Kadjiro – Sejak lama pengguna Macbook meyakini bahwa perangkat mereka sudah kebal terhadap berbagai jenis malware dan virus. Meski gagasan ini cukup kredibel, kamu tidak boleh terlalu percaya diri di dalam perihal keamanan Macbook.
Memang, Apple sudah menerapkan sistem keamanan berlapis untuk memberikan perlindungan keamanan penggunanya dari segala kejahatan berbasis komputer. mamun, dari waktu ke waktu terdeteksi keretanan keamanan yang bisa digunakan oleh peretas untuk mengeksploitasi Macbook.
Kerentanan seperti ini bisa memungknkan penyerang mengakses root ke Macbook. Apple biasanya melakukan perbaikan dengan cepat, tapi ada kemungkinan Apple lambat merespon ancaman jika ancaman tersebut tidak teridentifikasi.
Apabila Macbook menunjukkan perubahan dan kamu curiga bahwa perangkat kamu sudah diretas, di bawah ini ada daftar beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan tindakan jahat lebih lanjut di Macbook. Bagi yang penasaran, yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Hal yang Harus Dilakukan Pada Saat Macbook Kamu Sudah Diretas
Ada 7 hal yang harus kamu perhatikan di saat sudah merasa Macbook diretas, yaitu :
-
Memutuskan Koneksi Internet dan Segera Mematikan Bluetooth
Internet merupakan cara pertama peretas mengakses Macbook. Melalui jaringan internet, peretas bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut :
- Menggunakan virus dan malware untuk mengumpulkan data korban.
- Memanfaatkan jaringan yang tidak aman untuk melakukan serangan man-in-the-middle.
- Protokol desktop jarak jauh dengan serangan SSH.
Sebagian besar masalah ini disebabkan oleh koneksi WiFi publik. Apabila kamu menduga koneksi internet kamu mungkin tidak aman, segera matikan WiFi dan Bluetooth, macOS juga menggunakan indikator untuk memberitahu kamu jika ada aplikasi yang mempunyai akses ke kamera maupun mikrofon. Ini juga memberitahu, ketika seseorang mengakses perangkat kamu dari jarak jauh.
-
Mengubah kata Sandi
Apabila kamu merasa perangkat kamu sudah diretas, segera mengubah kata sandi pada layanan yang sudah diretas. Ini bisa berupa situs web, iCloud maupun Google. Sebab, kata sandi bisa menjadi salah satu kunci yang membuka akses ke semua jenis data pribadi. Pastikan sandi baru sudah terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang rumit untuk memastikan tingkat keamananya.
Kamu mungkin harus merubah kata sandi di semua akun. Setidaknya, kamu harus merubah kata sandi di aplikasi finansial dan tempat kamu menyimpan data pribadi apapun. Ingat, jangan menggunakan satu kata sandi yang sama untuk semua akun.
-
Mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor
Saat ini banyak layanan yang menawarkan autentikasi dua faktor, sehingga memungkinkan kamu untuk mengamankan akun dengan keamanan berlapis. Layanan seperti iCloud, Google, Amazon, Dropbox, Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain juga sudah menawarkan fitur sau ini. Kamu harus mengaktifkan ini untuk setiap akun yang telah tersedia.
-
Menghapus Semua Data Sensitif dari Akun yang Diretas
Untuk berjaga-jaga, hapus data yang sensitif di semua akun yang diretas. Sebab bisa jadi, peretas belum menelusuri semua data kamu atau mungkin belum sempat menyalin semuanya.
Jadi, ketika kamu khawatir tentang informasi pribadi, segera hapus file tersebut. Hal ini terutama berlaku untuk beberapa layanan seperti Dropbox, Google Drive dan iCloud Drive. Apabila kamu menyimpan file penting di layanan cloud ini, maka bersihkan folder sekarang.
-
Memindai Malware dan Virus
Setelah memutuskan sambungan dari jaringan, pindai Macbook dengan tujuan mencari malware dan virus untuk mencari dan menghapus program jahat apapun yang mungkin sudah di install. Gunakan aplikasi antivirus yang sudah terpercaya.
Dapatkan perlindungan secara real time dan tingkat lanjut dari ancaman online dan masalah keamanan lainnya. Pindai perangkat secara teratur. Memindai Macbook secara teratur dengan antivirus yang terkemuka ini bisa membantu di dalam mendeteksi dan mengurangi potensi resiko keamanan.
-
Mencadangkan ke Drive Eksternal, Reset dan Perbarui
Penting untuk melakukan pencadangan Macbook secara rutin untuk melindungi semua data jika perangkat hilang atau kamu perlu melakukan pengaturan ulang. Setelah mencurigai macbook sudah diretas, kamu harus melakukan pencadangan perangkat ke drive eksternal menggunakan fitur Time Machine.
Setelah pencadangan selesai, maka lakukan reset pabrik. Ini akan menghapus aplikasi pihak ketiga, malware, spyware jenis apapun yang mungkin tanpa sengaja kamu install ke Macbook. Berikutnya, saat macOS selesai di install ulang, kamu harus melakukan pembaruan. Apple sering merilis perbaikan bug serta patch keamanan untuk macOS dengan pembaruannya.
-
Memeriksa Laporan Bank
Salah satu tujuan utama kenapa penjahat dunia maya meretas akun kamu adalah untuk mendapatkan uang. Mereka akan terus berusaha mengakses kartu kredit, rekening bank dan e-wallet, lalu menggunakannya untuk belanja atau transfer uang ke rekening pelaku.
Apabila kamu merasa akun bank sudah disusupi, maka segera memberitahu kepada pihak bank atau lembaga keuangan lainnya untuk meminta pihak bank membatalkan segala jenis transaksi tersebut. Selalu awasi rekening bank untuk berjaga-jaga. Transaksi tidak selalu langsung dilakukan, jadi kamu mungkin tidak akan melihat apapun selama beberapa hari.
Apple memang menerapkan sistem keamanan yang berlapis pada perangkatnya. Namun, bukan berarti kamu tidak mungkin menjadi target dari serangan siber. Jadi, penting untuk menerapkan tindakan pencegahan guna membantu menjaga keamanan di dalam dunia maya.
Sekian penjelasan lengkap mengenai hal yang harus dilakukan pada saat Macbook diretas. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat, ya.