Kadjiro – Beberapa tahun ini, investasi keuangan sedang menjadi tren di sejumlah kalangan di Indonesia. Salah satu ditandai dengan semakin banyaknya platform investasi yang memudahkan kalangan masyarakat seperti aplikasi Bareksa, Ajaib, Bibit, Bukareksa dan Stockbit.
Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, kini masyarakat sudah mulai berinvestasi dengan modal kecil, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Bagi kamu yang saat ini mempunyai uang dingin sekitar Rp10.000.000,00, kamu bisa menggunakan beberapa jenis investasi.
Rekomendasi Investasi Modal 10 Juta
Berikut beberapa instrumen investasi modal 10 juta yang bisa menguntungkan :
-
Reksa Dana
Mengutip OJK, reksa dana merupakan tempat untuk menghimpun dana masyarakat yang akan dikelola oleh pihak bernama manajer investasi. Para manajer investasi akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi dan pasar uang. Ada beberapa keuntungan menggunakan investasi reksa dana, yaitu :
- Investasi Terjangkau : Reksa dana termasuk ke dalam instrumen investasi yang terjangkau, karena dengan dana awal Rp100.000,00, investor sudah bisa berinvestasi di pasar modal.
- Dikelola Oleh Ahli : Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman di dunia pasar modal. Para manajer investasi pada umumnya bisa memaksimalkan hasil investasi dengan analisis dan strategi tertentu.
- Resiko Lebih Kecil : Reksa dana adalah instrumen investasi yang cenderung mempunyai resiko lebih kecil dibandingkan saham.
Dengan dana Rp10.000.000,00, kamu bisa memulai investasi reksa dana. Cara membeli reksa dana bisa melalui aplikasi investasi, perusahaan manajer investasi yang mengelola dan bank tertentu.
-
Saham
Investasi modal Rp10.000.000,00 yang bisa kamu coba adalah saham. Secara umum, saham adalah tanda kepemilikan suatu perusahaan oleh seseorang atau badan usaha melalui modal yang ditanamkan disana. Dengan memasukkan modal tersebut, maka seseorang mempunyai hak atas pendapatan dan aset perusahaan dan bisa ikut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Investasi saham mempunyai beberapa keuntungan, yaitu bisa mendapatkan dividen setiap periode waktu tertentu dan menerima capital gain. Capital gain adalah keuntungan di saat investor bisa menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga saat membelinya.
Namun, investasi saham juga mempunyai resiko tidak mendapatkan dividen karena perusahaan merugi dan capital loss ketika investor menjual sahamnya dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga beli. Selain itu, saham juga termasuk ke investasi beresiko tinggi karena harganya terus berubah, tergantung kondisi perusahaan, permintaan dan penawaran.
-
Surat Berharga Negara (SBN)
Instrumen investasi modal Rp10.000.000,00 yang mempunyai resiko rendah adalah Surat Berharga Negara (SBN). Simpelnya, Surat Berharga Negara (SBN) merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara.
Cara kerja SBN adalah investor meminjamkan uang kepada negara di dalam jangka waktu tertentu untuk membiayai pembangunan dan anggaran pemerintah. Sebagai gantinya, negara akan memberikan kupon atau bunga obligasi yang menjadi keuntungan untuk investor.
Saat ini, kamu bisa mulai berinvestasi SBN dengan modal Rp10.000.000,00 atau kurang dari itu. Biasanya pemerintah merilis beberapa aturan SBN di dalam setahun. Beberapa SBN yang terkenal adalah ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Savings Bond Ritel).
-
Obligasi
Mirip seperti SBN, Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan negara di dalam rangka membiayai berbagai kebutuhan pemerintah. Obligasi juga menjadi salah satu instrumen investasi yang mempunyai resiko kecil dan cocok untuk investor pemula dengan dana minim.
Sederhananya, cara kerja obligasi merupakan negara meminjam uang kepada masyarakat dengan meminjam uang kepada masyarakat dengan kesepakatan di dalam beberapa tahun akan dikembalikan lagi beserta kupon di dalam jumlah tertentu. Kupon obligasi ini yang menjadi keuntungan bagi investor obligasi.
-
Deposito
Deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang paling minim resiko. Secara umum, deposito merupakan simpanan yang pencairannya hanya bisa dilakukan di dalam jangka waktu dengan syarat-syarat tertentu.
Cara kerja simpanan deposito adalah nasabah menyimpan uang di bank atau penyedia deposito selama beberapa tahun dengan persenan bunga yang sudah ditetapkan di awal. Selama periode waktu tersebut, nasabah tidak boleh mengambil uangnya.
Setelah jangka waktu berakhir, nasabah bisa mengambil uang tersebut beserta dengan bunganya. Selain itu, nasabah juga bisa memperpanjang depositonya.
-
Emas
Instrumen investasi lainnya yang bisa kamu coba dengan modal Rp10.000.000,00 adalah emas. Sama seperti beberapa instrumen sebelumnya, emas juga termasuk investasi yang minim resiko karena harganya cenderung stagnan atau naik setiap tahunnya.
Namun, investasi emas juga bisa berisiko tinggi jika kamu menggunakan emas batangan. Sebab, ada resiko kehilangan atau kerusakan jika emas batangan tidak disimpan di tempat yang aman dan baik. Dengan dana Rp10.000.000,00, kamu bisa mendapatkan emas sekitar 7-8 gram.
Demikian beberapa investasi modal Rp10.000.000,00 yang patut kamu coba supaya bisa menjadi passive income. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat, ya.