Financial Planning : Pengertian dan Cara Membuatnya

Anggi Novita Sari

Pengertian dan Cara Membuat Financial Planning
Pengertian dan Cara Membuat Financial Planning

Kadjiro – Istilah financial planning mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak kalangan, terutama anak muda di Indonesia. Financial planning menjadi salah satu istilah yang sering digunakan terkait keuangan seseorang. 

Secara umum, financial planning salah satu aspek penting didalam keuangan yang berkaitan dengan cara mengatur serta mengelolanya sehari-hari. Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang financial planning, seperti pengertian, cara membuat dan contohnya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Financial Planning 

Financial planning merupakan proses pengelolaan dan perencanaan keuangan yang dilakukan dengan cara menilai kondisi keuangan dan membuat strategi tertentu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Tujuan keuangan di setiap orang pasti berbeda-beda, mulai dari yang sifatnya jangka pendek dan jangka panjang. Secara khusus, contoh tujuan keuangan seseorang seperti membeli rumah, investasi, menabung untuk dana darurat atau membayar hutang. 

Manfaat utama dari financial planning adalah supaya keuangan seseorang lebih tertata dan terkontrol dengan baik. Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya supaya keputusan yang berkaitan dengan keuangan menjadi lebih terarah, mampu memanfaatkan penghasilan secara lebih maksimal dan menyiapkan masa depan. 

Cara Membuat Financial Planning 

Secara umum, financial planning merupakan proses yang meliputi arus pemasukan dan pengeluaran, utang, tabungan, investasi, asuransi dan komponen keuangan lainnya di dalam hidup seseorang. Seluruh aspek yang berhubungan dengan keuangan akan diperhitungkan di dalam financial planning. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat financial planning dari awal yang penting diketahui : 

  1. Menentukan Tujuan Keuangan 

Hal pertama yang harus dilakukan di dalam membuat financial planning adalah menentukan tujuan keuangan atau financial goals. Lebih mudahnya, apa hal yang ingin kamu capai di dalam keuangan di hidupmu. 

Tujuan keuangan ini harus ditentukan secara realistis dengan menyesuaikan pemasukan dan pengeluaran. Misalnya, kamu ingin menabung Rp50.000.000,00 dalam satu tahun untuk menikah dan bekal berumah tangga. Jika tujuannya sudah jelas, maka selanjutnya kamu bisa mulai memperhitungkan berapa uang yang harus dikumpulkan. 

  1. Membuat Anggaran 

Langkah kedua di dalam membuat financial planning adalah membuat anggaran atau budgeting. Langkah ini bertujuan untuk membantu kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi keuangan, seperti pemasukan dan pengeluaran rutin di setiap bulan. Ada beberapa langkah membuat anggaran pribadi, yaitu : 

  • Menghitung pendapatan : Menentukan jumlah uang yang kamu terima di setiap bulan seperti gaji dan pemasukan tambahan lainya. 
  • Catat semua pengeluarannya : Catat semua pengeluaran harian seperti tempat tinggal, uang makan, transportasi, tagihan dan belanja. Masukkan juga pengeluaran tidak rutin seperti anggaran untuk hiburan, jalan-jalan atau yang bersifat konsumtif. 
  • Menentukan alokasi anggaran : Alokasi anggaran paling umum yang banyak digunakan adalah metode keuangan 50/30/20, yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan 20% untuk tabungan atau investasi. Ada juga metode 40/30/20/10 untuk orang yang mempunyai hutang atau cicilan, yaitu 40% untuk kebutuhan, 30% mencicil hutang, 20% tabungan atau investasi dan 10% dana sosial.
  1. Menyiapkan Dana Darurat 

Di dalam membuat financial planning, salah satu hal penting yang harus disiapkan adalah dana darurat. Sederhananya, dana darurat merupakan uang dingin atau uang yang disimpan dan digunakan hanya untuk keadaan darurat seperti kecelakaan, sakit, kerusakan tempat tinggal dan PHK secara mendesak. 

Lalu, berapa besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan? Bagi orang yang belum memiliki tanggungan, dana darurat yang harus disiapkan sekitar 3-6 kali pemasukan perbulan. Sedangkan bagi orang yang sudah memiliki tanggungan atau berkeluarga, dana daruratnya minimal 6-12 kali penghasilan perbulan. 

  1. Menjauhi Hutang 

Utang atau pinjaman memang berguna untuk mencapai tujuan tertentu seperti membeli rumah, kendaraan atau barang kebutuhan lainnya. Namun, ada baiknya sebisa mungkin jauhi hutang atau cicilan karena bisa menjadi beban finansial yang berat jika dibarengi dengan rencana finansial yang matang. 

Jika kamu ingin berhutang, pastikan kamu membuat rencana pelunasan yang tepat dan jelas. Perkirakan jumlah uang yang dipinjam dan kemampuanmu untuk mengembalikannya di dalam jangka waktu tertentu. 

Selain itu, jika kamu mempunyai beberapa hutang, fokuskan untuk melunasi hutang yang mempunyai bunga tinggi terlebih dahulu. Hal ini bisa membantu kamu untuk menghemat uang di dalam jangka panjang. 

  1. Melakukan Evaluasi Secara Berkala 

Setelah membuat financial planning, kamu harus mengevaluasinya secara berkala, misalnya di setiap bulan atau triwulan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa rencana kamu untuk mencapai tujuan keuangan masih on track

Jika ternyata sudah berbeda dari rencana, kamu harus melakukan penyesuaian lagi. Misalnya, dengan menambah pemasukan tambahan atau mengurangi pengeluaran. 

Cara paling mudah membuat financial planning adalah menggunakan Microsoft Excel atau Google Spreadsheet. Kamu bisa menyusun sendiri semua pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui arus keuangan di setiap bulan.

Itulah dia penjelasan lengkap mengenai financial planning, mulai dari pengertian dan cara membuatnya. Semoga informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar