Kadjiro – Apabila kamu sudah lama bergelut di dalam dunia informasi teknologi dan cyber security pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah hacker dan hacking. Singkatnya, hacker merupakan individu yang masuk ke dalam sistem komputer orang lain tanpa izin dari pemiliknya.
Istilah hacker biasanya memang mempunyai konotasi yang negatif. Namun, sebenarnya ada juga ethical hacker yang membantu beberapa perusahaan melihat kelemahan yang ada di dalam website.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk kamu tetap berhati-hati agar website maupun server bebas dari ancaman hacker. Tentunya, kamu tidak ingin menjadi salah satu korban hacker black chat yang sangat merugikan kan?
Nah, di kesempatan kali ini akan membahas beberapa aplikasi hacker yang paling sering digunakan untuk meretas sebuah website. Bagi yang penasaran, yuk langsung saja simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Macam-Macam Jenis Hacker
Sebelum masuk ke dalam pembahasan beberapa aplikasi hacking, kamu harus tahu jenis-jenis hacker terlebih dahulu. Berikut adalah macam-macam jenis hacker yang harus kamu ketahui :
-
Script Kiddies
Jenis hacker yang satu ini merupakan hacker baru tidak terlalu handal dan hanya mengandalkan kode orang lain untuk menjalankan misi hacking nya.
-
Ethical Hacker
Peretas yang mendapatkan akses legal ke dalam sistem untuk melakukan pengujian dan memperbaiki semua kelemahan yang ada di dalam sistem tersebut.
-
Grey Hat Hacker
Jenis ini berada di antara ethical dan black hat hacker. Grey Hat Hacker ini mencari kelemahan dari sebuah sistem dan menawarkan solusi kepada pemilik sistem tersebut dengan harapan akan mendapatkan sebuah imbalan.
-
Black Hat Hacker
Peretas akan mengakses sebuah sistem komputer tanpa izin pemiliknya. Biasanya, tujuan dari Black Hat Hacker adalah mencuri data, mendapatkan uang dan lain-lain.
Aplikasi Hacking yang Sering Digunakan oleh Hacker
Pastinya kamu sudah penasaran kan apa saja aplikasi hacker yang sering digunakan untuk meretas sebuah sistem atau website. Berikut adalah beberapa daftar aplikasi hacker terbaik yang harus kamu coba gunakan :
-
Lucky Patcher
Apabila kamu mencari aplikasi hacker berbasis Android, Lucky Patcher bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Aplikasi yang satu ini bisa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi berbayar menjadi gratis.
Selain itu, aplikasi ini juga banyak digunakan untuk membuat file aplikasi baru untuk membuat iklan phising dan menghilangkan iklan yang ada di dalam sebuah aplikasi. Untuk bisa menggunakan aplikasi dari Lucky Patcher, kamu harus mempunyai root acces di dalam sistem smartphone terlebih dahulu.
-
Hackode
Jika kamu ingin melakukan pengujian di dalam sistem OS buatan Google seperti Android. Aplikasi yang satu ini mempunyai banyak fitur yang bisa kamu gunakan untuk mencari kelemahan yang ada di dalam sistem Android.
Ada beberapa fitur di dalam aplikasi Hackode seperti SQL, Injection, MySQL Server, Google Hacking, DNS dan lain-lain. Berkat fleksibilitas dan multifungsinya, Hackode bisa digunakan oleh para pemula maupun profesional. Untuk kamu yang sedang belajar hacking, aplikasi ini pilihan yang tepat.
-
Termux
Termux merupakan aplikasi Android yang berfungsi sebagai terminal emulator sistem operasi berbasis Linux. Fungsi utama dari aplikasi ini, yaitu untuk memasukkan, menampilkan dan mencetak data di dalam sistem operasi Linux langsung dari perangkat Android kamu.
Dengan Termux, hacker bisa menjalankan beberapa bahasa pemrograman seperti Python, Perl, Ruby dan menggunakan SSH client tanpa harus mempunyai akses root. Aplikasi Termux juga bisa digunakan untuk meretas jaringan wifi, membuat jaringan smartphone internet kamu lebih stabil dan mempercepat koneksi internet.
-
Netsparker
Sebenarnya, Netsparker merupakan sebuah layanan security scanner yang membantu para web developer di dalam mencari celah keamanan di dalam sebuah website. Namun sayangnya, layanan ini sering disalahgunakan oleh para hacker guna membobol website dengan keamanan yang lemah.
Netsparker memang sudah terkenal sebagai aplikasi hacker yang sangat berguna, karena tool ini bisa melakukan uji coba terhadap kesalahan yang ditemukan di dalam website tersebut. Selain itu, Netsparker juga menawarkan versi gratis yang bisa digunakan untuk melakukan analisa di beberapa website.
Dengan fitur ini, para hacker bisa dengan mudah melihat kelemahan dan membobol website. Sangat menarik untuk digunakan kan?
-
Traceroute NG
Perangkat lunak yang satu ini memungkinkan kamu untuk melakukan analisis jalur jaringan, identifikasi alamat IP, nama host dan lost package dari baris perintah interface. Dengan Traceroute NG, kamu bisa melakukan analisis jalur jaringan dan koneksi dari satu sistem ke sistem lainnya.
Biasanya, server ini juga digunakan untuk melakukan diagnosa sebuah jaringan. Selain itu, aplikasi Traceroute NG juga bisa digunakan untuk eksploitasi IP packet header yang sering dikenal dengan nama TTL atau time to leave.
-
Ettercap
Ettercap merupakan salah satu alat hacker yang sering digunakan oleh para ethical hacker. Aplikasi ini mendukung diseksi fitur aktif dan pasif untuk melakukan analisa jaringan dan host melalui banyak protokol.
Menggunakan Ettercap, kamu bisa melakukan serangan melalui protokol ARP dengan menjadi sebagai penengah atau menghapus data di dalam sebuah koenks. Selain itu, aplikasi Ettercap juga bisa digunakan untuk melihat password di beberapa protokol seperti HTTP, POP, SSH dan FTP.
-
Burp Suite
Aplikasi hacking terakhir yang biasa digunakan oleh hacker adalah Burp Suite. Burp Suite merupakan sebuah java-based framework yang digunakan untuk melakukan pengujian sistem maupun aplikasi
Alat ini banyak digunakan oleh hacker profesional untuk identifikasi kelemahan dan serangan yang mempengaruhi aplikasi web. Dengan fitur canggih, Burp Suite banyak digunakan oleh banyak masyarakat.
Nah, itulah dia 7 aplikasi hacking yang sering digunakan oleh hacker. Semoga penjelasan diatas bisa membantu kamu agar terhindar dari serangan hacker,ya.
Satu pemikiran pada “7 Aplikasi Hacking yang Sering Digunakan Oleh Hacker, Bahaya!”