5 Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku di Pasaran 

Anggi Novita Sari

Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku di Pasaran 
Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku di Pasaran 

Kadjiro – Produk yang tidak laku adalah mimpi buruk bagi para retailer. Pergerakan inventaris yang lambat tidak hanya menghabiskan setiap sudut toko, tapi juga mengikat modal dan alhasil menjadi barang mati. 

Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir berlebih karena kamu masih bisa menghilangkan produk yang tidak laku dari penyimpanan dan diputar menjadi sebuah penghasilan. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku di Pasaran 

Ada 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi produk tidak laku di pasaran, yaitu :

1. Mengembangkan Strategi Marketing 

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran yang sudah kamu jalankan. Apakah penyebab produkmu kurang menarik minat masyarakat, misal karena tampilan hasil foto yang kurang menarik. Dari contoh masalah ini, kamu harus segera mencari solusi yang terbaik dan efektif untuk melakukan strategi pemasaran ulang.

Misalnya, dengan menggunakan foto produk dengan tampilan yang lebih cerah tapi tidak mengubah warna dari produk sehingga tetap terlihat natural. Selain itu, kamu bisa melakukan cek audience ulang di mana kamu harus tahu apakah produk yang kamu jual memang sesuai dengan target pasar atau tidak. 

2. Menggunakan Beberapa Taktik Penjualan 

Cara yang paling tepat adalah dengan mengandalkan diskon. Potongan yang besar akan semakin menggiurkan dan produk pasti akan cepat laku di pasaran. Cara ini tidak perlu dilakukan terlalu sering karena akan merugikanmu. Berikut adalah beberapa contoh pemberian potongan harga yang bisa kamu lakukan : 

  • Clearance Sales : Kamu bisa menggunakan metode ini dua kali di dalam satu tahun untuk menjual produk yang tidak laku dalam jangka waktu 3-6 bulan terakhir. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan media sosial untuk melakukan promosi besar-besaran. Jangan lupa untuk mengirimkan email atau SMS untuk menjadi alarm pengingat bagi pelanggan. 
  • Flash Sale : Flash sale atau penjualan secara cepat adalah salah satu strategi dari FOMO. Sebarkan melalui media sosial dan gunakan banner terkait dengan sale yang kamu lakukan, sehingga masyarakat bisa berbondong-bondong datang membeli produkmu. 
  • Seasonal Sales : Musim liburan adalah salah satu cara yang paling cepat untuk menghabiskan produk yang tidak laku. Hal ini terjadi karena biasanya masyarakat mempunyai banyak acara besar dan akan berburu produk yang murah. Gunakan kesempatan ini untuk meraup keuntungan dan menghabiskan sisa produk yang belum terjual. 

3. Mengubah Display Toko 

Mengubah tata letak toko bisa membuat pelanggan merasa tertarik untuk masuk. Suasana yang beda memberikan sentuhan menarik dan unik. Berikan ruang yang luas agar pelanggan tidak merasa bahwa ruangan tokomu terlalu padat, sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi orang lain. Kamu juga bisa menaruh produk yang tidak laku di tampilan depan supaya dilirik oleh pelanggan.

4. Menggabungkan Produk yang Tidak Laku dengan yang Laku 

Cara efekif lain yang bisa dilakukan adalah memberikan paket antara produk yang laku dengan yang tidak laku. Biasanya paket akan jauh lebih murah dan pelanggan akan mudah tergiur dengan produk ini. Pertimbangkan penggabungan produk dengan margin yang lebih tinggi dengan produk margin yang lebih rendah. 

5. Melakukan Identifikasi Produk yang Tidak Laku dari Awal

Kamu harus melakukan pengecekan secara berkala terhadap produk yang kamu jual. Jika dari awal pencatatan kamu merasa barang tersebut tidak laku dan jika hanya didiamkan saja akan rusak, maka kamu harus mengeluarkannya dari display toko. Maka dari itu, kamu harus melakukan pencatatan inventaris secara teratur supaya bisa menangani produk-produk yang kurang menarik. 

Dengan bantuan software manajemen inventaris, kamu bisa lebih mudah mengetahui produk mana saja yang laku dan tidak di seluruh toko. Salah satu software user friendly yang bisa menjadi salah satu software pilihan adalah HashMicro karena bisa membantu kamu memprediksi permintaan pelanggan dengan baik. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar