Kadjiro – Sebagai seorang penjual atau pemilik bisnis, sudah menjadi hal yang wajar jika kamu ingin meningkatkan penjualan produk demi mendapatkan keuntungan. Banyak cara yang biasa dilakukan penjual supaya produk bisa laku terjual, salah satunya adalah menurunkan harga. Pada kenyataanya seringkali penjual mengeluh produk tetap tidak bisa terjual meski harga sudah diturunkan.
Menurunkan harga dengan tujuan supaya produk terjual tidak selalu direkomendasikan, karena belum tentu berpengaruh baik terhadap penjualan produk. Ada beberapa alasan kenapa kamu tidak perlu terburu-buru menurunkan harga jual ketika produkmu belum laku. Yuk, simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Alasan Tidak Perlu Menurunkan Harga Supaya Produk Laris
Berikut adalah 5 alasan kenapa kamu tidak perlu menurunkan harga supaya produk laris dan cepat habis :
-
Kamu Bisa Rugi
Menurunkan harga jual artinya kamu memangkas margin keuntungan pada produk. Jika penurunan harga tidak diimbagi dengan peningkatan volume penjualan yang berarti, maka total keuntungan belum tentu bisa menutup biaya produksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan.
Tanpa perhitungan yang cermat, menurunkan harga jual hanya demi produk tidak laku malah bisa merugikanmu. Jika ingin tetap menurunkan harga jual produk, pastikan kamu melakukan perhitungan dengan cermat terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan agar tidak sampai rugi.
Jika memungkinkan cobalah melakukan negosiasi dengan konsumen supaya mau menambah jumlah pembelian setelah harga diturunkan. Hal ini bertujuan supaya nominal keuntungan juga bertambah, sehingga tidak sampai membuatmu rugi.
-
Mereka Memang Tidak Butuh Produk Tersebut
Kebutuhan merupakan faktor utama seseorang di dalam melakukan pembelian. Ketika kamu menawarkan produk pada seseorang yang tidak membutuhkan, maka insentif penurunan harga tidak akan cukup untuk menarik minat mereka melakukan pembelian.
Mengatasinya, kamu harus melakukan identifikasi target pasar. Ketahui apa saja orang-orang yang membutuhkan produk tersebut dan tawarkan pada mereka. Hal ini bisa memperbesar peluang produkmu laku terjual.
-
Memicu Perang Harga yang Tidak Sehat
Ketika kamu menurunkan harga jual produkmu, maka hal ini memicu pesaing untuk melakukan hal yang sama. Mereka mungkin terpaksa melakukan hal ini karena khawatir akan kehilangan pelanggan jika tidak ikut menurunkan harga.
Akibat dari respon pesaing maka harga jual produkmu terpaksa harus kembali diturunkan dari harga sebelumnya yang sudah turun supaya tetap bisa laku dipasaran. Akibatnya perusahaan akan mengalami kerugian, bahkan bisa mengarah para kebrangkutan jika perang harga terus diikuti.
-
Beberapa Konsumen Tidak Sensitif dengan Harga
Kamu harus mengetahui bahwa tidak semua konsumen mengutamakan harga ketika ingin membeli sebuah produk. Ada beberapa dari mereka yang lebih mengutamakan kualitas produk dan pelayanan.
Jika kamu tetap menurunkan harga di tipe konsumen ini, maka bisa dipastikan produkmu tetap tidak akan laku terjual. Kamu hanya perlu meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang prima. Selain itu, kamu juga bisa memberikan nilai lebih pada produkmu, misalnya dengan adanya tambahan bonus dan masa garansi. Hal ini lebih menarik dibandingkan menurunkan harga jual.
-
Menurunkan Persepsi Nilai Produk
Harga yang tinggi juga bisa menciptakan persepsi bahwa kualitas produk lebih baik. Sebaliknya, harga rendah juga bisa menciptakan persepsi tentang kualitas yang rendah.
Menurunkan harga jual produk bisa membuat konsumen mempersiapkan bahwa kualitas produkmu juga menurun. Hal tersebut bisa membuat konsumen malah enggan membeli karena khawatir tentang kualitas yang diberikan.
Kesimpulannya, menurunkan harga jual bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan penjualan. Kamu bisa berfokus pada kualitas produk, menjaga citra merek dan memahami segmen pasar yang lebih pas untuk produkmu. Ingat, harga murah tidak selalu jadi pilihan!