Kadjiro – Di zaman sekarang, menjadi konten kreator dianggap sebagai profesi yang menjanjikan. Dan, salah satu platform yang paling banyak dipilih adalah Instagram. Namun, salah satu tahap terpenting dan tersulit di dalam merintis karier ini adalah bagaimana caranya mengumpulkan followers atau pengikut Instagram.
Karenanya, banyak konten kreator yang memilih jalan pintas dengan cara membeli followers. Meski tampaknya praktis, tapi membeli followers Instagram sebenarnya tidak direkomendasikan. Ini alasannya!
Alasan Tidak Membeli Followers Instagram
Ada 7 alasan kenapa kamu tidak disarankan membeli followers Instagram, yaitu :
1. Kamu Membayar untuk Bot dan Pengguna Tidak Aktif
Followers yang kamu beli bukanlah pengguna Instagram asli. Ini bisa jadi bot, yaitu akun yang dibuat secara otomatis atau akun yang tidak aktif di platform. Juga, berhati-hatilah terhadap pihak yang mengklaim menjual followers Instagram aktif, klaim seperti itu seringkali menipu dan tidak boleh dipercaya begitu saja.
2. Akunmu Mungkin Diblokir dan Dibatasi
Mengembangkan akun dengan cara membeli followers merupakan perbuatan yang melanggar pedoman komunitas Instagram. Algoritma Instagram bisa mendeteksi hal ini jika jumlah pengikutmu mengalami peningkatan pesat secara tiba-tiba. Jika ditandai dengan algoritma, akunmu mungkin akan dibatasi atau diblokir.
3. Followers Palsu Tidak Akan Bertahan Lama
Instagram secara aktif akan memberantas interaksi palsu untuk menjaga platform tetap bersih. Platform ini akan menindak akun palsu dan membatasi aktivitas mereka. Selain itu, Instagram juga secara sistematis membersihkan beberapa akun palsu.
Jika kamu mempunyai banyak followers palsu, Instagram akan menghapus akun tersebut sehingga jumlah pengikutmu terus berkurang seiring berjalannya waktu. Penurunan ini bisa merusak kepercayaan di antara pengikut asli.
4. Merusak Kredibilitas dan Reputasi
Jika kamu ingin bekerja sama dengan brand, influencer, kreator, duta merek atau merek lain, ketahuilah bahwa membeli followers bisa merusak reputasi dan menimbulkan banyak dampak negatif jangka panjang. Berbeda dengan followers asli, followers palsu tidak akan menyebarkan komentar positif atau likes pada setiap unggahan sehingga akan menghambat pertumbuhan akunmu. Sebaliknya, ini akan menghambat reputasi dari akunmu.
5. Sulit Mendapatkan Kepercayaan
Jika netizen mencurigai bahwa kamu mendapatkan followers dengan cara membeli, kemungkinan besar mereka tidak akan mempercayaimu. Menarik followers secara organik merupakan satu-satunya cara membangun bisnis di Instagram. Sebab, followers bot tidak akan mengunjungi halaman Instagrammu dan memberikan likes seperti yang dilakukan oleh followers asli.
6. Akun Sulit Berkembang
Instagram menyukai akun dengan tingkat interaksi yang tinggi. Tingkat interaksi yang lebih tinggi mendorong algoritma Instagram untuk mempromosikan kontenmu ke audiens yang lebih besar. Ini bisa membantu kamu mendapatkan lebih banyak pengikut dan penayangan organik, yang bisa membantu akunmu berkembang secara alami.
Followers palsu tidak bisa berinteraksi. Tidak ada atau sedikit interaksi memberi sinyal kepada algoritma bahwa kontenmu kurang berkualitas. Akibatnya, hal ini bisa mengurangi potensi jangkauan di Instagram.
7. Kamu Mungkin Mendapatkan Lebih Sedikit Penawaran Kemitraan
Pemilik bisnis, seperti UMKM atau brand besar tidak bekerja sama dengan influencer hanya berdasarkan jumlah followers yang tinggi. Sebaliknya, mereka memprioritaskan tingkat interaksi akun dengan followers.
Jika tingkat interaksi akunmu sedikit, perusahaan tidak akan melirikmu sebagai mitra. Sebaliknya, mereka mungkin memilih untuk mempromosikan bisnis mereka melalui akun yang mempunyai interaksi tinggi, meski mempunyai lebih banyak sedikit followers.