6 Resiko Menghubungkan Perangkat dengan WiFi Hotel

Anggi Novita Sari

Resiko Menghubungkan Perangkat dengan WiFi Hotel 
Resiko Menghubungkan Perangkat dengan WiFi Hotel 

Kadjiro – Menikmati waktu santai di hotel setelah perjalanan panjang memang sangat menyenangkan, apalagi saat bisa langsung terhubung dengan jaringan WiFi gratis dan mulai streaming atau update media sosial. Tapi, tahukah kamu kalau koneksi WiFi hotel bisa menjadi jebakan tersembunyi untuk pencurian data? 

Banyak para wisatawan yang tidak sadar, jaringan WiFi hotel justru bisa menjadi pintu masuk bagi para hacker untuk mengintip bahkan mencuri informasi pribadimu. Meski hotel tampak aman dan memiliki nama besar, bukan berarti sistem WiFi-nya bebas dari resiko, lho. 

Apalagi kalau hotel tidak rutin memperbarui sistem keamananya atau menggunakan router yang bisa diakses oleh banyak orang. Tanpa perlindungan yang tepat, perangkat kamu bisa jadi target empuk. Supaya kamu lebih waspada, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Resiko Menghubungkan Perangkat dengan WiFi Hotel 

Berikut adalah beberapa resiko menghubungkan perangkat dengan WiFi hotel: 

  1. Jaringan Palsu atau “Evil Twin” 

Kamu mungkin sudah pernah melihat nama jaringan seperti “Free Hotel WiFi” atau “Guest WiFi” tanpa password. Nah, hati-hati karena ini bisa menjadi jaringan palsu yang sengaja dibuat oleh hacker untuk menjebak tamu di hotel. 

Warmenhoven menyebutkan praktik ini sebagai “evil twin hotspot”. Saat kamu terhubung ke jaringan palsu ini, hacker bisa memantau segala aktivitas online-mu dan mencuri data login saat kamu masuk ke akun penting. 

Solusinya adalah selalu pastikan nama jaringan WiFi resmi kepada pihak resepsionis hotel. Jangan asal-asalan tersambung ke jaringan yang terdengar familiar tanpa melakukan verifikasi. 

  1. Koneksi Tidak Terlindungi 

WiFi hotel sering menggunakan jaringan terbuka atau perlindungan standar yang mudah dibobol. Menurut Adrianus Warmenhoven, pakar keamanan siber dari NordVPN, jaringan seperti ini dapat dimasuki oleh malware dari perangkat lain yang sudah terinfeksi dan menyebar ke semua perangkat yang terhubung. Bahkan, malware juga bisa menetap di router dan diam-diam mengumpulkan semua data dari setiap aktivitas online-mu. 

Bahaya ini semakin besar kalau kamu tidak menggunakan VPN atau firewall. Tanpa perlindungan, informasi seperti login email, password akun dan data pribadi bisa dengan mudah disadap. 

Solusinya, pastikan kamu mengaktifkan VPN dan firewall sebelum terhubung ke WiFi hotel. VPN akan mengenkripsi koneksi kamu sehingga tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga. 

  1. Data Breach dari Sistem Hotel 

Tidak cuman tamu yang bisa jadi korban, karyawan dari hotel juga bisa menjadi pintu masuk hacker. Melalui email phising atau halaman login palsu, hacker bisa mendapatkan kredensial karyawan dan masuk ke sistem hotel. Dari situ, mereka bisa memantau aktivitas para tamu, mencuri data kartu kredit dan menyusup ke jaringan WiFi. 

Contohnya, kebocoran data besar pernah terjadi pada Hotel Marriot di tahun 2020 dan 2022. Informasi tamu seperti nama, alamat dan nomor kartu kredit berhasil dicuri oleh para hacker

Untuk solusinya adalah hindari mengakses akun penting seperti mobile banking atau email kerja saat menggunakan WiFi hotel. Gunakan jaringan pribadi seperti tethering dari ponsel kamu apabila ingin mengakses yang lebih aman. 

  1. Koneksi Otomatis Tanpa Disadari 

Fitur autocorrect memang sangat praktis, tapi juga beresiko. Perangkat kamu bisa otomatis tersambung ke jaringan hotel yang pernah kamu gunakan sebelumnya, tanpa kamu sadari. Kalau jaringan tersebut sudah dibajak hacker atau diganti dengan jaringan palsu, data kamu bisa langsung terpapar. 

Warmenhoven menyarankan untuk menonaktifkan fitur auto-join di pengaturan WiFi perangkatmu. Hal tersebut bisa mencegah sambungan otomatis ke jaringan yang tidak aman. Solusi adalah menonaktifkan auto correct dan gunakan aplikasi keamanan seperti VPN atau software antivirus yang bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan. 

  1. Serangan Spoofing 

Serangan spoofing terjadi di saat hacker membuat halaman login palsu yang menyerupai halaman WiFi hotel. Kamu diminta untuk mengisi email, nomor HP dan data kartu kredit. Padahal semua data tersebut langsung dikirim ke pelaku kejahatan siber. 

Menurut Gregg Smith, Ceo Technology Advancement Center, metode kali ini hampir mirip dengan phising tanpa sasarannya adalah tamu hotel yang ingin tersambung internet. Dampaknya sangat serius, mulai dari pencurian identitas hingga pembobolan rekening. 

Solusinya adalah jangan pernah memasukkan informasi sensitif di halaman login WiFi hotel. Kalau kamu diminta untuk membayar akses internet, lebih baik tanyakan langsung kepada staf hotel. 

  1. Smart TV Bisa Jadi Alat Mata-Mata 

Hotel modern saat ini banyak menyediakan smart TV di kamar. Tapi tahukah kamu kalau perangkat ini juga dapat dijadikan celah keamanan? 

Warmenhoven menyebutkan, smart TV yang tersambung ke WiFi hotel bisa dibajak hacker terutama jika TV tersebut mempunyai mikrofon atau kamera. Dampaknya bisa berbahaya, mulai dari pencurian data login (jika kamu masuk ke akun streaming), sampai potensi cyberstalking melalui kamera TV. 

Solusinya adalah cabut sambungkan smart TV dari listrik saat tidak digunakan. Hindari juga login ke akun pribadi seperti Netflix dan jika ada kamera, tutup menggunakan isolasi atau penutup kecil. 

Liburan seharusnya menjadi waktu bersantai dan menikmati momen, bukan malah khawatir perihal pencurian data. Meski WiFi hotel terlihat aman, kenyataanya banyak celah keamanan yang bisa dimanfaatkan hacker. Jadi mulai sekarang, jangan asal sambung ke WiFi hotel tanpa proteksi, ya. 

Dengan langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan VPN, mengecek nama jaringan resmi dan menghindari login ke akun sensitif, kamu bisa tetap aman dan tenang selama traveling berlangsung. Ingat, lebih baik waspada dibandingkan menyesal di kemudian hari. Selamat jalan-jalan dengan lebih aman, ya!

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar