Apa Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging? Berikut Penjelasannya!

Anggi Novita Sari

Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging
Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging

Kadjiro – Perkembangan teknologi yang kini semakin canggih mengubah fitur-fitur pada ponsel lebih canggih. Charging menjadi salah satu fitur di dalam ponsel yang mengalami perubahan. Penggunaan ponsel yang hampir setiap hari harus didukung dengan daya baterai yang tidak cepat habis. Karena ketika baterai habis akan mengganggu pekerjaan saat mendesak. 

Sekarang muncul fitur fast charging yang membuat kamu tidak perlu khawatir lagi. Ponsel kelas menengah dan atas sudah memberikan fitur fast charging. Ponsel yang sudah semakin kekinian sudah harus didukung dengan fitur ini. 

Pasti dari kamu juga tidak asing dengan fitur quick charging. Meski kedua fitur ini terlihat sama tapi ada perbedaan diantara mereka. Lalu, apa perbedaan fast charger dan quick charger? Yuk, simak ulasan di bawah ini sampai dengan selesai. 

Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging

Berikut adalah beberapa perbedaan dari fast charging dan quick charging

  1. Arti Fast Charging dan Quick Charging

Fast charging menjadi salah satu fitur pengisian daya baterai secara cepat menggunakan kabel. Dengan fitur ini pengguna bisa mengisi baterai ponsel dengan waktu yang singkat. 

Namun sayangnya, fitur fast charging ini tidak bisa digunakan untuk sembarangan kabel. Fitur ini hanya bisa digunakan untuk kabel jenis USB Type-C. Sebuah charger bisa dikategorikan fast charging jika daya hantar listriknya sebesar 15 watt. 

Fitur fast charging sebagai formulasi dari hasil perkalian satuan Ampere (A) dan Volt (V). Ampere (A) menunjukkan tegangan dan Volt (V) menunjukkan kuat arus. Perihal ini bisa dicontohkan jika pengisian daya dilakukan dengan tegangan 5 Volt dan kuat arus 3 Ampere maka daya hantarnya mencapai 15 Watt. 

Sedangkan, quick charging sebagai trademark dari Qualcomm yang menjadi salah satu perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Qualcomm menyematkan quick charging dalam setiap ponsel yang dibuat. 

Qualcomm telah menyematkan trademark ini pada produk charger yang sesuai dengan chipset ponsel yang mereka luncurkan juga. Hal ini bisa dilihat dari kerja sama yang dilakukan dengan ASUS yang menghasilkan Smartphone for Snapdragon

  1. Beda Fast Charging dan Quick Charging 

Kedua fitur ini memiliki fungsi yang sama yaitu bisa mengisi daya ponsel dengan durasi waktu yang cepat. Hanya saja yang membedakan dari kedua fitur ini adalah: 

  • Pada quick charging hanya bisa digunakan untuk ponsel yang disematkan chipset buatan Qualcomm. Sedangkan, istilah fitur fast charging lebih ke universal. Ponsel dan charger yang sudah didukung oleh pengisian daya cepat bisa menggunakan istilah ini tanpa ada pengecualian. 
  • Fitur fast charging dan quick charging hanya bisa berfungsi secara baik apabila perangkat yang digunakan sudah kompatibel 

Apabila ponsel yang kompatibel tidak menggunakan fitur fast charging atau quick charging masih bisa mengisi daya baterai. Namun proses pengisian baterainya akan berjalan sangat lambat. Hal ini karena daya hantar lebih rendah dari yang dirasakan. 

Proses pengisian baterai akan berjalan lama dan akan memperburuk baterai karena baterai ponsel tidak terisi dengan kecepatan yang sudah disarankan. Sehingga sangat penting untuk menggunakan charger asli yang sudah diberikan atau menggunakan kepala charger yang asli karena pengaturan daya yang sudah menyesuaikan kebutuhan ponsel. 

  1. Bisa Bikin Usia Baterai Tidak Bertahan Lama? 

Berkaitan dengan usia baterai, daya tahan baterai yang didukung oleh pengisian daya akan lebih kuat dibandingkan baterai yang kurang kompatibel. Pengisian daya cepat akan berpengaruh terhadap penggunaan ponsel. Baterai yang terisi cepat akan membuat para pengguna menjadi lebih sering menggunakan ponsel sehingga proses charging yang dilakukan akan lebih banyak. 

Sering melakukan pengisian daya akan membuat umur penggunaan baterai ponsel cepat menurun. Secara umum baterai ponsel akan bertahan secara optimal hingga lima tahun dengan 500-1.00 kali siklus (cycle) pengisian daya. Umur baterai akan dipengaruhi oleh proses pengisian daya sehingga performa ponsel akan mengalami penurunan. 

  1. Apakah Baterai Bisa Cepat Rusak? 

Banyak yang beranggapan bahwa fast charging dan quick charging bisa memperpendek usia baterai. Apakah hal tersebut benar? Faktanya hal ini tidak benar. Sebuah perusahaan sudah melakukan perancangan yang tepat dan berhati-hati di dalam memformulasikan antara jenis baterai dengan daya hantar charger. 

Cara kerja dari fast charging dan quick charging dalam mengisi daya baterai bisa mencapai 50-80 persen. Setelah mencapai kapasitas tertentu proses ini akan berjalan secara lambat. Di dalam proses pengisian daya akan terbagi ke dalam tiga tahapan, yaitu arus kontan, saturasi dan trickle atau topping

Di dalam tahap konstan, daya hantar yang diberikan oleh charger akan tinggi sehingga proses pengisian daya akan berjalan lebih cepat. Kemudian tahap saturasi akan berjalan di saat tegangan sudah mencapai puncak yang kemudian diikuti dengan arus daya akan menurun. Tahap akhir adalah trickle atau topping. Di dalam tahap ini daya mengalir secara perlahan hingga baterai terisi penuh. 

Mau itu fast charging atau quick charging jika penggunaanya tidak sesuai akan tetap tidak aman. Jadi, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, ya!

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar