juga waktu ngecasnya. 

Itulah dia 3 cara ngecas power bank yang benar supaya tidak cepat rusak. Semoga selamat mencoba dan semoga informasi di atas bisa membantu, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar