Kadjiro – Semua orang bisa merekam video, tapi tidak semua orang dapat merekam video dengan tepat. Aktivitas merekam video memang terdengar mudah tapi untuk menghasilkan video yang jernih, stabil dan enak untuk ditonton membutuhkan pengetahuan lebih untuk melakukannya. Banyak kesalahan merekam video yang umumnya dilakukan oleh pemula.
Merekam video tidak hanya sekedar menekan tombol record, tapi ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Para videographer pemula biasanya tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang sebenarnya bisa dihindari. Nah, kalau kamu sedang mulai belajar membuat konten video, penting untuk mengenali beberapa kesalahan merekam video berikut.
Kesalahan Saat Merekam Video yang Harus Dihindari
Berikut adalah beberapa kesalahan saat merekam video yang harus dihindari:
-
Merekam Video dengan Durasi Terlalu Singkat
Tips merekam video untuk pemula yang harus diketahui adalah jangan merekam video dengan durasi terlalu singkat. Banyak dari pemula yang merasa cepat puas, sehingga mereka merekam video dalam durasi yang pendek. Akibatnya, momen penting justru tertawa atau terpotong. Padahal esensi dari video adalah tentang menangkap momen langka yang tidak terulang.
Maka dari itu, jangan ragu untuk merekam video dengan durasi lebih panjang. Lebih baik mempunyai footage berlebih karena bisa dipotong melalui proses edit, daripada harus kehilangan detik-detik berharga yang tidak bisa diambil ulang. Jangan sampai kesalahan rekam video ini terjadi karena akan sangat merugikan kamu. Pastikan kamu mempunyai memory card untuk menghindari kehabisan storage.
-
Merekam Video Tanpa Stabilizer
Salah satu kesalahan paling umum terjadi adalah merekam video tanpa bantuan stabilizer. Tanpa menggunakan gimbal atau stabilizer hasil video akan menjadi goyang, tidak stabil dan bergerak kesana-sini. Hasil video yang goyang bisa membuat penonton menjadi pusing dan menjadi malas untuk melanjutkan video.
Visual yang halus dan stabil menjadi salah satu kunci penting dan bisa diwujudkan dengan menggunakan stabilizer. Tidak perlu langsung membeli gimbal atau stabilizer mahal, cukup dengan alat sederhana seperti tongsis atau tripod kecil yang dapat menopang kamera dengan stabil. Meski kamera sudah ada fitur untuk menstabilkan video, tapi alat stabilizer tetap dibutuhkan.
Dengan bantuan alat tersebut, gerakan tangan atau guncangan yang terjadi di saat merekam bisa diminimalisir. Hasilnya, video akan terlihat lebih halus dan menghadirkan kesan profesional. Apalagi kalau kamu mengambil video sembari bergerak, penggunaan gimbal bisa sangat membantu dan bisa membuat gerakan terlihat mulus dan sinematik.
-
Belum Menguasai Kamera Seutuhnya
Perangkat kamera yang saat ini tersedia sudah mempunyai berbagai fitur dengan mode-mode canggih. Kesalahan merekam video yang sering dilakukan oleh pemula adalah langsung merekam tanpa benar-benar memahami fitur yang telah tersedia di kamera. Misalnya ada mode auto focus, mode cinematic, slowmotion, time-lapse dan mode profesional.
Setiap mode yang tersedia sebenarnya mempunyai fungsi spesifikasi yang bisa membantu kamu mendapatkan hasil video yang jauh lebih baik. Tips merekam video untuk pemula adalah mempelajari kamera yang digunakan untuk merekam video. Kamu bisa membaca manual book yang sudah tersedia atau mencari hacks merekam video di internet.
Maka sebelum memutuskan untuk beralih menjadi videografer atau fotografer, kamu harus banyak belajar. Khususnya belajar untuk bisa menguasai kamera sepenuhnya supaya hasil video bisa optimal dan disukai banyak penonton.
-
Menggunakan Zoom Terlalu Sering
Tips merekam video yang harus diterapkan adalah menghindari menggunakan zoom terlalu sering. Fitur zoom di kamera memang sangat menarik untuk sering digunakan, apalagi ketika kamu ingin menangkap detail dari jarak jauh. Tapi penggunaan zoom yang berlebihan juga bisa merusak kenyamanan visual penontonnya.
Gerakan zoom yang terlalu sering atau mendadak akan membuat video terlihat bergetar dan membuat penonton menjadi tidak nyaman. Alih-alih terlihat sinematik, video kamu bisa jadi terlihat amatir dan terburu-buru. Tapi kalau kamera milik kamu canggih dan sudah didukung lensa telephoto, sebenarnya tidak masalah perihal hasilnya tetap jernih dan tidak buram.
Dengan melakukan zoom terlalu dekat juga akan menurunkan kualitas gambar, hasil video akan terlihat pecah, buram dan kehilangan fokus. Maka dari itu, cara merekam video yang tepat adalah memperhatikan penggunaan zoom sesuai kebutuhan. Apabila kamu ingin menyorot detail, kamu bisa mendekat ke objek yang ingin diambil video supaya tetap tajam dan nyaman untuk ditonton.
Itulah dia beberapa kesalahan merekam video yang harus diketahui dan pastinya harus dihindari juga. Bagi kamu yang ingin menekuni profesi videographer, penting sekali untuk mempunyai stabilizer atau gimbal supaya hasil video bisa mulus dan naik level. Semoga bisa membantu dan bermanfaat!