Kadjiro – Bulan ramadhan sangat identik sekali dengan hidang berbuka puasa yang nikmat dan menggugah selera. Tidak heran, jika di bulan suci Ramadhan banyak dari para pengusaha kuliner seperti kafe, warung makan dan penjual makanan street food mulai berlomba-lomba untuk menarik perhatian para konsumen dengan cara menyajikan visual menu yang memikat.
Supaya hidangan menu berbuka puasa kamu terlihat menarik, langkah yang bisa kamu lakukan adalah mengaplikasikan teknik pengambilan gambar yang tepat. Salah satunya adalah menggunakan teknik fotografi chiaroscuro style.
Dilansir dari laman The Collector, chiaroscuro style merupakan teknik fotografi yang memainkan kontras diantara pencahayaan terang dan bayangan gelap untuk menciptakan efek visual kuat dan memikat. Istilah ini berasal dari bahasa Italia, di mana “chiaro” berarti “terang” dan “scuro” berarti “gelap”, sehingga secara harfiah bisa diterjemahkan sebagai teknik pengambilan gambar yang memadukan antara nuansa “terang-gelap”.
Konon, teknik chiaroscuro ini sudah hadir sejak zaman Renaissance untuk bisa menghasilkan potret yang dramatis. Nah, apabila kamu berencana untuk mengaplikasikan teknik chiaroscuro di dalam memotret hidangan berbuka puasa untuk keperluan jualan dan promosi produk, maka di bawah ini ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan agar tidak salah angle.
Tips Fotografi Menu Berbuka Puasa
Ada 4 tips fotografi menu berbuka puasa yang bisa kamu lakukan, yaitu :
-
Menggunakan Pencahayaan yang Kontras Antara Area Terang dan Gelap
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teknik fotografi chiaroscuro ini tidak hanya mengandalkan bayangan gelap semata. Akan tetapi, peran cahaya terang juga sangat penting di dalam proses pengambilan sebuah gambar. Disaat cahaya terang dipadukan dengan bayangan gelap, maka akan menciptakan kontras yang memperkuat kesan visual pada hasil akhir fotografi chiaroscuro.
Supaya mendapatkan hasil yang terbaik pada saat sesi pemotretan makanan, coba untuk menggunakan pencahayaan alami seperti matahari sore maupun cahaya lilin supaya bisa menciptakan efek bayangan yang impresif dan menarik. Hindari penggunaan pencahayaan yang terlalu terang, karena bisa mengurangi efek dramatis dari gaya chiaroscuro pada saat objek tersebut dipotret.
Apabila kamu mengambil gambar menggunakan teknik chiaroscuro, maka disarankan untuk sedikit menjauh dari objek yang difoto. Hal tersebut akan membantu di dalam mengurangi intensitas cahaya dan kecepatan penurunannya.
Selain itu, coba untuk mengarahkan kamera ke arah jendela alih-alih meletakkan secara tegak lurus. Dengan cara ini, maka dimensi pencahayaan bisa ditambahkan dan tekstur objek yang difoto bisa lebih menonjol.
-
Mempertimbangkan Latar Belakang yang Sederhana
Tips kedua yang bisa kamu aplikasikan pada saat memotret hidangan berbuka puasa menggunakan teknik foto chiaroscuro adalah mempertimbangkan latar belakang dengan warna netral dan tidak terkesan ramai. Komposisi tampilan backdrop dan susunan elemen frame ini patut kamu pikirkan secara cermat guna menciptakan tampilan harmonis dan mengarahkan fokus pada hidangan utama yang akan di potret.
Mengutip dari Snapshot Canon Asia, warna gelap bisa menjadi opsi pilihan yang tepat untuk latar belakang makanan, karena bisa menambahkan efek bayangan dan menekan cahaya yang masuk. Ditambahkan oleh ProEdu, ada beberapa rekomendasi warna yang bisa menjadi pilihan untuk backdrop potret hidangan menu berbuka puasa, yaitu dark grey, black, deep espresso, tones dan dark blues. Semua warna tersebut akan menambahkan kesan impresif seperti karakter yang tersemat di dalam gaya chiaroscuro pada saat pemotretan menu berbuka puasa untuk keperluan jualan.
-
Memaksimalkan Penggunaan Reflektor Sebagai Pencahayaan Tambahan
Meski gaya chiaroscuro cenderung menonjolkan bayangan yang gelap, tapi terkadang dibutuhkan sedikit cahaya tambahan untuk mengisi beberapa area gelap di beberapa sudut tertentu pada saat pengambilan gambar. Disarankan untuk menggunakan reflektor atau fill light, sehingga bisa menambah sedikit cahaya pada beberapa bagian yang membutuhkan pencahayaan tambahan, seperti area bayangan yang terlalu gelap maupun detail tersembunyi.
Pada saat fotografer ingin mengaplikasikan teknik chiaroscuro tidak disarankan untuk menggunakan softbox di dalam mengambil gambar. Memang, softbox sering digunakan untuk menghasilkan pencahayaan yang lembut serta merata pada saat proses pemotretan. Namun, di dalam konteks teknik fotografi chiaroscuro, penggunaan softbox justru bisa mengurangi kontras di antara paduan area terang dan gelap, sehingga bisa menghilangkan kesan dramatis yang diinginkan.
Sebagai gantinya, reflektor dengan kap honeycomb grid merupakan pilihan yang paling pas untuk mempersempit pencahayaan dan menciptakan bayangan tajam serta fokus pada area yang diinginkan. Kap honeycomb grid ini akan membantu di dalam mengarahkan cahaya, sehingga bisa menciptakan kontras yang lebih tajam di antara terang dan gelap tanpa kehilangan elemen penting dari wujud hidangan akan difoto. Dengan demikian, penggunaan reflektor dengan honeycomb grid akan membantu pihak fotografer di dalam mencapai efek chiaroscuro yang romantis dan memukau di dalam teknik pengambilan gambar menu berbuka puasa.
-
Memperhatikan Komposisi Foto dan Sudut Pengambilan Gambar yang Menarik
Apabila memfoto hidangan berbuka puasa di dalam gaya chiaroscuro, pemilihan sudut atau angle di dalam pengambilan gambar juga harus kamu cermati. Mengutip dari laman Smithsonian Magazine dan Snapshot Canon Asia, sudut pengambilan gambar yang ideal di dalam fotografi makanan ada di 45 derajat atau sudut datar yang membantu menampilkan hasil foto hidangan secara utuh.
Dengan menggunakan teknik chiaroscuro, fotografer bisa mengerti tekstur, warna dan detail hidangan secara dramatis. Sehingga, bisa menciptakan foto yang tampak lebih hidup dan menggugah selera. Pencahayaan yang diterapkan di dalam gaya ini juga bisa membantu di dalam menonjolkan efek appetizing di suatu hidangan, seperti saus yang kental, tekstur daging yang juicy, kepulan asap makanan hangat (hot dish) atau warna-warna yang cerah dari irisan buah segar.
Nah, itulah dia teknik fotografi pada menu berbuka puasa menggunakan teknik chiaroscuro. Selamat mencoba dan semoga dengan adanya penjelasan mengenai teknik chiaroscuro bisa membantu kamu di dalam menghasilkan foto terbaik.