6 Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Harus Diketahui

Anggi Novita Sari

Perbedaan Tabungan dan Investasi 

Kadjiro Aset kekayaan bisa disimpan di dalam wujud tabungan atau investasi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui perbedaan tabungan dan investasi sebelum membuat keputusan penyimpanan aset. 

Secara umum, tabungan merupakan sejumlah dana simpanan yang biasanya didapatkan dari penyisihan uang. Disisi lain, investasi adalah segala aset berharga milik seseorang atau lembaga yang berpotensi mengalami peningkatan nilai dari waktu ke waktu. 

Supaya bisa membuat keputusan finansial yang tepat, kamu harus tahu perbedaan tabungan dan investasi dengan baik. Dengan begitu, manajemen keuangan bisa lebih terarah lagi. Untuk memastikan kondisi keuangan di masa depan yang lebih baik, mari simak informasi seputar perbedaan tabungan dan investasi di bawah ini. 

Perbedaan Tabungan dan Investasi 

Secara umum, tabungan dan investasi merupakan dua wujud simpanan aset yang berbeda. Perbedaan tabungan dan investasi ini bisa dilihat dari beberapa aspek, sebagai berikut : 

  1. Wujud Simpanan 

Cara membedakan tabungan dan investasi yang paling mudah adalah dilihat dari bentuk atau wujudnya. Tabungan umumnya berupa uang atau dana cair yang disimpan sendiri atau dititipkan di bank. 

Selain tipe konvensional, produk tabungan yang juga disediakan oleh bank merupakan tabungan berjangka atau deposito. Disisi lain, investasi berwujud aset berharga yang dibeli dengan uang, seperti emas, saham, reksadana, deposito, properti dan lain-lain. Instrumen investasi yang bermacam-macam ini mempunyai peluang dan nilai keuntungan berbeda-beda. 

  1. Kemudahan Pencairan 

Perbedaan tabungan dan investasi berikutnya adalah kemudahan pencairan aset yang juga disebut dengan tingkat likuiditas. Dana di dalam tabungan konvensional bisa ditarik atau dicairkan setiap waktu untuk berbagai kebutuhan. Adapun dana tabungan berjangka yang hanya bisa ditarik pada saat jatuh tempo. 

Sebaliknya, investasi mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda tergantung dengan jenis asetnya. Apabila investasi emas, maka pencariannya lebih mudah dilakukan. 

Emas bisa dicairkan dengan buyback (jual) atau digadaikan. Namun, pastikan untuk investasi emas di lembaga yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar prosesnya terjamin aman. 

  1. Tujuan Penyimpanan 

Penyimpanan melalui tabungan dan investasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Biasanya tabungan dijadikan simpanan di dalam jangka pendek, sedangkan investasi seringkali dibuat untuk kebutuhan di masa depan. 

Tabungan konvensional pada umumnya bisa ditarik kapan saja, sehingga bisa digunakan untuk dana darurat dan memenuhi kebutuhan tidak terduga. Di sisi lain, investasi sering kali digunakan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin. 

Meski terdapat investasi jangka panjang, umumnya penyimpanan aset berharga dilakukan di dalam jangka panjang. Semakin lama waktu investasi, maka akan semakin besar peluang keuntungan yang didapatkan oleh para pemilik aset atau investor. 

  1. Peluang Untung dari Suku Bunga 

Perbedaan tabungan dan investasi berikutnya didasarkan pada penawaran suku bunga dari kedua produk. Biasanya, suku bunga tabungan lebih rendah dibandingkan dengan investasi. 

Suku bunga tabungan rendah selaras dengan resikonya yang juga rendah. Adapun investasi yang mempunyai suku bunga tinggi seperti saham cenderung mempunyai resiko kerugian besar. 

  1. Risiko Keuangan 

Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, peluang keuntungan tabungan dan investasi ini berbanding terbalik dengan resiko kerugian. Meski keuntungan instrumen investasi tertentu lebih besar daripada tabungan, tapi resikonya cenderung lebih tinggi. 

Sebagai contoh, nilai saham yang fluktuatif membuat peluang keuntungan tidak menentu. Bahkan, investor bisa mengalami kerugian besar apabila nilai saham yang terus menurun. 

Sebaliknya, tabungan mempunyai suku bunga yang rendah dengan resiko rendah. Jadi, keuntungan dari tabungan tidak akan sebesar yang didapat dari investasi. 

Pada penerapannya, tabungan konvensional ini menerapkan biaya administrasi bank yang dibebankan kepada pihak pemilik rekening setiap bulan. Meski cukup aman dari kerugian, nilai tabungan bisa berpengaruh terhadap keadaan ekonomi yang tidak menentu seperti inflasi dan resesi. 

  1. Ketahanan Terhadap Inflasi 

Ketika berbicara mengenai perbedaan tabungan dan investasi, faktor ketahanan terhadap inflasi menjadi salah satu hal yang sering diperbincangkan. Kondisi ekonomi yang tidak menentu dari waktu ke waktu ini bisa membuat nilai mata uang mengalami penurunan secara tidak terduga. 

Maka dari itu, nilai dana yang disimpan di dalam tabungan juga mudah terpengaruh. Misalnya, uang tabungan senilai Rp5.000.000,00 di tahun 2019 berkurang nilainya pada beberapa tahun berikutnya karena inflasi. 

Berbeda dengan nilai mata uang, aset investasi berupa emas dan properti ini tidak berpengaruh terhadap inflasi. Bahkan, di saat inflasi, nilai emas cenderung naik. Hal ini bisa dilihat dari data historis kenaikan nilai emas setiap tahunnya, ketika dibandingkan dengan tingkat inflasi. 

Tabungan vs Investasi, Pilih yang Mana ? 

Jadi, mana yang bisa kamu pilih di antara tabungan dan investasi? Mengacu pada perbedaan tabungan dan investasi di atas, kedua produk menawarkan keunggulan yang berbeda-beda. 

Bagi yang ingin mengelola dana secara fleksibel, maka tabungan merupakan pilihan tepat. Namun, jika mempunyai tujuan tertentu, maka kamu bisa memilih investasi. 

Apabila tertarik untuk berinvestasi, investor pemula bisa memilih aset yang mempunyai resiko rendah dan aman terhadap inflasi. Salah satu aset yang bisa dijadikan sebagai investasi adalah emas. Kepemilikan emas sekarang tidak harus dikelola sendiri atau menggunakan sistem tabungan. 

Sekian penjelasan lengkap mengenai perbedaan tabungan dan investasi yang wajib kamu ketahui. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan membantu, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar