Kadjiro – Shutterstock merupakan penyedia layanan media dan kreativitas. Jasa penyedia ini sudah terkenal sebagai salah satu platform terbesar di dunia yang menyediakan berbagai koleksi gambar, video, musik dan vektor. Semua koleksi tersebut bisa digunakan di dalam sebuah proyek-proyek kreatif.
Misalnya, seperti desain grafis, pemasaran, situs web dan lain-lain. Platform jual foto online ini juga mempunyai koleksi foto yang sangat besar dengan jutaan konten berkualitas tinggi untuk di download. Platform Shutterstock sudah bekerja sama dengan ribuan fotografer di seluruh dunia untuk mengumpulkan beberapa konten.
Perusahaan kreatif ini juga menjadi salah satu platform stok foto terbesar di dunia dengan jutaan pengguna yang mencari gambar berkualitas di setiap harinya. Dengan menjual foto di platform Shutterstock, kamu diberikan kesempatan untuk menjangkau pasar global dan mendapatkan eksposur yang luas.
Shutterstock juga akan memberikan perlindungan hak cipta foto kamu sebagai creator atau pemilik konten. Perusahaan mempunyai sistem perlindungan yang kuat guna mencegah penggunaan foto kamu tanpa izin. Dengan hal ini memberikan rasa aman dan kepercayaan bahwa karya kamu sudah dilindungi.
Cara Menjual Foto di Shutterstock
Apabila kamu mempunyai keahlian di dalam bidang fotografi, maka bisa memanfaatkan platform satu ini untuk jual konten kreatif dan memperluas peluang bisnis. Ketika menjual foto di Shutterstock, kamu diberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Setiap kali ada orang yang mengunduh atau membeli foto kamu, maka kamu akan mendapatkan royalti maupun komisi dari penjualan tersebut. Artinya, kamu bisa terus menghasilkan uang dari foto yang sudah di unggah. Untuk menjual foto di sini, kamu bisa mengikuti beberapa langkah sebagai berikut :
-
Mendaftar Sebagai Kontributor
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menjual foto di Shutterstock adalah menjadi kontributor. Caranya, kamu bisa mengunjungi website Shutterstock dan membuat akun sebagai kontributor. Platform ini akan meminta kamu untuk mengisi formulir pendaftaran dengan memberikan data diri atau identifikasi yang dibutuhkan.
-
Mengunggah Identitas Diri
Di dalam proses pembuatan akun, kamu harus melakukan login terlebih dahulu. Proses ini mengharuskan kamu untuk unggah identitas diri berupa KTP. Selain itu, kamu juga harus memasukkan kata sandi baru sebagai sistem keamanan.
Platform Shutterstock ini juga mengharuskan kamu mengambil foto KTP untuk melakukan verifikasi. Sebaiknya, kamu ambil foto sejelas mungkin agar proses verifikasi bisa berjalan lancar.
-
Mempunyai Akun Paypal
Sebelum berjualan foto di Shutterstock, penting bagi kamu untuk mempunyai akun paypal. Pasalnya, untuk sistem pembayaran foto di luar negeri tidak menggunakan rupiah. Melainkan, menggunakan mata uang dolar di dalam proses penjualan foto.
-
Mengunggah Foto
Setelah mempunyai akun dan mempersiapkan proses pembayaran, kamu bisa masuk ke akun kontributor dan menemukan opsi untuk unggah foto. Ikuti petunjuk yang sudah diberikan untuk unggah foto secara personal maupun di dalam batch.
Pastikan di setiap foto yang kamu unggah memberikan deskripsi dan kata kunci yang relevan. Hal ini cukup efektif di dalam membantu para calon pembeli untuk menemukan foto kamu di saat mencari gambar di kolom pencarian.
-
Verifikasi Foto
Shutterstock akan melakukan peninjauan beberapa foto yang kamu unggah guna memastikan kualitas dan kesesuaian persyaratan. Untuk proses ini bisa memakan banyak waktu.
Jadi, kamu harus bersabar dan pastikan semua foto kamu sudah memenuhi syarat dari platform ini. Biasanya, untuk proses peninjauan ini akan memakan waktu di antara 1 sampai 2 hari.
Kamu bisa mengecek hasilnya dari halaman “submit” di akun yang sudah dibuat sebelumnya. Apabila unggahan konten kamu diterima, biasanya hasil akan langsung dipublikasikan kurang lebih di dalam waktu 72 jam sejak disetujui. Hasil ini juga akan terlampir di portofolio milik kamu, sekaligus tampil di dalam tampilan “catalog manager”.
-
Penerimaan Komisi
Platform Shutterstock ini akan melacak status unduhan foto atau gambar yang sudah di upload dan memproses pembayaran secara berkala. Kamu bisa memantau pendapatan melalui akun yang sudah dibuat sebelumnya. Perlu kamu pahami, bahwa nilai dari komisi ini juga akan berbeda-beda besarannya.
Hal tersebut juga bergantung dengan beberapa hal. Misalnya dari jenis lisensi yang digunakan, tingkat penghasilan atau rate kamu sebagai seorang kontributor dan jenis paket yang dipilih oleh pelanggan di saat melakukan pembelian.
Pembayaran ini nantinya akan dilakukan di akhir bulan, setelah kreator sudah berhasil mengumpulkan saldo minimal yang disyaratkan di dalam Shutterstock setiap unduhan. Maka dari itu, pastikan kamu sudah melengkapi data terkait akun pembayaran sebelum melakukan transaksi agar tidak terjadi kesalahan.
Tips Menjual Foto di Shutterstock
Penting untuk kamu ketahui bahwa persaingan di pasar fotografi kini semakin meningkat. Sehingga bagi kamu yang ingin meningkatkan peluang penjualan, penting untuk membuat foto kamu berkualitas tinggi dan sesuai kebutuhan pasar saat ini. Penting juga untuk memperhatikan pencahayaan, fokus dan noise di dalam foto tersebut.
Foto-foto ini juga harus asli milik kamu sendiri dan tidak melanggar hak cipta maupun kekayaan intelektual orang lain. Selanjutnya, jangan lupa untuk memberikan informasi metadata yang akurat dan relevan di setiap foto diunggah.
Misalnya, penamaan file yang deskriptif, pemilihan kata kunci yang relevan dan menghindari menggunakan deskripsi mengandung unsur SARA. Penting juga untuk kamu selalu mengikuti persyaratan dari platform Shutterstock.
Perbarui portofolio kamu secara teratur agar tetap relevan dengan permintaan pasar dan membuat foto kamu bisa terjual banyak di dalam platform ini. Ada banyak ide foto yang bisa kamu pilih, mulai dari keindahan alam, pemandangan, makanan dan lain-lain.
Itulah dia 6 cara menjual foto di platform Shutterstock yang harus kamu perhatikan. Semoga informasi diatas bisa membantu kamu.
Satu pemikiran pada “Cara Menjual Foto di Shutterstock, Mudah dan Cepat Laku!”