Kadjiro – Dikarenakan algoritma media sosial khususnya TikTok cenderung fokus terhadap preferensi audiens video, maka menggunakan hook ini sangat penting. Hook atau pancing bisa disebut ini bisa disebut juga dengan judul konten yang bersifat memancing.
Hook konten menjadi sebuah menjadi sebuah strategi yang digunakan untuk menarik perhatian para pengguna supaya mampir dan tertarik lebih lama, bahkan bisa berlanjut untuk menghubungi maupun sekedar mengunjungi situs pemilik konten. Hal itu sejalan dengan data dari LinkedIn yang menyatakan, bahwa hook konten bisa melibatkan dan menciptakan curiosity, emoticon dan interest.
Dengan menggunakan hook yang efektif, maka audiens bisa merasa terhubung dengan konten yang dibagikan dan merespon dengan memberikan like, komentar atau share. Selain itu, hook yang menarik ini juga bisa membantu konten untuk cepat viral dan mendapatkan lebih banyak interaksi dari pengguna baru.
Strategi menggunakan hook konten kali ini juga harus dipahami lebih dalam lagi, kamu juga bisa mencoba dengan cara membuat enam rekomendasi hook supaya kontenmu cepat viral. Daripada penasaran, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
6 Rekomendasi Hook Terbaik
Berikut adalah 6 rekomendasi hook yang bisa kamu gunakan :
-
Negasi Hook
Negasi hook ini mencakup penyangkalan, peniadaan atau sangkalan dari suatu pernyataan. Di dalam konten, negasi hook ini bisa digunakan untuk menggabungkan informasi yang tidak diinginkan dengan informasi yang diinginkan. Hal tersebut bisa membuat para penonton paham dengan konteks yang lebih lengkap.
Negasi hook ini juga bisa membantu di dalam menciptakan konten menjadi lebih menarik dan memancing. Namun, kamu harus tetap berhati-hati di saat akan menggunakan Negasi hook.
Jangan sampai menimbulkan salah paham atau sekedar clickbait saja. Berikan semua informasi sebaik-baiknya, contoh dari negasi hook adalah “Stop Melakukan 3 Kesalahan Ini Kalau Mau Views Konten Bertambah”.
-
FOMO Hook
FOMO hook merupakan yang paling cocok untuk menjual suatu produk maupun jasa. Dengan memanfaatkan rasa takut ketinggalan atau Fear of Missing Out (FOMO), ternyata hook ini bisa menarik perhatian banyak orang. Maka dari itu, hook ini bisa digunakan di dalam strategi pemasaran untuk mendorong tindakan seperti pembelian produk partisipasi di dalam suatu acara.
FOMO hook juga memanfaatkan psikologi manusia yang merasa tertarik untuk bisa bergabung dengan sesuatu yang dianggap populer atau terbatas. Orang-orang tertentu juga akan merasa spesial, ketika mengikuti sesuatu yang terbatas, langka atau terpopuler.
Manfaatkan hal tersebut untuk memasang FOMO hook yang relevan. Contoh dari FOMO hook adalah “Tonton Video Ini Sebelum Dihapus” atau “Order Sekarang Juga Sebelum Produk Habis Dalam Hitungan Jam”.
-
Expectation Hook
Expectation merujuk pada suatu harapan di hasil tertentu. Ekspektasi ini juga bisa dikaitkan di dalam konten. Hook ekspektasi ini bisa berupa penyelipan harapan audiens setelah menonton sebuah kontan. Seperti harapan akan memberikan informasi yang berguna atau nilai tambah lainnya.
Hook ini juga harus relevan dengan masalah dari target audiens yang disasar. Contohnya, jika target audiens merupakan mahasiswa yang berharap mendapatkan penghasilan tambahan.
Maka dari itu, libatkan ekspektasi mereka dan berikan solusi lewat kontenmu. Berikutnya, ketika target audiens kamu adalah seorang pebisnis yang ingin produknya laris maka selipkan ekspektasi itu dan berikan caranya. Contoh dari Expectation Hook adalah “Cara Menjadi Pribadi 1% Lebih Sukses Daripada 99% Orang Pada Umumnya”.
-
Problem Hook
Masalah ini juga menjadi salah satu ide hook konten yang relatable. Semua manusia yang berselancar di dunia digital selalu membawa masalahnya masing-masing. Entah hanya untuk mengusir rasa bosan, menyelesaikan masalah dalam pencarian jati diri, mempunyai masalah percintaan dan ingin mencari solusi di internet.
Fenomena tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik lewat membuat konten problem hook. Pahami masalah yang telah dirasakan oleh target audiens, lalu berikan solusi atau cara penyelesaiannya.
Problem Hook ini juga bisa membuat audiens merasa dipahami dan membuat mereka segera klik di kontenmu, karena relate dengan masalah yang sedang dihadapi. Salah satu contoh dari Problem Hook adalah “Engagement Mengalami Penurunan? Bisa Jadi karena 3 Hal ini”.
-
Happy Hook
Siapa disini yang tidak suka dengan hal-hal membahagiakan? Hampir semua orang pasti suka dengan hal-hal yang berbahagia, bukan? Nah, fenomena tersebut bisa dimanfaatkan di dalam membuat Happy Hook.
Menyelipkan kabar baik dan bahagia ini akan memberikan pengaruh terhadap emosi audiens. Bayangkan saja, ketika seseorang sedang merasa capek atau lelah. Lalu, melihat hook kontenmu yang membahagiakan dan disertai cover yang membawa positive vibes.
Pasti energi positif itu akan sampai dengan audiens. Contoh dari happy hook adalah “Bersyukur Bisa Ke Jepang Gratis Karena Mengikuti Program Ini”.
-
Challenge Hook
Tantangan menjadi hal yang sering menggugah jiwa dari seseorang. Adaptasi dari tantangan ini juga menjadi hook konten yang bisa membangun ketertarikan kepada audiens. Kamu juga bisa memanfaatkan story telling di dalam membuat konten.
Dimulai dari memberikan challenge hook, lalu di dalam kontennya menggunakan teknik story telling. Audiens juga akan merasa lebih betah untuk menonton konten kamu sampai dengan habis.
Namun, topik yang kamu bawaan juga harus sesuai dengan target audiens dan usefull. Contoh dari challenge hook adalah “Tantangan 7 Hari Tanpa HP, Lebih Fokus?”.
Ada banyak sekali strategi membuat konten supaya mudah viral. Pembuatan hook konten yang menarik, eye catching dan usefull ini menjadi salah satu strategi yang harus dicoba.
Sekian penjelasan secara lengkap mengenai 6 rekomendasi hook terbaik. Semoga dengan adanya informasi diatas bisa membantu konten kamu menjadi viral,ya.