4 Tips Membedakan Website Palsu dan Asli agar Tidak Terkena Penipuan

Anggi Novita Sari

Tips Membedakan Website Palsu dan Asli 
Tips Membedakan Website Palsu dan Asli 

Kadjiro – Mencari informasi, tips dan hal penting lainnya kini bisa dilakukan melalui internet. Mesin pencarian seperti Google akan sangat membantu disaat kamu membutuhkan panduan mengenai sesuatu. Akan tetapi, penting untuk tetap waspada terhadap situs palsu yang bisa menimbulkan kerugian seperti penipuan online. 

Fake website sangat berbahaya karena sering mengandung phishing, malware, virus dan ancaman lainnya. Maka dari itu, penting untuk membedakan website palsu dan website asli supaya terhindar dari ancaman tersebut. Bagi yang belum familiar dengan perbedaannya, yuk simak penjelasan di bawah ini sampai dengan selesai. 

Tips Membedakan Website Palsu dan Asli 

Ada empat tips membedakan website palsu dan asli yang bisa kamu lakukan, yaitu: 

  1. Mengecek Apakah Website Tersebut Mengandung Banyak Iklan 

Ketika sebuah website menjadi sering bagi iklan yang berlebihan, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa situs tersebut kurang bisa dipercaya. Kehadiran iklan yang banyak cenderung bisa mengganggu pengguna dengan cara yang signifikan. Misalnya, iklan tersebut bisa memenuhi keseluruhan halaman situs dan terkadang muncul di dalam bentuk memaksa pengguna untuk mengisi survei atau mengarahkan mereka ke situs lain tanpa izin. 

Tidak hanya itu, iklan-iklan yang muncul juga bisa menjadi indikasi bahwa situs tersebut tidak memenuhi standar etika dan kesopanan iklan tidak pantas seperti yang berisi konten seksual atau bahasa yang kasar. Seringkali perihal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengguna dan menunjukkan bahwa situs tersebut tidak memperdulikan nilai-nilai etika yang penting di dalam situs online

Di dalam situasi seperti ini, sangatlah penting untuk berhati-hati dan mempertimbangkan secara cemat interaksi kamu dengan website yang menampilkan iklan berlebih. Kehadiran iklan yang berlebihan bukan hanya mengindikasi kurangnya kredibilitas situs tersebut, tapi juga meningkatkan resiko terhadap penipuan maupun serangan malware. Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk menghindari situs semacam itu dan mencari website alternatif yang lebih bisa dipercaya dan aman. 

  1. Menggunakan  Transparansi Google 

Selain menggunakan saran sebelumnya, kamu juga bisa memanfaatkan layanan Google Safe Browsing yang tersedia di situs Google Transparency Report untuk menilai apakah sebuah website bisa dipercaya atau tidak. Layanan ini akan menyediakan berbagai informasi terkini mengenai status keamanan dari berbagai situs di seluruh dunia. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan layanan ini: 

  • Mengunjungi situs Google Transparency Report. 
  • Salin URL yang ingin diperiksa ke dalam kolom “Check Site Status”. 
  • Klik di ikon pencarian maupun tombol yang relevan. 
  • Google akan menampilkan status terkini dari situs yang kamu cek. 
  • Apabila situs tersebut dinilai aman, Google akan memberikan keterangan “No Unsafe Content Found”. 

Dengan memanfaatkan layanan Google Safe Browsing, pengguna bisa dengan mudah melakukan pengecekan keamanan website sebelum akhirnya melakukan interaksi lebih lanjut. Hal tersebut bisa membantu di dalam mengurangi resiko terhadap berbagai ancaman, seperti penipuan online, malware atau kejahatan digital berbahaya lainnya. 

  1. Cek Tanda Gembok di URL Website 

Saat menjelajahi internet untuk mencari informasi, penting bagi kamu untuk memeriksa keamanan situs yang akan dituju sebelum memberikan informasi pribadi atau melakukan transaksi. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah melihat status keamanan yang ditandai dengan ikon gembok terkunci di bagian sebelah kiri alamat URL di browser yang digunakan. 

Dengan mengklik ikon gembok, pengguna bisa melakukan verifikasi bahwa koneksi ke situs tersebut aman. Pesan seperti “Secure Connection” atau “Connection is Secure” akan muncul dan hal ini akan memberi keyakinan bahwa data yang ditransmisikan antara pengguna dan website tersebut telah dilindungi dari pihak tidak bertanggung jawab. 

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menemukan informasi tambahan dengan cara klik gembok tersebut. Dengan melakukan perihal ini, akan terlihat jenis cookies yang digunakan oleh situs, detail sertifikat keamanan yang diberikan, serta mengakses pengaturan privasi dan keamanan tambahan yang telah disediakan oleh situs tersebut. Hal ini akan memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai seberapa aman dan terpercaya sebuah website sebelum berinteraksi dengan itu. 

  1. Memperhatikan Isi dan Kalimat di Dalam Website 

Tips terakhir yang bisa kamu lakukan untuk membedakan website palsu dan asli adalah mengecek kalimat yang ada di isi website tersebut. Perhatikan kalimat-kalimat yang ada di dalam website. Website palsu cenderung menggunakan kalimat yang kurang terstruktur, sulit dibaca, tanda baca salah dan kesalahan tata bahasa lainnya yang bisa mengindikasi bahwa konten tersebut tidak terpercaya. 

Maka dari itu, ketika mengunjungi sebuah website, sangat penting untuk memeriksa tata bahasa yang digunakan. Apakah kalimatnya sudah mematuhi aturan tata bahasa yang berlaku atau belum? Apabila kamu menemukan kesalahan tata bahasa yang mencolok atau terkesan bahwa kalimatnya tidak dihasilkan dengan cermat, lebih baik kamu untuk bersikap waspada dan segera meninggalkan situs tersebut. 

Hal ini bisa membantu mengurangi resiko kamu menjadi salah satu korban penipuan online atau hal yang merugikan lainnya. Kesadaran terhadap tata bahasa yang benar juga bisa membantu kamu dalam identifikasi web yang lebih bisa dipercaya dan meminimalkan resiko. 

Itulah dia empat tips untuk membedakan website palsu dan asli supaya kamu terhindar dari segala ancaman yang merugikan. Kejahatan online marak terjadi di era digital seperti sekarang, sehingga kamu harus selalu teliti supaya tidak masuk ke dalam perangkat mereka. Semoga bisa membantu dan bermanfaat! 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar