Kadjiro – Memulai usaha seringkali membutuhkan lebih dari sekedar keberanian dan kerja keras, kamu harus menggali informasi mengenai jenis usaha yang hendak ditekuni, menghitung prospek bisnis di bidang usaha tersebut dan membangun citra brand dari nol. Nama perusahaan merupakan satu dari sekian hal yang harus dipikirkan secara matang-matang.
Ini tidak lepas dari hubungan antara nama yang digunakan dengan citra brand yang ingin kamu tonjolkan. Selaku penggiat UMKM, nama perusahaan yang bagus menjadi pembeda yang paling sederhana diantara usahamu dengan bisnis milik kompetitor. Apabila kamu sedang bingung memilih nama perusahaan yang bagus untuk memulai usaha, di bawah ini ada 7 langkah ampuh yang bisa digunakan untuk memilih nama terbaik.
Langkah Menentukan Nama Perusahaan yang Bagus
Berikut adalah 7 langkah menentukan nama perusahaan yang bagus :
1. Mengenali Jenis Usahamu
Sebelum terjun ke sebuah usaha, kamu tentu sudah mencari banyak informasi seputar jenis usaha yang ditekuni. Manfaatkanlah hal ini untuk menentukan nama yang pas untuk usahamu. Pastikan nama yang kamu pilih sudah sesuai dengan jenis usahanya.
Sebagai contoh, jika kamu terjun di industri makan cepat saji. Sebaiknya, kamu memasukkan unsur nama bernuansa kuliner agar semua orang bisa dengan mudah mengenali fokus usaha yang sedang dijalankan.
Sebagai contoh, coba tengok pemilik grup usaha Boga (Kinten Buffet, Kimukatsu, Bakerzin dan lain-lain) yang menggunakan nama PT. Boga Inti”. Semua perusahaan tersebut secara apik memasukkan nama kata “Boga” yang bermakna “Hidangan” atau “Santapan” di dalam Bahasa Indonesia.
2. Menggunakan Akronim
Akronim merupakan gabungan huruf atau suku kata yang bisa dilafalkan dengan wajar. Penggunaan akronim sebagai nama perusahaan yang bagus sudah banyak digunakan dan bisa menjadi pilihan alternatif menarik, terutama jika kamu ingin mencari nama yang unik.
Kreativitasnya adalah kunci utama untuk mencari akronim yang tepat. Kamu bisa menggabungkan nama orang dengan kata sifat (misalnya Raditya + Sukses = Radisus), nama dari beberapa hal yang berbeda (misalnya Kuliner + Nusantara = Kulintara). Tidak ada batasan di dalam hal ini dan semua tergantung dari imajinasimu.
3. Menggunakan Nama dengan Makna Personal
Nama merupakan dua. Ucapan ini sejatinya masih relevan hingga saat ini. Apabila kamu ingin menyisipkan harapan, visi, cita-cita dan idemu di dalam perusahaan, silahkan cari nama dengan nama yang terasa cukup personal.
Terkadang, ide terbaik memang datang dari hal terdekat di sekitar kita. Sebagai contoh, kamu bisa mencoba menggunakan nama seseorang di dalam keluargamu, nama kota kelahiranmu. nama yang berhubungan dengan harapanmu di masa depan dan lain-lain.
4. Mencari Nama yang Singkat dan Mudah Diingat
Memilih nama yang panjang dan kompleks mungkin menarik, karena perusahaan akan terdengar berbeda daripada perusahaan lainnya. Namun sayangnya, hal ini kurang efektif di dalam jangka panjang karena orang-orang cenderung lebih mudah mengingat nama yang pendek dan singkat.
Selain mempengaruhi citra perusahaan. Nama yang singkat ini akan memudahkan saat membuat situs web perusahaan atau akun media sosial untuk keperluan promosi.
Bayangkan, jika kamu menggunakan nama PT. Sukses Tangguh Makmur Gemilang. Apa nama alamat situs web yang akan kamu gunakan? www. suksestangguhmkmurgemilang.com tentu sulit untuk diingat dan diketik oleh orang yang ingin mengaksesnya. Maka dari itu, sebaiknya cari nama yang singkat dan mudah diingat.
5. Menghindari Penggunaan Nama yang Terlalu Umum
Pertumbuhan angka UMKM di Indonesia yang makin meroket ini membuat banyak perusahaan mempunyai nama yang serupa atau hampir sama. Maka dari itu, tidak heran jika ada banyak perusahaan kecil yang mendaftarkan nama usahanya ke HAKI demi mempertahankan brand dan melindungi diri dari kompetitor sejenis.
Kami menyarankan kamu untuk mencari nama yang benar-benar unik. Bahkan, kamu bisa melihat berbagai nama perusahaan yang bagus di internet sebagai inspirasi, tapi pilih nama dengan ide original agar brand yang kamu kembangkan tetap tampil berbeda dan tidak melanggar hak kekayaan intelektual perusahaan lainnya.
6. Memilih Nama dengan Korelasi Positif
Kesan positif sangat penting untuk ditonjolkan di dalam penamaan sebuah perusahaan. Kamu sebaiknya tidak memilih nama yang bisa dikaitkan dengan beberapa hal bernuansa negatif meski nama tersebut terdengar keren.
Di dalam pemilihan nama, kamu harus tetap bermain aman dan memilih kata-kata yang mudah dikorelasikan dengan beberapa aspek positif di dalam hidup. Ingat, karena nama adalah doa, kamu sebaiknya hanya memilih kata yang bernuansa secara positif.
7. Pastikan Nama Perusahaan Sudah Sesuai dengan Aturan yang Berlaku
Pemerintah sudah mempunyai aturan tersendiri soal cara penamaan perusahaan. Apabila kamu sudah mantap memilih sebuah nama, jangan lupa untuk memeriksa apakah nama tersebut memenuhi syarat dalam sebuah badan usaha. Perhatikan juga beberapa syarat yang tercantum di dalam UU PT sebagai berikut :
- Nama harus ditulis dengan huruf latin.
- Nama belum digunakan secara sah oleh PT lain atau tidak sama pada pokoknya dengan nama PT lain.
- Nama tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan.
- Nama tidak boleh sama atau menyerupai nama lembaga negara, lembaga pemerintah atau lembaga internasional, kecuali mendapatkan izin dari lembaga yang bersangkutan.
- Nama terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang tidak membentuk kata.
- Nama tidak mempunyai arti sebagai PT, badan hukum atau persekutuan perdata.
- Tidak hanya menggunakan maksud, tujuan dan kegiatan usaha sebagai nama PT.
- Harus sesuai dengan maksud dan tujuan, serta kegiatan usaha PT, dalam hal maksud dan tujuan serta kegiatan usaha akan digunakan sebagai bagian dari nama PT.
Aturan mengenai penamaan ini berhubungan dengan hukum perdata. Sebaiknya berkonsultasi dengan seorang pakar hukum perdata untuk memastikan nama yang kamu pilih sudah sesuai dengan syarat di atas. Semoga bermanfaat, ya.