9 Tips Mengirim Pesan Privat Secara Aman di Aplikasi WhatsApp

Anggi Novita Sari

Tips Mengirim Pesan Private di Aplikasi WhatsApp 
Tips Mengirim Pesan Private di Aplikasi WhatsApp 

Kadjiro – WhatsApp (WA)  menjadi aplikasi perpesanan instan yang paling banyak digunakan di dunia, termasuk Indonesia. Sesama penggunanya saling bertukar pesan dan membagikan data penting atau informasi pribadi. 

Karena mempunyai basis pengguna yang paling besar, WhatsApp sering menjadi sasaran empuk bagi para hacker untuk mencuri data sampai melakukan penipuan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara aman mengirim pesan melalui WhatsApp. Simak penjelasan di bawah ini sampai dengan selesai. 

Tips Mengirim Pesan Private di Aplikasi WhatsApp 

Dilansir dari Pusat Bantuan WhatsApp, berikut adalah beberapa kiat aman mengirim pesan pribadi melalui aplikasi WhatsApp:

  1. Menggunakan Aplikasi WhatsApp yang Resmi 

Pastikan menggunakan aplikasi WhatsApp yang diunduh dari sumber resmi dengan logo jelas, nama aplikasi hanya tertulis “WhatsApp” dan tidak muncul iklan. Hindari menggunakan aplikasi palsu yang didownload dari sumber tidak resmi. 

Umumnya, WhatsApp palsu dikembangkan oleh pihak ketiga. Privasi dan keamanan akun serta data-data di dalam ponsel pengguna beresiko serius dibobol oleh pihak peretas. Akun WhatsApp juga mungkin akan diblokir sementara atau permanen oleh pihak WhatsApp, sehingga tidak bisa lagi digunakan. 

  1. Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah 

Verifikasi dua langkah atau two-step verification akan memberikan tingkat keamanan tambahan ke akun WhatsApp. Setelah diaktifkan, pengguna akan diminta untuk memasukkan PIN untuk mengakses akun. 

Secara rutin sekitar satu minggu sekali, WhatsApp juga akan meminta pengguna untuk memasukkan PIN secara rutin sebagai pengingat. Fitur two-step verification WhatsApp bisa dinyalakan di opsi menu Pengaturan – Verifikasi Dua Langkah – Buat Enam Digit PIN. 

  1. Setel Pengaturan Pesan Sementara 

Untuk meningkatkan privasi, WhatsApp menghadirkan fitur pesan sementara. Pesan baru yang dikirim akan hilang di dalam durasi 24 jam, 7 hari atau 90 hari di saat fitur ini diaktifkan. Pesan sementara bisa ke semua chat maupun hanya beberapa saja. 

Atur pesan sementara untuk semua chat dengan cara masuk ke Pengaturan – Privasi – Timer Pesan Default dan pilih durasi yang diinginkan. Untuk menyalakan pesan sementara ke beberapa chat adalah buka obrolan – ketuk bar atas kontak – klik Pesan Sementara dan pilih durasi. 

  1. Mengaktifkan Kunci Chat 

Fitur kunci chat atau chat lock akan menyembunyikan obrolan di dalam folder khusus, sehingga tidak akan muncul halaman utama WhatsApp. Meski begitu notifikasi pesan akan tetap masuk disaat fitur ini dinyalakan. 

Folder chat terkunci bisa diakses dengan cara menarik obrolan ke bawah dan memasukkan sidik jari maupun Face ID untuk membukanya. Fitur ini bisa diaktifkan dengan cara menahan lama di obrolan – klik ikon titik tiga – pilih Kunci Chat dan klik Lanjut. Konfirmasi menggunakan sidik jari maupun Face ID untuk melanjutkan untuk mengunci chat. 

  1. Menautkan Perangkat dengan Sumber Terpercaya 

Akun WhatsApp pengguna bisa ditautkan ke perangkat desktop untuk mendapatkan pengalaman perpesanan tanpa hambatan. Sebelumnya, pastikan pengguna membuka WhatsApp Web atau mengunduh aplikasi resminya di desktop dan hubungkan perangkat menggunakan kode QR. 

Perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp pengguna bisa dilihat di aplikasi dengan cara klik ikon titik tiga – pilih Perangkat Tertaut. Apabila menemukan perangkat yang tidak dikenal, ketuk perangkat dan klik Keluar. 

  1. Melaporkan Pesan yang Tidak Diinginkan 

Jika mendapatkan pesan maupun konten yang tidak diinginkan, pengguna bisa melaporkannya kepada pihak WhatsApp. Pengirim pesan tidak akan diberitahu saat pengguna melaporkannya. Ketika melaporkan pengguna lain, WhatsApp akan menerima lima pesan terakhir yang dikirim, ID pengguna, informasi kapan dan jenis pesan yang dikirim (gambar, teks, video dan lain-lain. 

  1. Memblokir Kontak yang Tidak Dikenal 

Hanya melaporkan kontak tidak akan membuat pengguna berhenti menerima pesan maupun konten yang tidak diinginkan. Maka dari itu, bisa ditindaklanjuti dengan sekaligus memblokir kontaknya. 

Saat memblokir kontak, pengguna tidak akan lagi mendapatkan pesan, panggilan dan pembaruan status yang dikirim olehnya. Begitu juga dengan status online, terakhir dilihat, pembaruan status atau perubahan apapun di profil pengguna tidak akan terlihat lagi oleh kontak yang diblokir. 

Pengguna bisa melihat daftar kontak yang diblokir melalui opsi menu Pengaturan – Privasi, Kontak Diblokir. Selain itu, pengguna juga bisa membuka blokirnya. 

  1. Menyesuaikan Pengaturan Privasi 

Untuk menambahkan lapisan keamanan ke akun WhatsApp, pengguna bisa menyelesaikan pengaturan privasi. Status terakhir dilihat dan online, foto profil, lokasi terkini, laporan dibaca dan siapa saja yang bisa melihat pembaruan status bisa diatur. 

Siapa saja bisa menghubungi pengguna juga bisa dikelola dengan membisukan pengalaman dari nomor tidak dikenal. Begitu juga dengan siapa saja yang menambahkan pengguna ke grup. 

Untuk menyesuaikan semua pengaturan privasi, pengguna bisa membuka opsi menu Pengaturan – Privasi. Bisa juga klik Pemeriksaan Privasi untuk mengandalkan semua pengaturan privasi dan mengelola keamanan untuk akun WhatsApp pengguna. 

  1. Setel Kunci Aplikasi 

Agar akun WhatsApp lebih aman dan pesan pribadi tidak bisa diakses oleh siapa saja kecuali pengguna, fitur kunci aplikasi bisa diaktifkan. Saat dinyalakan, pengguna membutuhkan sidik jari, pengenalan wajah atau pengidentifikasian unik lainnya untuk membuka aplikasi WhatsApp. Pengguna tetap bisa menjawab panggilan meski WhatsApp terkunci. 

Untuk mengaktifkan kunci aplikasi, buka Pengaturan – WhatsApp – Kunci Aplikasi – ketuk Buka Kunci Menggunakan Biometrik. Sesuaikan opsi kunci WhatsApp secara otomatis: segera setelah 1 menit atau setelah 30 menit. Atur juga apakah pratinjau pengirim dan pesan teks bisa muncul di notifikasi atau tidak. 

Itulah dia 9 tips mengirim pesan teks privat secara aman di aplikasi WhatsApp. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar