7 Alasan Kamu Sering Menerima Email Spam, Haus Dipahami.

Anggi Novita Sari

Alasan Kamu Sering Menerima Email Spam 

Kadjiro – Spam merupakan sebutan untuk email yang tidak kamu inginkan. Mendapatkan terlalu banyak spam di kotak masuk email tentunya sangat mengganggu. Lebih dari itu, email spam juga memberikan potensi menjadi ancaman keamanan. 

Kamu mungkin pernah dibuat bingung, karena tiba-tiba menerima banyak sekali pesan spam? Juga, apakah email dan perangkat kamu masih aman jika menerima email spam? Disini, kamu akan mempelajari kenapa kamu tiba-tiba menerima banyak email spam. 

Alasan Kamu Sering Menerima Email Spam 

Ada 7 alasan kenapa kamu sering menerima email spam yang harus diketahui, yaitu : 

  1. Alamat Email Bocor 

Semakin banyak kamu mengikuti layanan online, maka semakin besar kemungkinan email kamu bocor. Kamu mungkin berpikir bisa mempercayai perusahaan besar dengan data pribadi kamu, tapi perusahaan besar sebenarnya sering menjadi target para peretas dan penjahat dunia maya. 

Alamat email merupakan data pertama yang mungkin bocor dan peluang kamu untuk terkena dampaknya cukup tinggi. Misalnya, kamu jadi lebih mungkin menjadi target pesan spam. Lebih parahnya lagi adalah kamu bisa menjadi target phising dan scamming. 

  1. Salah Satu Akun Kontak Kamu Sudah Diretas 

Ketika peretas membobol akun email seseorang, maka mereka juga mengatakan kontak korban dengan spam atau penipuan. Misalnya, seseorang di kontak kamu sudah menjadi korban peretasan. Nah, penjahat akan melihat kotak masuk dan keluar untuk bisa mendapatkan lebih banyak alamat email calon korban. 

Seringkali, kontak ini akan menjadi target spam atau penipuan. Jadi, jika teman kamu tiba-tiba mengirim email yang tidak biasa, seperti meminjam uang, menawarkan bisnis, menawarkan produk ajaib, kemungkinan besar akun mereka sudah diretas. 

  1. Kamu Sudah Ditambahkan ke Daftar Email Pemasaran 

Sebagian besar perusahaan biasanya mempunyai daftar email para pelanggan. Nantinya, perusahaan akan mengirimkan email kepada pelanggan yang berisikan informasi produk terbaru, informasi dan sebagainya. 

Namun sayangnya, membangun daftar email pemasaran yang sah ini membutuhkan waktu dan usaha. Sehingga, menciptakan peluang bisnis yang mudah bagi para pelaku spam. Jadi, alih-alih melakukan riset atau survei, perusahaan ini akan membeli daftar email dari pihak ketiga. 

  1. Kamu Mengunggah Alamat Email di Platform Online 

Spammer menggunakan bot email untuk memindai internet dan mencari alamat email valid. Semua jenis aktivitas online yang menggunakan email ini berpotensi mengeksposnya. Karena alasan ini, kamu tidak boleh asal-asalan menuliskan alamat email di media sosial atau platform online lainnya. 

  1. Kamu Memuat Gambar Pada Email 

Cara yang sangat cerdas bagi para spammer untuk melakukan verifikasi alamat email kamu adalah menyertakan gambar pelacakan. Segera setelah kamu klik gambar, spammer akan mendapatkan notifikasi dari sistem pelacakan mereka dan kamu akan masuk ke dalam daftar tersebut. Pada akhirnya, email kamu sering menjadi target spam. 

  1. Perusahaan Menjual Alamat Email Kamu 

Lemahnya pengaturan privasi ini mempermudah perusahaan untuk menjual alamat email kamu secara legal. Saat kamu mendaftar untuk apapun secara online, maka perusahaan bsia menjual alamat email dan info lainnya kepada pihak lain yang sedang membutuhkan. Jadi, ketika email kamu dibanjiri oleh spam, kemungkinan besar suatu perusahaan sudah menjual alamat email kamu.

  1. Kamu Klik Email Spam 

Sebenarnya, spammer hanya asal mengirimkan email dan mereka jarang sekali mengetahui apakah akun yang mereka targetkan aktif. Dengan bantuan perangkat lunak secara khusus, spammer bisa melihat kapan kamu membuka email atau klik apapun di email itu sendiri. 

Jika kamu klik email spam, meski tanpa sengaja, kamu sudah mengkonfirmasi kepada pengirim bahwa alamat email aktif. Hal ini bisa mengakibatkan banyak email spam yang bisa dikirimkan kepada kamu. 

Demikian beberapa alasan kamu sering menerima pesan email spam. Demi keamanan, jangan asal unggah alamat email secara online. Juga hindari klik email spam, membuka tautan di dalamnya atau membalas pesan dari sumber tidak dikenal. Semoga informasi di atas bia bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar