4 Cara Cepat dan Mudah Mengatasi Error 503

Anggi Novita Sari

Cara Cepat dan Mudah Mengatasi Error 503
Cara Cepat dan Mudah Mengatasi Error 503

KadjiroWebsite tiba-tiba tidak dapat diakses dan muncul error 503 service unavailable kadang membuat panik pemilik atau pengguna website. Error 503 ini merupakan kode error HTTP yang muncul di saat server sebuah website tidak bisa menangani permintaan pengguna atau pengunjung website. Lalu, apa sebenarnya error 503? 

Kode error 503 artinya server dari situs web yang sedang diakses tidak bisa dijangkau saat ini karena server belum siap atau tidak mampu menangani permintaan tersebut. Ini bisa disebabkan karena server kelebihan beban, trafik terlalu tinggi dan lain sebagainya. Kode error 503 mempunyai beberapa variasi yang muncul di browser yang digunakan, yaitu: 

  • 503 Service Unavailable. 
  • 503 Service Temporarily Unavailable. 
  • Http/1.1 Service Unavailable.
  • Service Unavailable – DNS Failure. 
  • 503 Error. 
  • HTTP 503. 
  • HTTP Error 503. 
  • Error 503 Service Unavailable. 
  • Error 503 Backend Fetch Failed. 
  • The server is temporarily unable to service your request due to maintenance downtime or capacity problems. Please try again later

Masalah error 503 ini akan hilang setelah beban server mulai berkurang atau lalu lintas kunjungan website berkurang. Apabila error 503 ini tidak kunjung hilang, mungkin ada masalah lebih serius yang terjadi di server. 

Penyebab Error 503 

Penyebab utama dari error 503 adalah beban atau trafik besar yang melebihi kapasitas sumber daya atau server sebuah website. Setelah server tidak mampu lagi menangani permintaan dan trafik yang datang, muncullah kode error 503 ini. 

Selain beban yang tinggi, error 503 juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti serangan peretas, maintenance server dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa penyebab munculnya error 503 di sebuah website: 

  1. Maintenance Server 

Maintenance server atau perawatan rutin web server juga bisa menyebabkan terjadinya error 503 . Perawatan rutin biasanya sudah dijadwalkan di luar jam sibuk oleh pihak administrator untuk menjaga performa dan keamanan server. 

Saat proses maintenance, aktivitas server akan menjadi lebih sibuk karena menangani proses perawatan seperti update patch keamanan, optimasi server, pembersihan cache dan lain sebagainya. Saat proses maintenance berjalan dan banyak trafik masuk, maka berpotensi muncul kode error 503. 

  1. Serangan Distributed Denial of Service (DDos) 

Serangan DDoS yang dilancarkan peretas ke server juga bisa menyebabkan error 503 Service Unavailable. DDOS adalah jenis serangan yang membanjiri server dengan trafik sampah maupun permintaan dalam jumlah besar. Tujuannya adalah membuat sumber daya server seperti CPU dan RAM overload, sehingga muncul kode error 503. 

  1. Konfigurasi Server yang Salah 

Konfigurasi atau pengaturan server yang salah bisa menyebabkan masalah alokasi sumber daya server dan berpotensi munculnya pesan error 503. Kesalahan pengaturan PHP, load balancer dan sebagainya bisa berpotensi menyebabkan penggunaan sumber daya server yang tidak optimal dan berujung error 503. 

  1. Kesalahan Konfigurasi 

Firewall merupakan sistem keamanan yang berfungsi untuk memantau lalu lintas jaringan dan server, serta melindunginya dari ancaman. Pengaturan firewall yang salah bisa menyebabkan pemblokiran beberapa Internet Protocol (IP) addres yang sebenarnya bukan ancaman. Hal ini menyebabkan munculnya error 503 bagi para pengguna dengan IP yang terblokir. 

Cara Mengatasi Error 503 

Error 503 menjadi kode server-side error yang artinya masalah terjadi di server website. Apabila kamu pengguna biasa, tidak perlu khawatir akan error 503 dan menunggu pihak administrator melakukan tindakan perbaikan. Namun, jika kamu adalah seorang administrator sebuah website, ada beberapa cara mengatasi error 503 service unavailable yang bisa dilakukan: 

  1. Cek Status dan Statistik Server 

Langkah pertama untuk mengatasi error 503 adalah mengecek status dan statistik server dengan cara login ke dashboard atau CPanel penyedia layanan hosting akun-mu. Lakukan pengecekan statistik website untuk melakukan identifikasi serangan DDoS yang menyebabkan error 503. 

Jika terindikasi adanya serangan DDoS, kamu bisa membatasi akses pengunjung ke situs dan mengaktifkan fasilitas DDoS Protection. Setelah itu, coba akses kembali apakah website sudah berjalan normal atau belum. 

  1. Menunggu dan Melakukan Refresh 

Terkadang error 503 muncul sementara karena lonjakan trafik dan tidak disebabkan oleh masalah server. Kamu hanya perlu menunggu dan sesekali melakukan refresh halaman website dengan shortcut ctrl + R untuk mengakses website. Apabila ditunggu dalam waktu lama masalah masih belum bisa terselesaikan, berarti ada penyebab lain yang lebih serius. 

  1. Melakukan Optimasi Website 

Optimasi website dan server bisa membuat performa meningkat dan meminimalisir terjadinya server overload yang menyebabkan error 503. Optimasi ini bisa dilakukan oleh pihak developer dengan melakukan tuning pengaturan server, instalasi plugin cache, menggunakan CDN dan sebagainya agar performa server maksimal. 

  1. Periksa File Log 

Saat terjadi error 503 service unavailable, kamu bisa mengecek file log dari website yang dikelola. File log ini berisikan riwayat atau catatan mengenai apa saja yang terjadi di server, seperti halaman yang diakses, server yang terhubung dan lain sebagainya. Melalui file log ni kita bisa melakukan identifikasi apa yang menjadi penyebab error 503. 

Demikian uraian mengenai apa itu error 503, apa yang menjadi penyebabnya dan beberapa langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Pesan 503 service unavailable menjadi tanda bahwa ada permasalahan yang terjadi di server dan bisa diperbaiki sehingga tidak perlu panik. Semoga bermanfaat!

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar