Kadjiro – Pernahkah ponsel kamu tiba-tiba masuk ke dalam mode yang disebut fastboot? Jika iya, kamu mungkin bertanya-tanya terkait apa itu fastboot? Mode kali ini seringkali membingungkan, terutama bagi para pengguna yang belum familiar dengan sistem operasi di HP Android.
Mode fastboot sebenarnya bukan tanda-tanda smartphone Android rusak. Justru, mode ini merupakan sejenis informasi untuk memberitahu pengguna bahwa sistem Android sedang di upgrade.
Fastboot merupakan fitur yang memungkinkan perangkat untuk melakukan pemrograman dan perbaikan software. Namun, terkadang ponsel bisa terjebak di dalam mode ini tanpa di sengaja.
Di dalam kesempatan kali ini akan mengulas penyebab terjadinya fastboot di HP dan memberikan cara efektif untuk mengatasinya. Bagi yang penasaran, yuk simak ulasan dibawah ini sampai dengan selesai.
Apa Itu Mode Fastboot di HP?
Laman AirDroid menulis, fastboot merupakan protokol yang memungkinkan adanya komunikasi antara komputer dan perangkat Android. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tindakan di perangkat Android.
Dengan mode fastboot, pengguna bisa mengirimkan instruksi ke perangkat Android dan memodifikasi perangkat lunaknya. Mode ini juga sangat berguna untuk memecahkan berbagai permasalahan yang sering dihadapi pengguna Android, seperti bootlop atau perangkat macet.
Fastboot juga menyediakan cara untuk memulihkan perangkat ke kondisi pabrik atau menerapkan modifikasi khusus. Mode kali ini memakan waktu sampai dengan 2 jam. Namun, kelancaran proses tersebut amat bergantung dengan daya baterai dari HP Android.
Lalu, berapa lama fastboot berlangsung? Apabila baterai HP masih cukup banyak, maka mode fastboot diperkirakan akan berlangsung satu sampai dengan dua jam. Di saat baterai tinggal sedikit, maka proses bisa berjalan cukup sebentar.
Apakah fastboot berbahaya? Tidak, justru ada sejumlah fungsi fastboot yang penting untuk meningkatkan perangkat lunak smartphone Android. Untuk beberapa fungsinya adalah sebagai berikut:
-
Membuka Bootloader
Dengan membuka bootloader, pengguna bisa menginstall ROM khusus, sistem operasi yang berbeda, melakukan pemulihan dan melakukan modifikasi sistem. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk menghapus atau mengatur ulang perangkat. Proses ini sangat penting ketika pengguna ingin memecahkan masalah di HP Android seperti gangguan perangkat lunak maupun kesalahan yang terjadi secara terus-menerus.
-
Mem-flash Pemulihan Khusus
Salah satu manfaat utama dari mode fastboot adalah untuk mem-flash sistem dan pembaruan firmware ke dalam perangkat. Dengan melakukan flash pemulihan khusus, pengguna bisa melakukan opsi lanjutan untuk mencadangkan perangkat, install firmware khusus dan melakukan modifikasi sistem.
-
Melakukan Fastboot Erase
Mode fastboot ini berfungsi menghapus partisi tertentu di perangkat Android.
-
Mengembalikan Perangkat ke Factory Setting
Fastboot mode bisa mengembalikan perangkat HP Android ke factory setting. Sehingga, smartphone Android kamu kembali ke kondisi awal sebelum dilakukan berbagai pembaruan.
-
Debug dan Memecahkan Masalah
Mode fastboot ini juga bisa berguna untuk menyelesaikan berbagai masalah terkait perangkat lunak.
Penyebab Fastboot di HP
Ada sejumlah penyebab fastboot di HP Android. Berikut adalah beberapa diantaranya:
-
Mengaktifkan yang Tidak Benar
Perangkat HP Android mungkin tidak dihidupkan dengan cara yang benar.
-
Masalah Pengisi Daya
Disaat pengguna melakukan pengisian daya di HP Android, mungkin saja pengguna tidak menggunakan charger yang tepat sehingga proses pengisian daya tidak stabil.
-
Menekan Tombol Volume
Mode fastboot ini bisa saja terjadi, mungkin saja karena pengguna sudah menekan tombol volume turun saat HP Android pertama kali dihidupkan.
-
Kesalahan Sistem atau Firmware
Seringkali, fastboot mode ini terjadi karena kesalahan pada sistem atau firmware yang mencegah smartphone Android melakukan booting.
Cara Mengatasi HP di Mode Fastboot
Apabila HP Android tiba-tiba berada di dalam kondisi fastboot, berikut adalah beberapa cara mengatasi fastboot sebagaimana yang dirujuk pada Isumsoft:
-
Restart dan Nyalakan Ulang HP Android
Hal pertama yang harus dilakukan adalah restart HP Android. Ini merupakan cara yang paling efektif dan mudah untuk membantu keluar dari mode fastboot. Selain itu, restart HP juga tidak akan menghapus data di ponsel.
-
Diamkan HP Sampai Baterai Habis
Apabila HP Android mempunyai baterai yang tidak bisa dilepas, maka solusi salah satunya adalah diamkan HP sampai baterainya habis sendiri. Kemudian, isi daya HP secukupnya. Lalu, nyalakan HP untuk memeriksa apakah ponsel sudah keluar dari mode fastboot atau belum.
-
Menggunakan ADB dan Alat Fastboot
Untuk keluar dari mode fastboot juga bisa dilakukan dengan cara menggunakan ADB dan Fastboot Tool dari pihak ketiga. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Unduh dan install “ADB and Fastboot Tool” di PC maupun laptop.
- Temukan direktori instalasi dan masuk ke folder ADB.
- Tekan lama tombol “Shift” dan klik kanan mouse di area bebas folder ADB. Kemudian, pilih opsi “Buka Jendela Perintah Disini”.
- Gunakan kabel USB untuk menghubungkan perangkat Android dengan PC maupun laptop.
- Masukkan perintah “Fastboot Devices” dan klik “Enter”.
- Ketik perintah “Fastboot Reboot” di HP Android dan tekan “Enter”.
-
Menggunakan Android Multi Tools
Android Multi Tools juga bisa digunakan untuk keluar dari fastboot mode. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Unduh Android Multi Tools dan install di PC maupun laptop.
- Hubungkan ponsel Android kamu ke PC atau laptop menggunakan kabel USB.
- Mencari file Android Multi Tools dan jalankan. Selanjutnya jendela prompt perintah akan ditampilkan di layar.
- Tekan “Exit Fastboot Mode” untuk keluar dari mode fastboot dan mengatur ulang perangkat.
Dengan memahami apa itu fastboot di HP, kamu bisa lebih mudah mengatasi masalah yang terjadi di saat perangkat terjebak di mode ini. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari kesalahan sistem sampai pengaturan yang tidak sengaja diubah.
Namun, dengan langkah-langkah yang tepat kamu bisa keluar dari fastboot dan mengembalikan ponsel ke kondisi normal. Apabila masalah tersebut masih berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan teknis lanjut supaya perangkat bisa berfungsi kembali dengan baik. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat.