Benarkah Fast Charging Bikin Baterai Cepat Rusak? Ini Jawabannya!

Anggi Novita Sari

Benarkah Fast Charging Bikin Baterai Cepat Rusak
Benarkah Fast Charging Bikin Baterai Cepat Rusak

Kadjiro – Setiap pemilik HP ingin mengisi daya perangkatnya dengan lebih cepat. Setiap tahun, HP terbaru keluar dengan kemajuan yang sangat luar biasa di dalam pengisian cepat. Jika dulunya 30W dianggap sangat cepat, sekarang menjadi kecepatan pengisian standar, digantikan oleh angka tinggi bahkan diatas 100W. 

Namun, pengisian daya yang lebih cepat atau fast charging juga menimbulkan rasa takut. Misalnya, fast charging biasanya diikuti dengan panas yang berlebih dan dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan pada komponen baterai. 

Namun, benarkah teknologi fast charging bikin baterai HP cepat rusak? Di sini kita akan mencari jawabannya. 

Cara Kerja Baterai HP 

Hampir semua HP modern sudah menggunakan baterai lithium-ion yang mempunyai dua lapisan lithium kobalt oksida dan grafit. Ketika ion lithium berpindah dari lapisan grafit ke lapisan lithium kobalt melalui larutan elektrolit, elektron dilepaskan. Saat baterai diisi daya, ion-ion bergerak kembali ke arah lain dan disimpan untuk dilepaskan nanti, saat kamu menghidupkan dan menggunakan perangkat.

Pelepasan energi tersebut menciptakan suhu panas yang terpancar dari bagian belakang HP setelah sesi pengisian daya yang lama atau penggunaan yang berat. Panas ini juga bisa merusak baterai HP dalam jangka waktu panjang.Namun, baterai li-ion sudah menjadi lebih kecil dan efisien. Baterai ini bisa menangani lebih banyak siklus pengisian daya, sebelum mulai kehilangan kapasitas pengisian dayanya. 

Memahami Teknologi Fast Charging

Teknologi fast charging bekerja dengan meningkatkan daya keluaran ke baterai HP. Alih-alih 5-10 watt seperti biasa, fast charging bisa menghasilkan 18 watt atau lebih. Beberapa HP modern mendukung kecepatan pengisian daya 65 watt atau lebih tinggi. Ini bagus untuk kenyamanan, tapi menimbulkan kekhawatiran mengenai kesehatan baterai di dalam jangka panjang. 

Apakah Benar Fast Charging Membuat Baterai HP Cepat Rusak

Jawaban singkatnya, belum tentu. Fast charging itu sendiri tidak berbahaya, lantaran produsen sudah merancang teknologi untuk melindungi baterai. Sebagian besar pengisi daya cepat dan HP sudah dilengkapi dengan fitur keamanan bawaan untuk mencegah panas berlebih atau pengisian daya berlebih. Namun, berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan : 

  • Panas adalah penyebab sebenarnya : Fast charging menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan pengisian daya biasa karena daya keluarnya lebih tinggi. Panas merupakan salah satu faktor terbesar yang bisa menurunkan kesehatan baterai. Paparan panas di dalam waktu lama bisa mengurangi masa pemakaian baterai. 
  • Sistem manajemen baterai membantu : Sebagian besar HP modern sudah mempunyai manajemen baterai canggih yang bisa mengatur proses pengisian daya. Sistem ini memperlambat kinerja pengisian daya setelah baterai mencapai sekitar 80%. Ini membantu mengurangi tekanan pada baterai dan memindahkan panas berlebih yang berarti HP tidak akan terisi cepat hingga 100%. 
  • Pengisian daya sebagian lebih baik untuk kesehatan baterai : Para ahli menyarankan supaya baterai HP diisi daya saat kapasitasnya 20% dan berhenti saat kapasitasnya 80%, alih-alih membiarkannya hingga 0%. Fast charging paling efektif untuk pengisian daya sebagian ini.

Praktis Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Baterai 

Berikut adalah beberapa cara untuk memperpanjang masa penggunaan baterai HP

  • Hindari suhu ekstrem : Mengisi daya di lingkungan yang panas bisa merusak baterai lebih cepat. Demikian juga pengisian daya dalam kondisi yang sangat dingin juga bisa berbahaya. 
  • Menggunakan pengisian daya cepat bila perlu : Kamu tidak harus mengisi daya cepat di setiap saat. Jika kamu memiliki waktu, pilih pengisian daya standar. 
  • Jangan biarkan baterai mencapai 0% terlalu sering : Cobalah untuk menjaga daya baterai antara 20-80% untuk masa pakai baterai yang lebih optimal. 
  • Selalu memperbarui perangkat lunak : Produsen sering merilis pembaruan perangkat lunak yang meningkatkan manajemen baterai. Jadi, ada baiknya kamu rutin melakukan pembaruan. 
  • Jangan mengisi daya jika masih relatif penuh atau lebih dari 60%. 
  • Selalu menggunakan aksesoris pengisi daya yang disediakan oleh produsen, seperti adaptor dan colokan, kabel pengisi daya. 
  • Jangan mengisi daya HP sambil menggunakan aplikasi atau game yang membutuhkan banyak daya. 
  • Jangan membiarkan pengisi daya tetap terpasang setelah masa baterai sudah penuh. 

Kesimpulannya, fast charging tidak akan merusak HP jika digunakan dengan benar. Namun, penting untuk memperhatikan panas yang dihasilkan dan hindari penggunaan pengisian daya cepat di dalam kondisi ekstrem. Produsen mempunyai perlindungan bawaan untuk melindungi baterai, jadi dengan kebiasaan pengisian daya yang baik, baterai HP bisa bertahan lama. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar