Kadjiro – Istilah paid promote dan endorse pastinya sudah tidak asing lagi ditelinga kamu sebagai milenial atau gen Z, terlebih kamu merupakan seseorang yang aktif bermain di media sosial. Kedua istilah tersebut adalah teknik marketing atau pemasaran yang lazim digunakan di media sosial seperti Instagram, Twitter atau TikTok.
Paid promote dan endorse biasanya dijalankan oleh influencer, baik yang sudah terkenal dan terverifikasi dengan jutaan pengikut atau influencer lokal dengan jumlah pengikut ribuan hingga ratusan ribu. Sekilas kedua hal tersebut mempunyai kesamaan lantaran dilakukan oleh influencer atau key opinion leader (KOL) untuk memasarkan sebuah produk, baik barang atau jasa. Namun, pada dasarnya kedua hal tersebut berbeda.
Secara definisi, paid promote jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah promosi berbayar. Di dalam istilah bisnis, paid promote bisa diartikan sebagai promosi berbayar menggunakan influencer atau selebritas guna menyampaikan informasi atau kampanye sebuah jenama berdasarkan materi yang diberikan.
Semantara itu, endorse merupakan sebuah bentuk iklan menggunakan tokoh atau selebritis terkenal yang mendapatkan pengakuan, kepercayaan, rasa hormat atau kesadaran tinggi diantara publik. Jika pada paid promote pemilik jenama memberikan materi promosi, maka pada endorse pemilik jenama langsung memberikan produknya kepada si influencer atau selebritas yang menjadi endorser.
Perbedaan Paid Promote dan Endorse
Berikut adalah beberapa perbedaan paid promote dan endorse :
-
Mekanisme Promosi
Kendati sama-sama bertujuan mempromosikan sebuah jenama, paid promo dan endorse mempunyai perbedaan pada mekanisme promosinya. Pada sistem paid promote, influencer akan mengunggah gambar atau video lengkap beserta takarir atau caption yang sudah dibuat oleh pemilik jenama.
Di dalam sistem tersebut, pemilik jenama akan mengirimkan materi promosi dan membayar tarif yang sudah disepakati. Adapun pemilik jenama tidak perlu mengirimkan produk untuk diulas oleh influencer.
Di sisi lain, pada sistem endorse, mekanisme promosinya dilakukan menggunakan produk yang sudah dikirimkan oleh pemilik jenama. Produk tersebut nantinya akan digunakan dan diulas oleh endorser, sehingga konten dibuat langsung oleh endorser dengan menampilkan produk tersebut di dalamnya. Sistem pembayarannya juga berupa barter produk.
-
Media Iklan
Perbedaan berikutnya antara paid promote dan endorse adalah media iklannya. Kendati sama-sama menggunakan media sosial, kedua hal tersebut mempunyai segmentasi yang berbeda.
Paid promote cenderung menggunakan akun publik dengan angka pengikut yang tinggi seperti @dagelan, @katalogdiskon, @indozone dan lain-lain. Sedangkan, endorse biasanya diberikan kepada akun-akun pribadi influencer.
Hal tersebut disebabkan konten endorse melibatkan ulasan langsung dari si pemilik akun. Itulah yang kemudian jadi alasan pemilihan endorser harus mempunyai personal branding kuat seperti artis, tokoh publik, kreator konten atau KOL.
-
Harga
Harga menjadi perbedaan berikutnya antara paid promote dan endorse. Satu hal yang harus kamu ketahui adalah sistem pembayaran antara kedua teknik pemasaran tersebut sangatlah berbeda.
Di dalam paid promote, harga sudah ditentukan oleh influencer dan akan dibayar sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat. Selain itu, pemilik jenama atau pengiklan tidak mempunyai kewajiban lainnya kecuali memberikan materi promosi berupa gambar maupun video terkarir.
Adapun pada endorse, pemilik jenama bisa melakukan pembayaran melalui barter produk. Sebagai pemilik jenama, kamu diwajibkan untuk mengirimkan produk untuk diulas sesuai dengan nilai barang yang sudah disepakati sebelumnya. Sebagai contoh, jika tarif endorse per postingan sebesar Rp1.000.000,00, maka pengiklan harus mengirimkan produk senilai angka tersebut.
Endorser juga bisa menerima bayaran berupa kombinasi antara uang dan produk sesuai dengan nilai yang sudah disepakati. Harga endorse biasanya akan lebih mahal dibandingkan dengan paid promote lantaran endorser membuat kontennya sendiri.
-
Tingkat Keberhasilan
Perbedaan terakhir adalah berdasarkan tingkat keberhasilannya. Paid promote hanya mengandalkan materi dari pengiklan, sedangkan endorsement melibatkan pemilik akun untuk mempromosikannya.
Jika kamu mempunyai produk yang ingin ditawarkan menggunakan jasa endorsement akan lebih efektif. Endorser akan mempromosikan produk agar terlihat lebih menarik yang akan disertai dengan contoh penggunaan dan testimoni supaya semakin meyakinkan.
Selain itu, paid promote bisa kamu gunakan apabila dana yang dimiliki terbatas. Biasanya, paid promote juga banyak digunakan untuk menyebarkan informasi promo, diskon dan sebagainya yang sifatnya sementara.