Kadjiro – Di era digital yang semakin terhubung seperti sekarang, email menjadi salah satu sarana komunikasi utama, baik untuk urusan pribadi atau profesional. Akan tetapi, popularitas email juga menjadikannya sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan siber, terutama melalui serangan phishing. Phishing bertujuan untuk mencuri informasi sensitif, seperti kredensial login, detail keuangan atau data pribadi dengan menyamar sebagai entitas terpercaya.
Maka dari itu, penting bagi setiap pengguna internet memahami cara melindungi email dari serangan phishing demi menjaga keamanan data dan privasi. Yuk, kita lihat apa saja cara melindungi email dari serangan phishing di bawah ini.
Cara Melindungi Email dari Serangan Phishing
Ada tujuh cara yang bisa kamu lakukan untuk melindungi email dari serangan phishing, yaitu:
-
Hindari Asal Klik Tautan atau Lampiran
Jangan pernah klik tautan maupun mengunduh lampiran dari email yang tidak dikenal dan mencurigakan. Lampiran dengan ekstensi file seperti “.exe”, “.zip” atau “.scr” bisa menyisipkan malware ke perangkatmu. Sebaliknya, kunjungi situs web secara langsung dengan cara mengetikkan URL-nya ke browser untuk memastikan keasliannya.
-
Mengenali Ciri Email Phishing
Untuk bisa melindungi email dari serangan phishing, pertama kamu harus mengenali beberapa ciri email phising sebagai berikut:
- Alamat email pengirim tidak menggunakan nama domain yang sah.
- Permintaan mendesak untuk informasi pribadi.
- Menggunakan salam umum, seperti “Pelanggan yang Terhormat”.
- Kesalahan ejaan dan tata bahasa.
- Tautan maupun lampiran yang mencurigakan.
-
Filter Email Spam dan Phishing
Sebagian besar penyedia email menawarkan filter spam yang secara otomatis akan mendeteksi pesan berbahaya dan akan langsung mengirimkannya ke folder sampah. Kamu juga bisa memblokir pengirim yang mencurigakan secara manual dan memfilter email yang tidak diinginkan. Tinjau juga folder spam secara berkala untuk memastikan email yang sah tidak ditandai secara keliru.
-
Menggunakan Kata Sandi yang Kuat dan Mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Lindungi akun email menggunakan kata sandi yang kuat. Kata sandi idealnya menggabungkan huruf besar dan kecil, angka dan simbol. Tidak kalah penting, aktifkan juga autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan. Bahkan, jika penyerang mendapatkan kata sandi, 2FA akan mempersulit mereka untuk mengakses akunmu.
-
Melaporkan Email yang Mencurigakan
Apabila kamu menduga suatu email merupakan upaya phishing, segera laporkan ke penyedia email menggunakan opsi “Report Phishing”. Kalau phishing tersebut dikirim ke email kantor, segera beritahu kepada departemen IT kantor. Palporan akan membantu mencegah serangan di masa yang akan datang dengan memberitahu penyedia dan organisasi mengenai ancaman yang muncul.
-
Selalu Memperbarui Perangkat Lunak dan Sistem
Perangkat lunak yang ketinggalan zaman juga lebih rentan terhadap serangan phishing dan malware. Perbarui sistem operasi, browser dan perangkat lunak antivirus secara berkala untuk menambah kerentanan keamanan. Pertimbangkan juga untuk menggunakan alat anti-malware canggih yang akan memindai email untuk mencari tautan dan lamporan berbahaya secara real time.
-
Menghindari Berbagai Informasi Sensitif Melalui Email
Jangan pernah mengirimkan data sensitif apapun melalui email, seperti foto KTP, informasi perbankan, kata sandi maupun catatan kesehatan. Apabila kamu menerima email yang meminta informasi pribadi, jangan langsung percaya. Kalau kamu ragu-ragu, hubungi saja pihak lembaga yang bersangkutan secara langsung untuk mengkonfirmasi keabsahannya.
Serangan phishing kini semakin canggih, tapi mengadopsi pendekatan proaktif bisa mengurangi resiko secara signifikan. Dengan mengenali email phishing dan menghindari tindakan beresiko, kamu bisa melindungi diri dari korban penipuan tersebut. Semoga bermanfaat!
