Kadjiro – Di zaman yang serba digital seperti sekarang, charger HP menjadi salah satu benda penting yang hampir selalu dibawa kemana-mana. Tapi sayangnya, tidak banyak yang tidak sadar kalau adaptor charger yang digunakan sehari-hari bisa berubah menjadi sumber masalah serius.
Bukan cuma memperpendek umur baterai HP, adaptor yang bermasalah juga bisa menimbulkan resiko keselamatan seperti korsleting hingga kebakaran kecil. Masalah ini sering terjadi secara perlahan dan tanpa disadari, sehingga banyak orang yang telat mengganti adaptor meski sudah menunjukkan tanda-tanda bahaya.
Adaptor charger memang terlihat sederhana, tapi di dalamnya tersimpan rangkaian listrik yang rumit dan sensitif. Sedikit kerusakan saja bisa memicu arus listrik yang tidak stabil. Apabila dibiarkan secara terus-menerus, bukan cuma perangkat yang rusak tapi juga bisa membahayakan pengguna. Supaya lebih waspada, pahami lima tanda penting yang menunjukkan adaptor charger HP sudah tidak aman lagi digunakan.
Tanda Adaptor Charger HP Rusak dan Tidak Aman Lagi
Berikut adalah beberapa tanda adaptor HP yang sudah rusak dan tidak aman lagi:
-
Ada Bau Gosong atau Asap Tipis
Aroma gosong yang muncul di saat mengecas HP bukan menjadi hal yang wajar. Ini bisa menandakan adanya pembakaran kecil di dalam adaptor karena arus pendek atau kabel yang terbakar. Meski asapnya tidak terlihat jelas, bau yang aneh tetap harus diwaspadai karena bisa berasal dari komponen yang terlalu panas atau konektor terbakar sebagian. Biasanya, bau ini muncul lebih dulu sebelum adaptor benar-benar rusak.
Kalau sampai muncul asap tipis atau pertanda bahwa adaptor sudah dalam kondisi sangat kritis. Penggunaan terus-menerus hanya akan memperburuk situasi dan berisiko memicu kebakaran ringan. Lebih baik langsung mencabutnya dari colokan listrik dan jangan digunakan lagi. Menunda penggantian adaptor dalam kondisi seperti ini hanya akan menambah bahaya.
-
Adaptor Terlalu Panas saat Digunakan
Salah satu tanda paling umum bahwa adaptor sudah tidak aman digunakan adalah ketika suhunya menjadi sangat panas saat digunakan. Memang wajar apabila adaptor terasa hangat, apalagi saat digunakan dalam waktu lama. Namun, kalau sampai terasa panas banget atau sulit disentuh ini sudah termasuk kategori tidak normal. Panas berlebih bisa menandakan adanya korsleting di dalam atau kualitas komponen yang mulai menurun.
Panas ekstrim juga bisa merusak kabel dan membuat lapisan meleleh, terutama ketika charger tersebut bukan produk original. Hal ini bisa memperbesar resiko terjadinya lonjakan arus atau bahkan percikan api kecil. Apabila adaptor terasa seperti ini, sebaiknya segera berhenti menggunakannya. Tidak perlu menunggu sampai rusak total karena kerusakan kecil sudah cukup berbahaya.
-
Fisik Adaptor Retak atau Terlihat Meleleh
Kerusakan fisik di adaptor sering dianggap sepele. Padahal, bisa jadi itu tanda bahaya tersembunyi. Retakan kecil di bodi adaptor dapat menyebabkan air atau debu masuk ke dalam, yang kemudian memicu korsleting. Apalagi kalau sudah terlihat ada bagian yang meleleh, itu berarti adaptor pernah mengalami suhu ekstrim yang tidak wajar.
Meletakkan adaptor di lantai atau menekan terlalu keras juga bisa mempercepat kerusakan fisik. Apabila bodi adaptor sudah terlihat tidak utuh lagi, sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Meneruskan pemakaian adaptor yang rusak secara fisik hanya menambah resiko gangguan listrik. Adaptor dengan kondisi seperti ini sudah tidak layak untuk digunakan sehari-hari.
-
Arus Listrik Tidak Stabil saat Mengecas
Adaptor yang sudah tidak berfungsi dengan baik sering menyebabkan arus listrik jadi tidak stabil. Tandanya bisa dilihat dari proses pengecasan yang lambat, terputus-putus atau indikator baterai yang tidak menunjukkan peningkatan meski sudah lama dicolok. Hal seperti ini tidak cuma membuat pengisian daya menjadi lama, tapi juga bisa merusak komponen dalam HP.
Arus yang tidak konsisten juga sering menjadi penyebab HP cepat panas atau tiba-tiba mati sendiri. Hal ini tentu mengganggu penggunaan sehari-hari dan menurunkan performa baterai. Apabila kejadian seperti ini terus berulang meski kabelnya masih bagus, besar kemungkinan masalahnya ada di adaptor. Jangan tunggu sampai ponsel rusak karena kesalahan dari adaptor yang seharusnya sudah diganti sejak awal.
-
Charger Sering Lepas Sendiri
Meski terlihat sepele, adaptor yang sering longgar atau lepas sendiri dari colokan listrik juga termasuk tanda tidak aman. Masalah ini biasanya disebabkan oleh kaki colokan yang sudah aus atau bengkok. Ketika posisi adaptor tidak stabil, arus listrik menjadi tidak mengalir dengan lancar dan bisa memicu percikan api kecil dalam colokan.
Adaptor yang goyang saat digunakan juga bisa membuat charger cepat rusak dan proses pengisian jadi tidak maksimal. Jangan biarkan hal ini terlalu lama karena bisa menyebabkan kerusakan bukan hanya di adaptor tapi juga di stop kontak. Mengganti adaptor yang sudah longgar merupakan pilihan paling aman sebelum muncul masalah yang lebih besar.
Mengabaikan tanda-tanda adaptor yang tidak aman bisa menyebabkan kerusakan fatal di perangkat dan membahayakan keselamatan. Tidak perlu menunggu adaptor benar-benar mati total untuk menggantinya, apalagi kalau sudah muncul gejala seperti panas ekstrem atau bau gosong. Penggunaan charger yang aman sama pentingnya dengan merawat ponsel itu sendiri.
Selalu perhatikan kondisi adaptor sebelum digunakan, terutama jika sudah digunakan lebih dari satu tahun. Terkadang, lebih baik mengeluarkan sedikit biaya untuk membeli adaptor baru daripada menanggung kerugian karena kerusakan ponsel. Charger yang aman bukan perihal nyaman, tapi juga perihal keamanan jangka panjang. Semoga bermanfaat!