Kadjiro – Laptop yang secara tiba-tiba mati total bisa menjadi masalah besar, terutama jika perangkat sedang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan penting. Banyak faktor yang bisa menyebabkan masalah ini terjadi, umumnya karena kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa disadari.
Beberapa kebiasaan, macam mengecas terlalu lama atau menggunakan charger yang tidak sesuai, ini beresiko merusak komponen penting di dalam laptop. Selain itu, cara meletakkan laptop kebersihan perangkat juga berpengaruh terhadap ketahanan-nya di dalam jangka panjang.
Agar laptop tetap awet dan tidak mudah rusak, penting untuk mengetahui kebiasaan apa saja yang harus dihindari. Yuk, simak penjelasan di bawah ini sampai dengan selesai.
Kebiasaan yang Bisa Bikin Laptop Mati Total
Berikut adalah lima kebiasaan yang bisa bikin laptop kamu mati total:
-
Mengecas Laptop Terlalu Lama
Perlu kamu ketahui, mengecas laptop terlalu lama bisa memperpendek umur baterai dan merusak komponen daya. Kebiasaan ini sering dilakukan tanpa disadari, terutama saat laptop ditinggal dalam kondisi tersambung ke charger semalaman. Padahal, sebagian besar laptop modern sudah dilengkapi dengan sistem pengisian daya pintar yang akan berhenti saat baterai sudah penuh.
Namun, tetap membiarkan laptop terus terhubung ke charger bisa meningkatkan suhu baterai dan mempercepat degradasi selnya. Jika dibiarkan di dalam jangka waktu panjang, baterai bisa mengalami kembung atau rusak total. Idealnya, pengisian daya dilakukan sampai 80-90 persen dan dicabut sebelum baterai benar-benar penuh terus menerus.
Penggunaan laptop juga lebih disarankan dengan kondisi baterai terpasang, tapi tidak dalam keadaan terus mengisi daya. Dengan begitu, baterai tetap sehat dan bisa bertahan lebih lama lagi.
-
Menggunakan Charger yang Tidak Sesuai
Menggunakan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga akan berdampak buruk dk sistem kelistrikan perangkat. Perbedaan tegangan dan arus listrik bisa menyebabkan daya yang masuk tidak stabil, sehingga beresiko merusak komponen motherboard maupun komponen lainnya.
Banyak pengguna yang memilih charger universal maupun produk tidak resmi karena harganya lebih murah, tapi resiko yang ditimbulkan bisa lebih besar. Selain daya yang tidak sesuai, charger palsu atau berkualitas rendah juga sering tidak mempunyai mempunyai perlindungan terhadap lonjakan arus listrik. Jika digunakan secara terus menerus, laptop bisa mengalami overheat atau mati total akibat korsleting.
Untuk menghindari permasalahan ini, selalu gunakan charger asli atau setidaknya produk yang mempunyai spesifikasi sama dengan bawaan pabrik. Apabila charger aslinya rusak, sebaiknya mencari pengganti dari merek resmi atau yang sudah teruji kualitasnya.
-
Meletakkan Laptop di Tempat yang Tidak Stabil
Banyak dari pengguna yang sering meletakkan laptop di tempat sembarangan, seperti di atas kasur, sofa maupun di permukaan yang tidak rata. Kebiasaan ini bisa menyebabkan aliran udara dari ventilasi laptop terganggu, sehingga suhu perangkat meningkat lebih cepat.
Selain itu, meletakkan laptop di tempat yang tidak stabil juga meningkatkan resiko perangkat jatuh maupun terbentur. Jika hal ini terjadi, komponen di internal seperti hard drive maupun motherboard bisa mengalami kerusakan secara permanen.
Terlebih jika laptop masih menggunakan HDD, goncangan bisa membuat data di dalamnya mengalami korup atau hilang. Sebaiknya, laptop selalu diletakkan pada permukaan yang datar dan mempunyai sirkulasi udara baik.
-
Menggunakan Laptop Tanpa Baterai
Beberapa pengguna memilih melepaskan baterai laptop dan langsung menghubungkannya ke arus listrik dengan alasan agar baterai tetap awet. Padahal, kebiasaan ini justru bisa berbahaya terutama jika terjadi lonjakan listrik maupun pemadaman secara mendadak.
Tanpa baterai, laptop tidak mempunyai sumber daya cadangan sehingga bisa langsung mati di saat listrik terputus. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang, resiko kerusakan di komponen motherboard dan komponen lainnya akan semakin besar.
Selain itu, penggunaan laptop tanpa baterai juga bisa mengganggu kestabilan daya dan terutama jika adaptor charger tidak bekerja dengan baik. Di dalam beberapa kasus, laptop bisa mengalami restart sendiri atau mati total akibat suplai daya yang tidak stabil.
Sebaiknya, gunakan laptop dengan baterai tetap terpasang guna menjaga kestabilan daya. Apabila ingin memperpanjang usia baterai, cukup lepas charger di saat baterai sudah penuh dan menggunakan baterai secara normal.
-
Jarang Membersihkan Laptop
Debu dan kotoran yang menumpuk di dalam laptop juga bisa menyebabkan overheating dan kerusakan komponen. Banyak pengguna yang jarang membersihkan laptop, baik di bagian luar atau dalamnya sehingga ventilasi udara menjadi tersumbat.
Akibatnya, suhu laptop meningkat lebih cepat dan kipas pendingin harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan sistem. Apabila dibiarkan dalam waktu lama, panas berlebih bisa merusak komponen seperti prosesor dan kartu grafis.
Selain itu, debu yang menempel di keyboard dan port juga bisa menyebabkan tombol macet maupun koneksi perangkat terganggu. Membersihkan laptop secara rutin setidaknya setiap beberapa bulan sekali bisa membantu menjaga kinerjanya tetap optimal.
Demikian lima kebiasaan buruk yang beresiko membuat laptop kamu mati total. Segera waspadai dan hindari karena laptop menjadi salah satu perangkat penting untuk menunjang segala produktivitas harian di era digital seperti sekarang.