7 Tipe Aplikasi yang Harus Dihapus dari HP Android

Anggi Novita Sari

Fitur Tersembunyi Android 
Fitur Tersembunyi Android 

Kadjiro –  Ada beberapa tipe aplikasi yang harus dihapus dari HP Android. Beberapa diantaranya ada yang karena mempunyai fungsi sama, tidak berguna dan lain-lain. 

Menghemat memori penyimpanan di dalam ponsel merupakan satu hal yang sangat penting. Pasalnya kalau kapasitas memori sudah mulai menipis, maka hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja ponsel nantinya. 

Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk menghemat kapasitas memori adalah menghapus beberapa aplikasi tidak berguna. Khusus pengguna Android, di bawah ini akan dibocorkan beberapa tipe aplikasi yang harus dihapus dari smartphone Android. Dengan menghapus beberapa aplikasi ini, maka memori ponselmu akan lebih lega dan penyimpanan menjadi efisien. 

Tipe Aplikasi yang Harus Dihapus dari HP Android 

Ada beberapa tipe aplikasi yang harus dihapus dari HP Android, yaitu : 

  1. Aplikasi Bloatware Bawaan 

Salah satu hal yang paling dibenci oleh para pengguna Android adalah aplikasi bloatware. Apa itu aplikasi bloatware? Aplikasi bloatware merupakan aplikasi bawaan yang langsung terpasang di ponsel, ketika dihidupkan pertama kali. Meski beberapa aplikasi bloatware bisa berguna, sebaiknya dihapus saja karena tidak kamu butuhkan. 

Satu hal perlu kamu tahu, bahwa setiap skin Android yang berbeda juga mempunyai jumlah dan jenis aplikasi bloatware yang berbeda pula. Ada beberapa skin Android yang jumlah aplikasi bloatware-nya lebih sedikit seperti OxygenOS dan Pixel UI. Tapi ada juga skin yang menyajikan banyak sekali aplikasi bloatware seperti One UI dan MIUI. 

Bagaimana cara menghapus aplikasi bloatware? Jujur tidak semua aplikasi bloatware bisa kamu hapus dan hanya beberapa saja yang bisa dinonaktifkan. 

  1. Aplikasi Utilitas Jadul 

Android sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak tahun 2008. Waktu itu, kamu mungkin harus mengunduh aplikasi utilitas seperti senter, pemindai QR, perekam layar, pemutar media, sampai peredup layar, karena fungsi-fungsi tersebut berada di dalam ponsel Android. 

Untung keadaanmu saat ini sudah lebih baik. Semua hal yang disajikan di dalam aplikasi utilitas di atas sudah menjadi fitur bawaan ponsel Android kekinian. 

Meski sudah ada fitur bawaan yang lengkap, percaya tidak percaya, di luar sana mungkin masih ada beberapa orang yang tetap mengunduh aplikasi utilitas tambahan. Nah kalau kamu salah satunya, mending mulai sekarang hapus saja aplikasi tersebut agar pengaturan di ponselmu menjadi lebih efisien dan menghemat memori. 

  1. Aplikasi Produktivitas Jadul 

Hampir mirip dengan aplikasi utilitas, mungkin ponselmu saat ini masih ada beberapa aplikasi produktivitas pihak ketiga yang sebenarnya “sudah bisa kamu musnahkan”, karena ponsel modern saat ini secara otomatis mendukung fitur Gmail, Google Calendar dan lain-lain. Google sudah merancang berbagai aplikasi produktivitas yang sangat baik. Sehingga, kamu sebenarnya tidak perlu lagi mencari aplikasi utilitas tambahan di tempat lain. 

  1. Aplikasi Duplikat dengan Fungsi Sama 

Tidak jarang orang mempunyai lebih dari satu aplikasi di ponsel yang menjalankan fungsi sama. Contohnya browser, aplikasi catatan, aplikasi cadangan, aplikasi pemesanan dan lain-lain. 

Apabila menggunakan dua aplikasi dengan sifat yang sama (sama-sama untuk chat) tapi menyediakan fitur yang berbeda (contoh seperti WhatsApp dan Telegram), mungkin masuk akal kalau pengguna mempertahankan keduanya. Namun kalau salah satu aplikasi jelas lebih bagus, mau tidak mau kamu harus menyingkirkan aplikasi yang lainnya. 

Contoh, kamu menggunakan HP Samsung Galaxy dan sudah ada browser Samsung Internet dan Google Chrome. Maka, copot pemasangan salah satu aplikasi yang menurutmu tidak penting. 

  1. Aplikasi yang Diunduh dari Toko atau Website Ilegal 

Sebagai pengguna HP Android, ponselmu sudah dibekali dengan Google Play Store sebagai toko aplikasi resmi bawaan. Tapi biasanya di setiap merek HP juga mempunyai toko aplikasi resmi nya sendiri. Contohnya adalah Samsung mempunyai toko aplikasi yang bernama Galaxy Store. 

Sesuai dengan namanya, toko resmi tersebut bisa dijadikan tempat membeli dan mengunduh aplikasi resmi. Karena dijual oleh toko resmi, kamu tidak perlu khawatir lagi perihal keamanan. 

Namun beda ceritanya kalau kamu mengunduh aplikasi dari toko atau website ilegal. Ada banyak resiko yang siap mengintaimu. Contohnya adalah aplikasi tersebut bisa saja berisi virus atau malware berbahaya yang bisa merusak dan mencuri data pribadi di HP. Makanya kalau kamu pernah mengunduh aplikasi dari sumber ilegal, yuk langsung uninstall aplikasi tersebut sekarang juga agar tidak menanggung resiko. 

  1. Aplikasi yang Sudah Tidak Kamu Gunakan 

Menyimpan terlalu banyak aplikasi di HP juga bisa menimbulkan masalah tersendiri. Masalah utamanya adalah bisa boros memori penyimpanan. Apabila kamu mempunyai satu atau beberapa aplikasi yang sudah lama tidak digunakan, mending dihapus saja. 

Soalnya meski kamu tidak lagi menggunakan aplikasi tersebut, mereka tetap akan menyedot memori HP-mu. Apalagi kalau fitur update otomatis aplikasi aktif, pemborosan memori akan terus terjadi secara besar-besaran. 

  1. Game yang Sudah Tidak Digunakan Lagi 

Kamu mungkin pernah mengunduh beberapa judul game di HP-mu. Waktu pertama kali mengunduhnya kamu rajin banget untuk bermain game tersebut. Tapi setelah diterpa berbagai kesibukan, kamu mungkin lupa bermain game. Alhasil, game tersebut teronggok di ponselmu di dalam waktu lama.

Apabila kamu mempunyai game yang sudah lama tidak dimainkan di HP, mulai sekarang uninstall saja permainan tersebut. Kenapa begitu? Soalnya meski kamu tidak memainkan, tapi game tersebut akan tetap memakan banyak memori penyimpanan di HP-mu.

Belum lagi di saat HP-mu mengaktifkan fitur update aplikasi secara otomatis. Setiap kali ada pembaruan game, maka Google Play Store akan secara otomatis mengunduh pembaruan tersebut. 

Demikian penjelasan mengenai 7 tipe aplikasi yang harus dihapus dari HP Android. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar