6 Fitur Kontroversial di Windows yang Tidak Disukai Pengguna

Anggi Novita Sari

Fitur Kontroversial di Windows yang Tidak Disukai Pengguna 
Fitur Kontroversial di Windows yang Tidak Disukai Pengguna 

Kadjiro – Tahun ini menandai ulang tahun Microsoft yang ke 50 dan banyak yang merayakan kontribusi Microsoft di industri teknologi. Meski sukes besar melalui produk-produknya seperti Windows, Microsoft Office dan konsol Xbox, raksasa teknologi yang didirikan oleh Bill Gates ini faktanya juga pernah merilis sejumlah produk maupun fitur yang kurang disukai. Tidak semuanya disambut positif, dimana beberapa versi Windows justru menghadirkan versi Windows malah menghadirkan fitur kontroversial yang tidak sesuai dengan harapan pengguna. Supaya lebih tahu penjelasannya, yuk simak ulasan di bawah ini sampai dengan selesai. 

Fitur Kontroversial di Windows yang Tidak Disukai Pengguna 

Berikut adalah daftar fitur kontroversial dari Windows yang tidak disukai oleh pengguna: 

  1. Windows Gadgets 

Diperkenalkan di Windows Vista dan dilanjutkan di Windows 7, Windows Gadgets adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan informasi seperti waktu, tanggal dan cuaca dalam bentuk widget. Meski tidak terlalu populer, fitur kali ini sebenarnya cukup berguna. 

Namun karena rentan terhadap eksploitasi berbahaya yang bisa membahayakan sistem, Microsoft menyarankan pengguna untuk menonaktifkannya dan akhirnya menghentikan fitur ini setelah Windows 7. Fitur widget memang kembali dihadirkan di Windows 11 tapi dengan format dana tampilan yang berbeda. 

  1. Desain UI Windows 8 

Windows 7 menjadi sistem operasi yang sukses besar, tapi Microsoft malah mengambil langkah kontroversial dengan Windows 8 yang memperkenalkan desain UI baru. Disebut sebagai “Metro”, desain UI itu dioptimalkan untuk perangkat layar sentuh seperti tablet sehingga terasa kurang nyaman ketika digunakan di PC maupun laptop

Desain tile yang membingungkan dan dihapusnya menu Start yang menjadi ciri khas sistem operasi Windows membuat banyak pengguna merasa kecewa. Sebagai hasilnya, Microsoft akhirnya mengembalikan tombol Start di Windows 8.1. 

  1. Cortana 

Microsoft merilis asisten virtual buatan sendiri yaitu Cortana di tahun 2015 bersama dengan perilisan Windows 10, tapi gagal bersaing dengan Siri milik Apple dan Alexa milik Amazon. Kurangnya minat pengguna dan integrasi yang terbatas dengan perangkat smart home membuat Cortana sulit berkembang. 

Meski Microsoft bisa saja mengembangkan Cortana lebih jauh, mereka memilih untuk menyerah. Di tahun 2019, Cortana mulai dipinggirkan dari Windows dan dialihkan menjadi asisten produktivitas di Microsoft 365. Aplikasinya di Android dan iOS juga dihapus, sampai akhirnya ikut ditidakaan dari Windows 11 di tahun 2021 dan resmi dihentikan total pada tahun 2024 lalu.  

  1. User Account Control di Windows Vista 

Microsoft mencoba meningkatkan keamanan sistem operasi mereka melalui fitur User Account Control (UAC) di Windows Vista yang bertujuan untuk membatasi perubahan sistem oleh aplikasi tanpa izin administrator. Namun sayangnya, implementasi fitur ini malah membuat pengguna frustasi karena terlalu banyak pop-up UAC yang muncul bahkan untuk beberapa hal sepele. 

Akibatnya, sekitar 80 persen pengguna memastikan fitur ini dan membuatnya seakan-akan tidak berguna. Saat ini, UAC tetap ada di Windows 11 tapi dengan pendekatan yang lebih kalem dan tidak mengganggu sehingga fungsinya tetap berjalan dengan baik. 

  1. Recall 

Terlepas dari fakta bahwa beberapa pengguna menilainya berguna, fitur Recall di Windows 11 menuai kontroversi karena dianggap mengancam privasi pengguna. Recall yang ada di laptop Copilot+ bekerja dengan cara mengambil screenshot setiap beberapa detail untuk membantu pengguna melacak aktivitas maupun situs yang pernah dikunjungi. Sistem ini dianggap tidak aman karena tetap merekam informasi kartu kredit dan data sensitif lainnya meski pengguna sudah mencegahnya melalui pengaturan. Microsoft mengatakan bahwa data Recall disimpan secara lokal dan terenkripsi tapi banyak yang masih banyak ragu dan khawatir fitur ini akan menjadi sasaran empuk bagi para hacker.  

  1. Aktivasi Windows XP 

Microsoft memperkenalkan fitur aktivasi di Windows XP guna mencegah pembajakan, tapi malah berakhir menyulitkan pengguna. Aktivasi kali ini mengharuskan pengguna untuk mendaftarkan sistem operasi mereka secara online maupun melalui panggilan telepon, tergantung di konfigurasi PC yang digunakan. 

Apabila ada perubahan yang signifikan di hardware PC mereka, proses aktivasi harus dilakukan secara ulang dari awal. Ironisnya, fitur ini justru berakhir tidak terlalu efektif melawan pembajakan karena lisensi untuk aktivasi Windows XP banyak beredar bebas di internet. 

Demikian ulasan mengenai beberapa fitur kontroversial Windows yang tidak disukai oleh banyak pengguna. Dari enam fitur di atas, mana yang paling kamu tidak sukai? Semoga informasi di atas bisa membantu dan bermanfaat! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar