Kadjiro – Fotografi hitam putih mempunyai daya tarik tersendiri, terutama di dalam memusatkan perhatian pada tekstur dan kontras tanpa gangguan warna. Dengan menggunakan HP, kamu bisa menghasilkan foto hitam putih yang sangat estetik seperti ala Leica.
Di dalam workshop yang digelar komunitas fotografi mobile TwentyTwo Second bareng Xiaomi Indonesia diterangkan kalau mengambil foto hitam putih menggunakan kamera HP mempunyai keunggulan tersendiri. Dimensi smartphone yang kompak juga mempermudah kita untuk menangkap momen dimana dan kapan saja.
Selain itu, HP terkini juga sudah dilengkapi dengan berbagai macam filter hitam putih yang lebih otentik dan salah satunya dimiliki oleh Xiaomi 14. Alhasil kita bisa membuat objek utama atau skenario di dalam foto seolah-olah memberikan cerita yang kuat tanpa membutuhkan narasi maupun caption tambahan.
Tips Bikin Foto Hitam Putih Seperti Leica Menggunakan HP
Untuk membantu kamu membuat foto hitam putih ala Leica modal HP, ada beberapa tips yang harus dilakukan, yaitu :
-
Pilih Mode Fotografi
Banyak smartphone yang ada di pasaran seperti Xiaomi 14, menawarkan mode foto hitam putih. Mode ini dirancang khusus untuk meniru kualitas dan estetika kamera klasik, memberikan efek otentik dengan kualitas yang terbaik.
Dengan memanfaatkan mode ini, kamu bisa menghasilkan foto hitam putih yang tajam dan penuh detail, tanpa perlu banyak pengeditan tambahan. Ini merupakan cara yang paling praktis dan efisien untuk mendapatkan hasil fotografi yang profesional hanya dengan menggunakan smartphone.
-
Menyalakan Opsi Grid
Mengaktifkan opsi grid pada layar kamera merupakan langkah sederhana tapi sangat efektif di dalam fotografi. Grid membantu kamu menyusun komposisi yang lebih seimbang dengan memanfaatkan aturan sepertiga, dimana subjek utama ditempatkan di sepanjang garis atau pada titik pertemuan garis-garis grid. Ini tidak hanya membuat foto lebih menarik secara visual, tapi juga membantu menarik perhatian langsung ke subjek utama, menciptakan gambar yang lebih dinamis dan terstruktur.
-
Bijak Menggunakan Zoom
Hindari penggunaan zoom berlebih karena bisa mengurangi kualitas foto dan membuat gambar terlihat buram. Sebaiknya, dekati objek secara fisik jika memungkinkan untuk mendapatkan detail yang tajam dan jelas. Dengan cara ini, kamu dapat menghasilkan detail foto tetap berkualitas tinggi dan penuh detail, menciptakan gambar yang lebih memukau.
-
Stabilkan Kamera
Stabilitas merupakan kunci di dalam menghasilkan foto hitam putih yang tajam dan berkualitas. Getaran kecil pada kamera bisa menyebabkan gambar menjadi buram, terutama di dalam kondisi pencahayaan rendah.
Untuk mengatasi hal ini, gunakan tripod kecil yang bisa membantu menjaga kamera tetap stabil saat memotret. Tripod ini sangat berguna, terutama ketika kamu menggunakan kecepatan shutter yang lambat.
Jika tidak mempunyai tripod, kamu bisa mengatur posisi tubuh untuk menjaga kestabilan. Pegang kamera dengan kedua tangan dan tekankan siku pada bagian tubuh untuk mengurangi getaran.
Selain itu, tahan napas saat menekan tombol shutter untuk meminimalkan gerakan yang tidak diinginkan. Dengan menjaga kamera tetap stabil, kamu akan mendapatkan hasil foto hitam putih yang lebih tajam dan detail, menciptakan gambar yang memukau dan profesional.
-
Memperhatikan Arah Cahaya
Memperhatikan arah cahaya saat memotret sangat penting. Cahaya yang tepat bisa menonjolkan fitur wajah dan menghilangkan bayangan yang tidak diinginkan, sehingga detail wajah akan terlihat jelas dan ekspresi lebih hidup. Untuk foto portrait misalnya, perhatikan arah cahaya supaya wajah obyek utama tidak mempunyai siluet pada sisi tertentu.
-
Menentukan Tema
Agar mempermudah pengambilan photo story, kamu bisa menentukan tema yang ingin diciptakan. Tema akan membantu kamu fokus pada beberapa elemen penting dan menciptakan narasi visual yang menarik serta kohesi.
Misalnya, proses pembuatan kopi, cerita tentang peracikan atau profil barista. Dengan menentukan tema, kamu bisa mengambil sudut pandang yang lebih kuat dan menghasilkan rangkaian foto yang bercerita.
-
Jurus Set of Three
Teknik “set of three” sering digunakan untuk membuat rangkaian cerita fotografi. Mulai dengan foto pembuka yang menampilkan keseluruhan tema yang ingin diceritakan. Kemudian, foto kedua bisa memotret di setiap adegan, bisa berupa aktivitas dari yang ingin diceritakan atau subjek di dalam cerita.
Terakhir, bisa mengambil foto dengan detail sebagai pelengkap dari rangkaian skenario yang ingin diceritakan. Ketika rangkaian foto hitam putih sudah didapat menggunakan ketiga format tersebut, maka tercipta sebuah photo story yang lebih memikat, hingga menciptakan emosi yang lebih dalam dari mereka yang melihatnya.