Kadjiro – Salah satu bahaya di dunia maya saat ini adalah pencurian data pribadi. Data pribadi sudah menjadi mata uang yang sangat berharga bagi para peretas maupun penipu.
Kebocoran data pribadi kini sangat mengkhawatirkan, karena banyak hal yang bisa terjadi di luar kendali. Dengan sedikit saja data pribadi kamu bocor, penipu bisa menyamar sebagai dirimu dan mengambil alih rekening serta mengajukan pinjaman atas nama kamu.
Apabila data pribadi kamu sudah terlanjur bocor, usahakan untuk tidak panik yang berlebihan. Mengambil langkah-langkah di bawah ini bisa membantu kamu di dalam mendapatkan kembali kendali dan bisa membantu di dalam melindungi informasi serta keuangan.
Penyebab Data Pribadi Bocor
Sebelum membahas mengenai strategi menangani pribadi bocor, kamu harus tahu terlebih dahulu mengenai beberapa penyebabnya terlebih dahulu. Sebagai berikut adalah penyebab data pribadi bocor yang harus kamu ketahui :
-
Kehilangan Perangkat Fisik
Kehilangan perangkat fisik adalah penyebab utama dari data pribadi bocor. Hal yang satu ini biasanya dikategorikan sebagai kasus yang disengaja dan berbahaya. Sebab, dokumen rahasia ini akan mudah diakses oleh pihak pencuri dan membuat kasusnya semakin sulit untuk ditangani.
-
Phising
Berdasarkan data dari iflab, phising memberikan kontribusi di 43% kebocoran data di seluruh dunia. Seringkali orang terkecoh dengan penyebab yang satu ini. Contohnya, di saat tidak berhati-hati klik tautan tidak dikenal atau spam tautan berbahaya yang berujung pada kebocoran data ke pihak tidak bertanggung jawab.
-
Lemahnya Kredensial
Lemahnya kredensial password yang kamu pasang di perangkat atau file juga bisa menjadi penyebab kebocoran data. Pasalnya, password yang mudah diprediksi ini bisa dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mencuri data dan identitas penting pribadi atau perusahaan. Hindai juga penggunaan password berupa nomor urut seperti “123456”, tanggal lahir maupun kata-kata yang mudah ditebak.
Strategi yang Harus Dilakukan Saat Data Pribadi Bocor
Ada 7 strategi yang bisa kamu lakukan di saat data pribadi bocor dan berikut daftar selengkapnya :
-
Merubah Kata Sandi
Jika terjadi kebocoran data, sangat penting sekali untuk merubah kata sandi menjadi lebih kuat. Bahkan, kamu juga harus mempunyai beberapa kata sandi dan tidak hanya satu saja.
Satu hal penting untuk diingat, jangan menggunakan kata sandi sama untuk semua akun online. Secara umum, kata sandi yang kuat harus terdiri setidaknya terdiri dari 8 karakter dan terdiri dari campuran huruf, angka dan simbol. Kamu juga bisa menggunakan pengelola kata sandi untuk membuat kata sandi yang lebih kuat.
-
Mendaftar untuk Otentikasi Dua Faktor
Selain merubah kata sandi, daftarkan untuk autentikasi dua faktor atau verifikasi dua langkah jika memang memungkinkan. Banyak layanan online yang mengharuskan para pengguna untuk melakukan autentikasi dua faktor seperti Gmail dan Facebook.
Melalui autentikasi dua faktor, akun online akan meminta kamu untuk memasukkan kode yang dikirimkan dari SMS atau WhatsApp saat login akun. Artinya, meski peretas mendapatkan email dan kata sandi tapi mereka tidak bisa masuk ke akun tanpa melakukan kode autentikasi dua faktor.
-
Menghubungi Bank dan Perusahaan Lain yang Terkena Dampak
Hubungi perusahaan dimana kamu tahu identitas bocor, contohnya bank maupun asuransi. Jelaskan, bahwa kamu sudah menjadi korban pencurian dan kamu tidak bertanggung jawab atas hutang serta rekening yang dibuka atas nama kamu.
Mungkin, kamu membutuhkan laporan dari polisi untuk membuktikan bahwa kamu tidak bersalah. Setelah perusahaan menyetujuinya, maka minta surat yang menyatakan bahwa mereka sudah menghapus semua tagihan dan kamu tidak bertanggung jawab atas aktivitas tersebut.
-
Memantau Credit dan Akun Online dari Aktivitas Mencurigakan
Apabila data pribadi kamu sudah dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, kemungkinan besar mereka akan menargetkan mobile banking, dompet digital atau rekening keuangan lainnya. Periksa laporan bank dan kartu kredit secara teratur supaya bisa membantu kamu di dalam mengenali tanda-tanda awal penipuan keuangan setelah data pribadi bocor. Di saat ada aktivitas yang mencurigakan, hubungi pihak perusahaan untuk bisa mendapatkan bantuan lebih lanjut.
-
Mewaspadai Penipuan Phising
Waspadai potensi email phising, penipuan telepon dan surat. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati terhadap email yang mencurigakan.
Penjahat sering sekali memanfaatkan pelanggaran dan membuat email phising yang mendorong para konsumen untuk memberikan informasi pribadi. Jangan klik pada tautan yang tertanam pada email.
-
Membuka Kredit
Langkah lain yang bisa kamu ambil di saat pribadi kamu bocor adalah membekukan kredit. Kamu harus melakukan hal ini sesegera mungkin untuk mencegah aktivitas tidak bertanggung jawab dan pembukuan rekening kredit baru atas nama kamu.
Meski pencuri data identitas mempunyai akses ke semua data pribadi, tapi mereka tidak dapat membuka rekening baru atas nama kamu jika kredit sudah dibekukan. Namun, untuk membuka kredit juga bisa menghalangi kamu untuk mengajukan kredit baru. Untungnya, saat ini kamu bisa membatalkan pemasukan kredit sewaktu-waktu dan jika membutuhkan pinjaman dana.
-
Memeriksa Pembaruan Dari Perusahaan
Apabila terjadi pelanggaran data besar, perusahaan mungkin akan terus memberikan informasi tentang pelanggan mana yang akan terkena dampaknya. Contohnya, setelah pelanggan data Facebook di beberapa pekan lalu. Perusahaan akan secara otomatis mengeluarkan para pengguna yang akunnya terpengaruh dan mengirim mereka pesan tentang apa yang sudah terjadi dan langkah apa yang harus dilakukan berikutnya.
Terkena dampak dari pelanggaran data bisa menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Di dalam skenario terburuk, hal ini bisa menyebabkan kerugian secara finansial. Namun jika kamu segera menyadari data yang kamu alami dan ambil langkah diatas, maka kamu bisa meminimalkan dan mencegah kerugian.
Demikian penjelasan lengkap mengenai penyebab dan strategi menangani kebocoran data. Semoga dengan adanya penjelasan di atas, kamu bisa terhindar dari permasalahan tersebut dan lebih berhati-hati di saat berselancar di internet.
Satu pemikiran pada “10 Penyebab Strategi Terhindar Dari Kebocoran Data, Jangan Dianggap Sepele!”