Kadjiro – Aplikasi pihak ketiga adalah produk khusus yang dikembangkan untuk sumber terbuka atau sebagai produk komersial. Aplikasi pihak ketiga kini semakin populer di kalangan organisasi dan individu, karena bisa membantu di dalam menyelesaikan tugas dengan lebih mudah.
Sayangnya, aplikasi pihak ketiga menjadi tautan paling rentan bagi para peretas yang ingin mengeksploitasi perangkat lunak. Untuk membantu kamu di dalam menghindari bahaya, disini akan dibahas apa saja tips aman menggunakan aplikasi pihak ketiga. Bagi yang penasaran, yuk langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Aplikasi Pihak Ketiga ?
Istilah aplikasi pihak ketiga sering disebut di dalam ketentuan penggunaan. Apabila ditanya mengenai apa itu aplikasi pihak ketiga, pasti akan sulit dan rumit untuk dijelaskan. Namun, sebenarnya hal ini sangat sederhana.
Untuk memudahkan penjelasan, mari mengambil contoh saja. Misalnya, kamu ingin membeli HP dengan OS Android. Nah, pemilik OS Android adalah google dan Google mempunyai jajaran aplikasi sendiri yang biasanya sudah di install sebelumnya di HP Android. Misalnya, Google Maps, Gmail, Google Chrome dan Youtube.
Sebagai pemilik HP, kamu adalah pihak pertama. Jika demikian, Google pemilik OS Android yang digunakan di HP kamu adalah pihak kedua. Maka dari itu, ketika Google merujuk ke “aplikasi pihak ketiga” disitu berarti aplikasi apapun yang tidak dibuat oleh Google tersebut.
Contohnya, item yang termasuk di dalam kategori pihak ketiga adalah Facebook, Twitter dan game PUBG, Mobile Legends, Free Fire dan lain-lain. Untuk semua aplikasi tersebut bukan buatan dari Google.
Tips Aman Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa aplikasi pihak ketiga ini rentan sekali dengan hacker. Maka dari itu, supaya kamu terhindar dari aplikasi pihak ketiga bisa menggunakan beberapa tips sebagai berikut :
-
Menggunakan Verifikasi Dua Langkah
Sangat disarankan untuk menggunakan autentikasi dua faktor maupun verifikasi dua langkah, apabila memang memungkinkan. Tindakan kali ini digunakan untuk menambah lapisan keamanan lain ke akun apapun, seperti aplikasi pihak ketiga.
Dengan verifikasi dua langkah, di saat kamu mencoba masuk maka akan diminta untuk memasukkan kode keamanan yang telah dikirim melalui teks ke HP atau email. Lapisan ganda kali ini bertujuan untuk mempersulit penyerang luar agar mendapatkan akses ke akun kamu.
-
Install Anti Malware
Anti-malware seperti Avast, AVG dan Kaspersky merupakan program perangkat lunak yang bagus untuk mendeteksi perangkat terinfeksi oleh malware. Selain itu, aplikasi tersebut juga berfungsi untuk menentukan sifat ancaman dan potensi resikonya.
Semua pengguna aplikasi pihak ketiga harus install anti malware, karena memberikan penawaran lapisan perlindungan secara ekstra untuk mencegah terjadinya potensi penipuan. Meski perangkat lunak anti malware bisa bertindak sebagai tindakan pertahanan yang baik, tapi terkadang hal tersebut tidak cukup. Ini harus didukung dengan penggunaan aplikasi secara bijak dan dukungan alat keamanan lainnya.
-
Selalu Melakukan Pembaharuan Aplikasi
Semua aplikasi harus diperbarui setelah versi baru tersedia. Masalah keamanan bisa muncul kapan saja. Kendati pengembang biasanya sangat pandai memperbaikinya, perbaikan ini hanya berfungsi setelah kamu melakukan pembaharuan aplikasi.
Supaya kamu tidak lupa melakukan pembaharuan aplikasi, maka bisa merubah pengaturan untuk pembaruan secara otomatis. Dengan demikian, kapanpun ada pembaruan, aplikasi akan terupdate secara otomatis selama masih tersambung dengan jaringan internet.
-
Pembaharuan Ekstensi Browser
Ekstensi browser juga mempunyai potensi masalah keamanan dan privasi. Pastikan kamu sudah mengetahui apa yang dilakukan oleh ekstensi perambah apapun dan kegunaannya sebelum melakukan install.
Satu hal tidak kalah penting, perbarui semua ekstensi peramban yang telah kamu gunakan. Nonaktifkan semua yang tidak kamu gunakan secara teratur.
-
Jangan Mengabaikan Peringatan
Apabila ada peringatan dari sistem operasi maupun browser web bahwa aplikasi atau ekstensi yang kamu gunakan harus diperbarui atau mungkin tidak aman, jangan abaikan hal tersebut. Baca peringatan dengan seksama, lalu periksa apakah aman untuk melanjutkan proses instalasi atau tidak.
Di saat kamu memilih untuk melanjutkan dan install aplikasi dari pengembang yang tidak dikenal, teliti terlebih dahulu aplikasi pihak ketiga tersebut. Pastikan juga bahwa itu merupakan aplikasi yang ingin kamu unduh dan lakukan pencarian online seputar laporan masalah keamanan dari aplikasi tersebut.
-
Menghindari Menggunakan Jaringan Wi-Fi Publik
Menggunakan jaringan Wi-Fi publik memang nyaman sekali digunakan, tapi tidak sepenuhnya aman. Apabila kamu terhubung dengan Wi-Fi publik dan bertukar informasi, hal tersebut rentan sekali dengan peretasan berbahaya.
Lindungi semua informasi di saat menggunakan sumber Wi-Fi terbuka dengan memastikan bahwa kamu mengirim informasi hanya ke situs yang sepenuhnya dienkripsi saja. Hindari juga penggunaan aplikasi seluler yang membutuhkan informasi pribadi maupun keuangan.
-
Memindai Perangkat Secara Teratur
Memindai perangkat menggunakan anti malware secara rutin ini akan membantu di dalam memperingatkan kamu jika ada sesuatu yang mencurigakan. Hal ini juga akan membantu kamu guna memastikan perangkat akan tetap berjalan dengan lancar dan aman.
Sekian penjelasan tentang cara menggunakan aplikasi pihak ketiga dengan aman. Dengan menerapkan semua langkah-langkah diatas untuk aplikasi pihak ketiga, kamu bisa mengamankan perangkat dan data dari ancaman apapun yang diperkanlkan dari aplikasi pihak ketiga. Selamat mencoba dan semoga penjelasan diatas bisa bermanfaat.
2 pemikiran pada “Jangan Takut Lagi Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga, Gunakan 7 Tips Aman Sebagai Berikut!”