Apa Perbedaan Prosesor ARM dan Intel? Ini Penjelasannya!

Anggi Novita Sari

Perbedaan Prosesor ARM dan Intel 
Perbedaan Prosesor ARM dan Intel 

Kadjiro – Intel dan ARM merupakan dua perusahaan besar yang memproduksi prosesor untuk gadget yang banyak digunakan di hari ini. Baik prosesor ARM atau Intel datang dengan keunggulan dan karakteristik masing-masing. 

Secara umum, ARM mempunyai keunggulan di efisiensi energinya sehingga sering digunakan di perangkat mobile seperti HP dan tablet. Sementara itu, prosesor Intel sudah lama menjadi pilihan utama untuk perangkat komputer dan laptop berkat performa tinggi serta kemampuannya di dalam menangani aplikasi yang kompleks. 

Memahami perbedaan utama dari kedua prosesor ini penting untuk menentukan pilihan yang tepat, baik untuk penggunaan pribadi atau perusahaan teknologi. Bagi yang penasaran dengan perbedaan prosesor ARM dan Intel, yuk simak ulasan di bawah ini sampai selesai. 

Perbedaan Prosesor ARM dan Intel 

Ada 7 perbedaan prosesor ARM dan Intel yang harus kamu ketahui, yaitu: 

  1. Konsumsi Daya 

Salah satu perbedaan yang paling mencolok di antara kedua prosesor adalah konsumsi dayanya. Prosesor ARM terkenal karena tingkat efisiensi energinya, yang membuat ideal untuk perangkat bertenaga baterai seperti HP dan tablet. 

Perangkat kali ini mengonsumsi daya yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan prosesor Intel, yang cenderung mempunyai persyaratan daya lebih tinggi karena kemampuan kinerjanya. Efisiensi ini memungkinkan perangkat ARM beroperasi lebih lama dengan sekali pengisian. 

  1. Jenis Arsitektur 

Prosesor ARM menggunakan arsitektur Reduced Instruction Set Computing (RISC), yang menekankan pada kesederhanaan dan efisiensi melalui instruksi yang lebih kecil dan cepat dieksekusi. Di sisi lain, prosesor Intel didasarkan di arsitektur Complex Instruction Set Computing (CISC), yang mencakup instruksi lebih kompleks untuk menyelesaikan berbagai tugas di dalam satu siklus. Perbedaan ini membuat ARM lebih hemat energi, sedangkan Intel unggul di dalam kinerja untuk tugas berat. 

  1. Manufaktur dan Desain 

ARm tidak memproduksi prosesornya sendiri, melainkan melisensikan desainnya ke berbagai produsen yang kemudian membuat chip mereka sendiri berdasarkan dengan desain ini. Hal ini menghasilkan berbagai produk berbasis ARM dari berbagai perusahaan. Sebaliknya, Intel mendesain dan memproduksi prosesor sendiri dan mengarah ke lini produk lebih standar dengan karakteristik tertentu. 

  1. Kemampuan Kinerja 

Prosesor Intel pada umumnya menawarkan kinerja mentah yang lebih unggul dibandingkan dengan prosesor ARM, khususnya di dalam aplikasi yang menuntut seperti game dan tugas yang membutuhkan banyak data. Arsitektur CISC Intel memungkinkan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi dan penanganan kalkulasi yang rumit dengan lebih baik. Tapi, prosesor ARM unggul di dalam skenario dimana efisiensi energi diprioritaskan dibandingkan kinerja mentah seperti di perangkat seluler. 

  1. Panas yang Dihasilkan 

Karena konsumsi daya dan kemampuan kinerja yang cukup tinggi, prosesor Intel cenderung menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan prosesor ARM. Hal tersebut membutuhkan solusi pendingin yang lebih di perangkat yang menggunakan chip Intel. Sebaliknya, penggunaan daya prosesor ARM yang lebih sedikit rendah menghasilkan panas yang lebih sedikit, sehingga efisien di dalam lingkungan yang ringkas tanpa sistem pendingin yang ekstensif. 

  1. Kompatibilitas Perangkat Lunak 

Arsitektur x86 Intel mempunyai kompatibilitas yang luas dengan berbagai sistem operasi dan aplikasi, sehingga menjadikannya pilihan utama untuk desktop dan server tradisional. Dukungan ini sudah berkembang selama bertahun-tahun, sehingga banyak aplikasi industri dan perangkat lunak profesional dioptimalkan untuk bekerja lebih baik pada arsitektur Intel. 

Sebaliknya, meski ARM sudah membuat kemajuan besar di dalam ekosistem seluler seperti iOS dan Android, ia mungkin masih menghadapi tantangan di dalam beberapa aplikasi industri yang lebih kompleks. Beberapa perangkat lunak khusus yang dioptimalkan untuk x86 belum sepenuhnya kompatibel maupun dioptimalkan dengan ARM. 

  1. Aplikasi Khusus 

Prosesor ARM sering kali diintegrasikan dengan desain System-on-a-Chip (SoC), yang menggabungkan beberapa komponen seperti GPU dan pengontrol memori ke dalam satu chip yang dirancang khusus untuk aplikasi tertentu. Hal tersebut membuatnya sangat efektif untuk perangkat seluler yang mempunyai ruang terbatas. Sebaliknya, prosesor Intel biasanya digunakan di dalam lingkungan komputasi yang lebih umum dimana fleksibilitas sangat penting. 

Jadi, prosesor ARM dan Intel diperuntukkan bagi kebutuhan spesifik serta organisasi yang berbeda. ARM lebih sering digunakan oleh perangkat seluler yang membutuhkan efisiensi energi dan masa penggunaan baterai lebih lama. Sedangkan prosesor Intel lebih banyak digunakan untuk perangkat komputasi berkinerja tinggi yang menuntut akan kecepatan dan kompatibilitas perangkat lunak yang keras. Sekian dan semoga informasi di atas bermanfaat! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar