7 Kebiasaan yang Menyebabkan Akun Media Sosial Mudah di Hack

Anggi Novita Sari

Hal yang Menyebabkan Akun Media Sosial di Hack 
Hal yang Menyebabkan Akun Media Sosial di Hack 

Kadjiro – Kasus kejahatan siber seperti peretasan akun media sosial kini sering terjadi. Tidak hanya menyerang para influencer atau selebriti, tapi masyarakat juga sering menjadi korban dari kejahatan ini. 

Bahkan orang sekelas Mark Zuckerberg saja, akun media sosial Twitter dan Pinterest milik pribadinya pernah terkena hack oleh para peretas. Dengan kata lain, resiko peretasan akun juga bisa terjadi kepada siapa saja. 

Namun sayangnya, tidak semua orang bisa menjaga akunnya dengan baik. Sebagai informasi, menjaga akun media sosial agar tidak di hack tidak hanya cukup merahasiakan kata sandi saja. Ada beberapa hal lain yang juga harus dijaga agar akun media sosial tidak mudah diretas hacker. 

Hal yang Menyebabkan Akun Media Sosial di Hack 

Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan kenapa akun media sosial bisa di hack oleh peretas: 

  1. Menggunakan Kata Sandi yang Lemah 

Cara meretas akun media sosial yang paling pertama dilakukan oleh peretas adalah melalui kata sandi. Namun sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan kata sandi lemah atau mudah ditebak. Misalnya 123456, admin, 12345678 dan masih banyak lainnya lagi. 

Alasan password itu digunakan mungkin memudahkan para pengguna untuk mengingat kata sandi. Tapi sayangnya, password tersebut sudah sangat umum dan sering digunakan oleh para hacker untuk membobol akun media sosial. 

Jika tidak ingin di hack, coba untuk membuat kata sandi unik yang menggunakan karakter huruf besar (A-Z), huruf kecil (a-z), angka (0-9) dan simbol. Tujuannya supaya peretas kesulitan dalam proses pembobolan akun media sosial. 

  1. Tidak Menggunakan Verifikasi Dua Langkah 

Saat ini sudah ada aplikasi yang bisa membantu pengguna untuk mengamankan akun media sosial, yaitu 2FA (two factor authentication) atau verifikasi dua langkah. Aplikasi kali ini sangat berguna untuk meningkatkan keamanan akun media sosial melalui verifikasi dua langkah yang dikirimkan melalui via nomor telepon maupun aplikasi yang sudah dihubungkan sebelumnya. 

Namun sayangnya, aplikasi ini belum banyak digunakan karena dinilai ribet. Memang benar demikian. Akan tetapi, proses login akun yang ribet ini bisa meningkatkan keamanan akun media sosial diretas oleh para hacker. 

  1. Menggunakan Password yang Sama di Setiap Akun 

Selain menggunakan password yang lemah, ada satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh banyak orang yaitu menggunakan password sama di setiap akun media sosial berbeda. Cara kali ini memang dilakukan supaya pengguna tidak perlu mengingat kata sandi yang berbeda-beda. 

Tapi misalnya, di saat peretas berhasil membobol satu akun media sosial, ia akan mencoba menggunakan password yang sama untuk meretas akun milik kamu yang lainnya. Untuk menghindari perihal tersebut, cobalah untuk membuat kata sandi yang berbeda-beda untuk setiap akunnya. 

  1. Membuka Akun di Tempat Tidak Resmi 

Saat ini, hacker sering membuat website tiruan yang didesain mirip dengan website media sosial asli untuk mengecoh para penggunanya. Tidak hanya tampilannya saja, tapi mereka juga menggunakan domain yang hampir sama seperti aslinya, tapi menggunakan karakter yang mirip-mirip seperti “O” dengan “0” angka. Maka dari itu, sebelum masuk ke akun media sosial, pastikan kembali alamat domain yang dibuka supaya tidak terjadi korban scamming

  1. Menginstall Aplikasi Bodong 

Selain membuka akun media sosial dari website palsu, pengguna juga bisa saja menjadi korban peretasan karena membuka media sosial dari aplikasi yang tidak resmi seperti aplikasi MOD dari situs pihak ketiga. Apabila tidak ingin akun media sosial kamu diretas, usahakan untuk menggunakan aplikasi resmi yang tersedia di Google Play Store maupun App Store. 

  1. Klik Link Asing 

Kebiasaan lain yang bisa membuat akun media sosial kamu mudah diretas adalah klik tautan yang tidak dikenal. Biasanya, pengguan secara tidak sengaja klik tautan ini di saat browsing berita di browser melalui pesan yang dikirim melalui WhatsApp

Perlu diingat, bahwa sebelum mengklik tautan yang mencurigakan tersebut, selalu perhatikan domain website terlebih dahulu. Bisanya, website resmi akan menggunakan domain .com, .co.id dan .id. 

  1. Share Konten Pribadi 

Kebiasaan buruk lain yang bisa membuat akun media sosial mudah di hack adalah sering membagikan konten pribadi. Membagikan konten pribadi seperti hobi, kesenangan dan minat memang sangat wajar dilakukan oleh anak-anak muda di media sosial. 

Tapi bagi hacker, konten seperti itu sangat disukai karena bisa digunakan untuk mendapatkan informasi pribadi para pengguna. Tidak hanya informasi pribadi saja, para hacker juga bisa menebak kata sandi dari konten pribadi tersebut. 

Sekian penjelasan mengenai 7 kebiasaan yang menyebabkan akun media sosial kamu mudah di hack. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar