Kadjiro – Persaingan di dalam bisnis merupakan hal yang wajar dan seringkali menjadi pendorong inovasi, perkembangan dan pelayanan yang lebih baik. Akan tetapi, tidak semua bentuk persaingan berjalan dengan sehat.
Persaingan bisnis yang tidak sehat bisa merugikan berbagai pihak, baik dari sisi perusahaan, konsumen atau industri secara keseluruhan. Ada 5 contoh persaingan bisnis yang tidak sehat untuk dijalani dan kenapa hal tersebut sebaiknya dihindari. Yuk, simak ulasan di bawah ini sampai dengan selesai.
Contoh Persaingan Bisnis yang Tidak Sehat
Sebagai berikut adalah penjelasan lengkap mengenai contoh persaingan bisnis yang tidak sehat:
-
Black Campaign atau Kampanye Hitam
Salah satu bentuk persaingan bisnis yang tidak sehat adalah melakukan kampanye hitam terhadap kompetitor. Kampanye hitam merupakan tindakan penyebaran informasi yang tidak benar atau memfitnah pesaing dengan tujuan menjatuhkan citra mereka di mata konsumen. Biasanya, informasi yang disebarkan tidak mempunyai dasar fakta dan bertujuan untuk merusak reputasi kompetitor.
Menggunakan strategi ini tidak hanya etis, tapi juga bisa membawa masalah hukum. Selain itu, di dalam jangka waktu panjang, perusahaan yang menggunakan kampanye hitam cenderung kehilangan kepercayaan konsumen, karena publik biasanya akan mengetahui kebenaran dan kampanye negatif tersebut. Persaingan yang sehat seharusnya berfokus pada keunggulan produk dan layanan, bukan menyerang pesaing dengan cara yang tidak benar.
-
Peran Harga yang Tidak Sehat
Perang harga sering terjadi di saat dua atau lebih perusahaan bersaing dengan menurunkan harga produk maupun layanan mereka secara agresif. Meski ini tampak menguntungkan bagi konsumen dalam jangka waktu pendek, perang harga yang ekstrem bisa berdampak negatif pada bisnis dan industri secara keseluruhan.
Ketika perusahaan menurunkan harga terlalu rendah, mereka bisa kehilangan keuntungan yang cukup untuk mendukung operasional dan kualitas produk. Pada akhirnya, ini bisa mengakibatkan penurunan kualitas, penurunan layanan atau kebangkrutan. Selain itu, perusahaan kecil yang tidak mempunyai sumber daya besar akan lebih rentan terdampak, sehingga menciptakan monopoli oleh pemain besar yang mampu bertahan.
-
Monopoli dan Dominasi Pasar
Monopoli terjadi ketika suatu perusahaan menguasai sebagian besar pasar dan mendominasi segmen industri tertentu. Di dalam beberapa kasus, perusahaan besar menggunakan kekuatan pasar mereka untuk menaikan atau menyingkirkan pesaing yang lebih kecil. Ini merupakan bentuk persaingan yang tidak sehat karena membatasi pilihan konsumen dan menekan inovasi pada industri.
Ketika monopoli terjadi, perusahaan besar bisa menetapkan harga yang lebih tinggi atau menurunkan kualitas layanan tanpa khawatir kehilangan konsumen, karena tidak ada alternatif tersedia. Selain itu, kompetisi yang terbatas bisa menghambat munculnya inovasi baru dari pesaing yang lebih kecil.
-
Mencuri Rahasia Dagang atau Inovasi
Mengambil keuntungan dari inovasi dan ide pesaing dengan cara yang tidak etis, seperti mencuri rahasia dagang adalah salah satu bentuk persaingan bisnis yang sangat tidak sehat. Ada beberapa perusahaan yang mungkin berusaha mendapatkan informasi sensitif dari pesaing, seperti teknologi baru, strategi pemasaran atau keuangan rahasia, melalui cara-cara yang tidak sah, termasuk hacking, spionase bisnis atau membayar karyawan kompetitor untuk membocorkan informasi.
Tindakan seperti ini sudah jelas menjadi pelanggaran hukum dan bisa menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan yang menjadi korban. Selain itu, mencuri inovasi dari pesaing bukan cara yang etis untuk bersaing di pasar. Persaingan bisnis seharusnya berdasarkan dengan inovasi, kualitas dan keunggulan produk maupun layanan yang ditawarkan, bukan melalui tindakan curang.
-
Menghalangi Masuknya Pesaing Baru
Menghalangi masuknya pesaing baru di dalam suatu industri merupakan bentuk persaingan tidak sehat yang sering dilakukan oleh perusahaan besar maupun dominan. Tindakan kali ini bisa berupa tekanan kepada pemasok untuk tidak menjual bahan baku kepada pesaing baru, penggunaan kekuatan hukum untuk membuat lisensi atau regulasi yang memberatkan pesaing baru atau secara langsung melakukan intimidasi bisnis.
Praktik ini menciptakan penghalang yang tidak adil bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar, sehingga mempersempit persaingan. Jika persaingan dihalangi, konsumen akan kehilangan kesempatan untuk bisa mendapatkan produk atau layanan yang lebih baik dari pemain baru yang mungkin lebih inovatif.
Persaingan bisnis memang bisa menjadi pendorong inovasi dan perbaikan, tapi di saat dilakukan dengan cara yang tidak sehat, hasilnya justru bisa merugikan semua pihak yang terlibat. Tindakan seperti kampanye hitam, peranan harga yang ekstrim, monopoli, pencurian rahasia dagang dan menghalangi pesaing baru hanyalah contoh bagaimana persaingan bisa menjadi rusak jika tidak diatur dengan baik.