Kadjiro – Keberadaan Artificial Intelligence (AI) sering memicu pro kontra. Di satu sisi, kecanggihan dari teknologi ini membantu banyak aktivitas manusia. Negatifnya, kemampuan tersebut sering disalahgunakan, termasuk digunakan untuk penipuan.
Modus kejahatan ini dikabarkan meningkat di Korea Selatan. Tidak tanggung-tanggung, bahkan hal tersebut menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
Konon, hanya butuh 3 detik bagi pihak penipu untuk memanipulasi suaramu untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Demi menghindari perihal tersebut, penting untuk mengenali tanda-tanda penipuan telepon menggunakan AI. Jangan lupa beritahu kepada orang lain juga, ya!
Tanda-Tanda Telepon Penipuan Menggunakan AI
Cara kerja penipuan telepon menggunakan AI dilakukan dalam bentuk panggilan suara maupun video. Di panggilan suara, misalnya penipu hanya butuh kamu berbicara “Halo, siapa ini?”, lalu ia akan mereplikasi suara kamu menggunakan alat serupa deep fake AI. Hasilnya akan digunakan untuk menghubungi keluarga atau kerabat untuk meminta sejumlah uang.
Penipuan telepon menggunakan AI video juga lebih besar dampaknya. Mereka akan mengambil informasi pengenalan wajah untuk diubah menjadi video palsu. Tidak sedikit yang meminta informasi pribadi guna pembobolan rekening. Duh, parang banget, ya?
Demi menghindari perihal tersebut, penting untuk mengetahui ciri-ciri penipuan telepon menggunakan AI. Kalau kamu mendapati dua atau lebih dari tanda ini di panggilan, sebaiknya diabaikan saja, ya.
-
Panggilan dari Nomor Tidak Dikenal
Salah satu ciri utama modus penipuan telepon adalah menggunakan nomor yang tidak dikenal, bahkan bisa dengan kode negara lain. Sebetulnya panggilan tersebut bisa saja dari keluargamu, tapi sebaiknya singkirkan pikiran tersebut dan antisipasi. Ketika ada nomor yang tidak dikenal menelponmu, ada baiknya cek terlebih dahulu.
Kamu bisa memanfaatkan aplikasi seperti Get Contact atau sejenisnya untuk mengetahui riwayat nomor tersebut. Apabila ada urgensi dan pemanggil, tunggu sampai mereka mengirim pesan yang menjelaskan identitas maupun tujuannya.
-
Suara yang Tidak Alami dan Patah-Patah
Poin kali ini menuntut kamu untuk lebih jeli mengenali suara yang didengarkan di telepon. Tidak semua pemanggil yang melakukan penipuan AI hanya diam. Ada juga yang merespon atau menyapa kamu lebih dulu, tapi suara yang digunakan terdengar tidak natural.
Tanda-tandanya bisa berbeda setiap panggilan, ya. Tapi kamu mungkin mendengar suara seperti robot dengan nada bicara cenderung datar. Nada tersebut bisa semakin jelas ketika pihak pemanggil berbicara cukup panjang.
Di panggilan video, hal tersebut mungkin lebih mudah diidentifikasi. Video hasil kloning yang digunakan untuk melakukan penipuan biasanya akan patah-patah atau seperti terjeda. Ekspresi yang ditampilkan juga cenderung monoton.
-
Jeda Tidak Wajar di Awal Telepon
Anggaplah kamu sudah mengangkat telepon, tapi pemanggil tetap hening dan tidak berucap sepatah kata apapun. Akhirnya kamu menyapa terlebih dahulu, lalu mereka baru merespon atau justru menutup teleponnya.
Jeda yang dilakukan oleh pihak pemanggil ini bisa dikatakan sebagai salah satu tanda-tanda penipuan telepon menggunakan AI, lho. Pasalnya, mereka hanya membutuhkan kamu untuk berbicara sedikit guna sampel fake voice.
-
Tidak Banyak Berbicara
Masih berkaitan dengan tanda-tanda penipuan AI sebelumnya. Hasil kloning suara akan terdengar datar, sedangkan video hasil kloning akan cenderung patah-patah.
Hal tersebut menjadi kelemahan yang disadari oleh pihak penipu. Maka dari itu, penipu mungkin tidak akan banyak berbicara atau melakukan gerakan tertentu. Kamu bisa saja mendengar mereka seolah-olah menangis untuk mengurangi keharusan berbicara.
-
Mengaku Sebagai Teman dan Berada di Dalam Masalah
Penipu yang menggunakan deep voice atau deep fake video biasanya mengambil identitas pemancing dari media sosial. Selanjutnya, mereka akan menggunakannya untuk menipu keluarga maupun teman dari seseorang yang datanya dicuri.
Mereka akan mengaku sebagai bagian terdekat korban yang seolah-olah sedang di dalam masalah. Tidak sedikit juga yang menjelaskan bahwa mereka sedang di dalam keadaan darurat. Jangan langsung panik, ya.
-
Menuntut untuk Melakukan Hal Secara Cepat
Sama seperti bentuk penipuan melalui telepon jadul, strategi umum penipuan telepon menggunakan AI pun serupa. Hal ini biasanya terjadi ketika pihak penipu memalsukan suara orang yang kita kenal dan menjelaskan bahwa mereka sedang di dalam bahaya.
Pihak penipu juga akan membuat situasi tampak mendesak dan menuntut kamu bertindak segera tanpa ada waktu untuk berpikir. Permintaannya juga sebagian besar berkaitan dengan uang. Salah satunya, transfer yang karena saudara mengalami kecelakaan.
Apabila kamu mendapat tanda-tanda penipuan telepon menggunakan AI di atas, sebaiknya segera matikan, ya. Tidak perlu juga basa-basi supaya suara kamu tidak dikloning. Semoga informasi di atas bisa membantu dan bermanfaat!