Kadjiro – Kalau kamu lagi mencari TV baru, pasti sering mendengar istilah Mini LED dan OLED. Dua teknologi ini sedang panas-panasnya bersaing di pasaran. Akan tetapi, sebenarnya apa sih bedanya Mini LED dan OLED?
Mana yang lebih cocok untuk menonton film, main game atau sekedar menonton Youtube santai? Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai lima perbandingan layar TV Mini LED dan OLED. Yuk, simak ulasannya sampai dengan selesai.
Perbandingan Layar TV Mini LED dan OLED
Berikut adalah lima perbandingan dari layar TV Mini LED dan OLED:
-
Mini LED Dinilai Lebih Unggul dalam Ketahanan Panel
Mini LED mempunyai keunggulan di perihal ketahanan panel. Pasalnya, Mini LED masih berbasis LCD, jadi resiko burn-in hampir tidak ada sama sekali. Sebaliknya, OLED rentan burn in kalau gambar statis ditampilkan terlalu lama seperti logo TV maupun HUD game.
Meski teknologi OLED kini sudah lebih tahan, tetap saja harus hati-hati. Untuk penggunaan normal (nonton film dan main game sesekali), OLEd tentu aman-aman saja. Tapi kalau TV digunakan terus menerus untuk channel berita atau game dengan tampilan tetap, TV Mini LED lebih aman.
-
OLED Menawarkan Kualitas Gambar Detail dan Warna Hitam Lebih Dalam
Kalau berbicara perihal kualitas gambar, OLED memang sulit dikalahkan. Panel OLED bisa mematikan piksel satu persatu, jadi hitamnya beneran pekat tanpa bocor cahaya. Sedangkan Mini LED menggunakan ribuan lampu LED kecil, jadi meski sudah jauh lebih baik dari LED biasa, tetap ada sedikit glow di area hitam.
Selain itu, kualitas warna OLED juga lebih dalam dan alami, cocok untuk pecinta film. Tapi Mini LED menang di kecerahan, terutama untuk ruangan yang cukup terang. Jadi, kalau kamu nonton siang-siang tanpa gorden, Mini LED bisa jadi pilihan terbaik.
-
OLED Mampu Menghasilkan Rentang Warna yang Lebih Luas
Di dalam urusan warna, OLED menunjukkan keunggulan yang sulit ditandingi. Bahkan, TV OLED kelas atas dapat menghasilkan lebih dari 100 persen gamut warna sRGB. Sementara itu, TV Mini LED biasanya masih berada di kisaran 95-100 persen sRGB, tergantung dari filter dan lapisan warna yang digunakan.
Perlu diingat, kualitas warna dari Mini LED lebih dipengaruhi oleh teknologi tambahan, bukan MIni LED itu sendiri. Menilik situs Tomsguide, mode QD-OLED seperti Sony Bravia A95L dapat menampilkan volume warna lebih kaya dibandingkan WOLED biasa. Jadi, kalau kamu ingin warna yang super hidup dan kaya, OLED bisa menjadi pilihan unggulan.
-
OLED Memberikan Sudut Pandang yang Lebih Luas
Sudut pandang merupakan hal penting di saat banyak orang menonton TV dari berbagai posisi. OLED lebih unggul karena bisa menjaga warna dan kontras tetap konsisten dari hampir semua sudut. Sementara itu, Mini LED meski juga canggih tapi tetap mempunyai keterbatasan sudut pandang karena berbasis LCD.
Umumnya semakin jauh dari ponsel tengah, warna dan kontras Mini LED mulai mengalami penurunan. Selain itu, jenis panel juga berpengaruh. Panel VA di Mini LED menghasilkan hitam lebih pekat tapi sudut pandangnya sempit, sedangkan panel IPS/ADS lebih luas tapi hitamnya kurang dalam. Jadi, untuk pengalaman menonton bersama keluarga besar, OLED lebih ideal.
-
Mini LED Menawarkan Harga Lebih Terjangkau Dibandingkan OLED
Perbandingan dari layar TV Mini LEd dan OLED terakhir adalah segi harganya. Perihal harga, Mini LED biasanya lebih bersahabat di kantong. Kamu bisa memilih TV Mini LED dengan spesifikasi tinggi di harga lebih murah dibandingkan OLED ukuran sama. OLED lebih mahal karena proses produksinya lebih rumit dan bahan yang digunakan juga lebih premium.
Tapi perlu diingat, Mini LED terbaik juga dapat menyentuh harga OLED kelas menengah. Jadi, pertimbangkan secara baik-baik antara budget dan kebutuhan kualitas gambar. Kalau mencari nilai yang terbaik, Mini LED tentu cukup menggoda.
Mini LED dan OLED masing-masing mempunyai keunggulan tergantung dengan kebutuhan dan gaya nonton kamu. Mau kualitas gambar yang sinematik di ruang gelap? OLED jawabannya.Tapi kalau kamu membutuhkan TV terang, tahan lama dan lebih ramah di budget, Mini LED layak untuk dipilih!
