Kadjiro – Lupa password secara tiba-tiba akan mengganggu berbagai aktivitas pekerjaan harian. Kamu menjadi tidak bisa mengakses berbagai akun digital penting milikmu, seperti email atau media sosial. Lebih parahnya lagi adalah banyak pengguna yang memiliki kebiasaan buruk untuk menggunakan password sama berulang kali sehingga membuka celah besar bagi peretasan. Padahal, kamu harus menyimpan password secara aman untuk menghindari berbagai resiko buruk yang mungkin terjadi akibat lupa password.
Untungnya, sekarang ada banyak cara simpan password secara mudah dan aman untuk menghindari berbagai resiko buruk seperti lupa password. Kamu bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi password manager dan fitur autentikasi dua faktor untuk memperkuat keamanan password. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Cara Simpan Password yang Mudah dan Aman
Berikut adalah sejumlah cara simpan password secara mudah dan aman:
-
Bitwarden
Bitwarden adalah software open source gratis yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan password agar lebih aman dan tidak mudah lupa. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk menyimpan semua password, catatan rahasia dan data sensitif lainnya dalam satu vault terenkripsi yang hanya bisa diakses dengan menggunakan master password. Selain itu, Bitwarden juga memiliki ekstensi browser dan aplikasi mobile yang bisa memudahkan proses login otomatis di berbagai situs.
Terlebih lagi Bitwarden juga bisa digunakan melalui berbagai perangkat Android, Apple iOS, macOS, Windows, Linux dan ekstensi di semua browser. Bitwarden mendukung segala proses autentikasi tanpa password sehingga kamu bisa login hanya dengan memasukkan password sekali saja, melakukan autentikasi biometrik atau one-time code.
-
Google Password Manager
Salah satu cara simpan password yang aman dan terhindar dari resiko peretasan adalah memanfaatkan aplikasi password manager seperti Google Password Manager. Fitur Google Password Manager sudah terintegrasi langsung dengan akun Google milik kamu dan bekerja secara otomatis di saat kamu login pada berbagai situs maupun akun digital.
Selain itu, di saat kamu membuat akun baru atau mengubah password, Google akan menawarkan penyimpanan otomatis untuk password milikmu tersebut. Terlebih lagi Google Password Manager akan menyampaikan pemberitahuan kepada penggunanya saat ditemukan adanya upaya peretasan password. Dengan begitu, kamu bisa segera mengubah password tersebut hanya di dalam beberapa langkah saja.
-
1Password
Cara lain untuk menyimpan password agar tidak mudah lupa dan terhindar dari resiko peretasan adalah menggunakan 1Password. Fitur kali ini bisa digunakan melalui perangkat Android, Windows, iOS, ChromeOS, macOS dan Linux. Menariknya, 1Password juga memiliki fitur mode perjalanan yang bisa menghapus data sensitif di perangkat sebelum melakukan perjalanan, lalu memulihkannya kembali hanya dengan kontrol satu klik saja.
-
Dashlane
Salah satu aplikasi password manager yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Dashlane. Aplikasi kali ini memiliki fitur Site Breach Alerts yang bisa memantau berbagai sudut web yang berbahaya, mencari data pribadi yang diretas atau boor dan menginformasikan kepada pengguna bahwa data sudah disusupi. Selain itu, Dashlane juga memiliki add-on untuk semua browser dan bisa digunakan pada perangkat Android dan iOS.
-
Hindari Menggunakan Password yang Sama Berulang Kali
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah menggunakan password yang sama berulang kali di lebih dari satu akun digital. Hal ini menjadi salah satu kebiasaan menyimpan password yang harus kamu hindari karena akan membuka celah besar bagi peretasan. Apabila satu password akun digital sudah bocor atau berhasil diretas, maka hal tersebut akan membuka akses kepada akun digital lain bagi pelaku peretasan.
-
Menggunakan Teknik Mnemonic atau Frasa Unik
Apabila kamu agak malas untuk menggunakan aplikasi password manager dan lebih nyaman mengingat password milik sendiri, kamu bisa memanfaatkan teknik mnemonic atau frasa unik saat akan membuat password baru. Teknik kali ini memanfaatkan kalimat maupun pola yang mudah diingat secara personal tapi tetap sulit apabila ditebak oleh orang lain secara umum. Misalnya, kamu bisa menggunakan kalimat frasa yang berhubungan dengan kehidupan pribadi “AyahkuLahirDiSemarang69” atau “HobikuMenontonDrakor22”.
Jangan lupa untuk tetap menambahkan huruf kapital, angka, simbol maupun karakter khusus agar password tetap kuat sekaligus personal. Selain itu, kamu juga bisa membuat pola password yang berbeda untuk setiap akun digital dengan variasi penggunaan frasa dasar, misalnya menambahkan nama khusus di awal maupun belakang password.
-
Menggunakan Autentikasi Dua Faktor
Cara simpan password secara aman yang terakhir adalah menggunakan autentikasi dua faktor. Melalui fitur ini, kamu bisa memberikan perlindungan ekstra yang sangat efektif terhadap keamanan akun digital milikmu. Setelah memasukkan password, fitur ini mengharuskan penggunanya untuk melalui proses verifikasi tambahan untuk masuk ke akun digital, seperti SMS, email atau Google Authenticator.
Nah, itulah dia sejumlah cara menyimpan password yang aman untuk menghindari masalah lupa dan menghindari resiko peretasan. Semoga penjelasan di atas bisa membantu, ya!