5 Cara Mudah Terhindar dari Modus Penipuan Uang

Anggi Novita Sari

Modus Penipuan di WhatsApp 
Modus Penipuan di WhatsApp 

Kadjiro – Di era digital seperti sekarang, modus penipuan perbankan sangatlah merajalela. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua dituntut untuk ekstra waspada di dalam menjaga rekening kita. 

Tapi jangan khawatir, selama kamu menerapkan 5 hal dibawah ini, dijamin akan terhindar dari modus penipuan uang. Yuk, simak penjelasan dibawah ini sampai dengan selesai. 

Cara Mudah Terhindar dari Modus Penipuan Uang 

Ada 5 cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari modus penipuan uang : 

  1. Mengganti PIN ATM atau Mobile Banking Secara Berkala 

Nomor PIN ATM atau mobile banking merupakan kunci untuk melakukan berbagai macam transaksi keuangan seperti transfer, tarik tunai, setor tunai dan lain-lain. Maka dari itu, jagalah kerahasiaan nomor PIN tersebut. 

Saat ini kamu harus super waspada, karena #awasmodus penipuan untuk mendapatkan nomor PIN nasabah itu dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya adalah scamming dan juga penipu yang berpura-pura menjadi petugas bank ketika kartu ATM tertelan ke dalam mesin. 

Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan nomor PIN, sehingga para penipu itu akan mudah mengakses dan menguras rekeningmu. Jadi hal paling mudah untuk kamu lakukan adalah dengan tidak membagikan nomor PIN sembarangan dan melakukan penggantian nomor PIN secara berkala. 

  1. Jangan Menyebarkan CVV atau CVC 

CVV atau CVC adalah 3 digit angka terakhir yang ada di bagian belakang kartu kredit. Biasanya tempatnya berada di kolom tanda tangan nasabah. Sama seperti halnya nomor PIN, nomor CVC dan CVV ini juga sama pentingnya dan sifatnya sangat rahasia. 

Para penipu ulung banyak yang ingin menguras rekening para korbannya dengan cara melakukan skimming kartu kredit. Apabila ada seseorang yang mengaku dari pihak bank lalu meminta nomor CVC atau CVV #awasmodus dan jangan dipercaya. Untuk nasabah bank BCA, perlu diketahui bahwa pihak Bank BCA tidak pernah meminta nomor CVC atau CVV. 

  1. Waspada dan Jaga Kerahasiaan Kode OTP 

Penipu meminta kode OTP ini sedang marak-maraknya, lho! Apabila kamu tergolong sebagai orang yang aktif berbelanja dan bertransaksi secara online, kamu pasti sering mendapatkan kode OTP. 

Nah, kode OTP ini akan dikirimkan oleh bank atau merchant kepadamu untuk meminta persetujuan akses ke rekening kamu guna melakukan pendebetan transaksi online. Kode OTP ini juga sifatnya sangat rahasia dan hanya kamu seorang yang boleh mengetahuinya. 

Apabila terdapat seseorang yang mengatasnamakan pihak bank, merchant atau perusahaan e-commerce, berhati-hatilah karena sudah dipastikan itu sebuah modus penipuan. Di saat penipu berhasil mendapatkan kode OTP ini, dijamin rekening kamu akan ludes di dalam waktu yang singkat. Hati-hati, ya!

  1. Ambil Uang Tunai di Mesin ATM yang Aman 

Jangan sembarangan melakukan transaksi tarik tunai di mesin ATM. Kamu harus memilih mesin ATM yang ada di tempat aman demi menjaga keamanan bertransaksi. Modus skimming mesin ATM bisa saja menimpa kamu di saat melakukan tarik tunai di mesin ATM. 

Pastikan mesin ATM yang akan kamu gunakan berada di tempat yang aman. Cek apakah posisi CCTV tidak mencurigakan. Lumrahnya, posisi CCTV tidak akan menghadap pada mesin ATM yang bisa merekam gerak-gerik tanganmu pada tombol PIN. 

Tapi tidak hanya itu saja, para penipu juga kini semakin canggih. Mereka juga mempunyai alat scammer yang biasa mereka letakkan pada slot kartu ATM, sehingga alat scammer tersebut bisa merekam atau memindai data-data penting di kartu ATM. 

Nah, supaya lebih aman dan terhindar dari modus pencurian uang seperti ini, kamu bisa melakukan transaksi tarik tunai melalui fitur Cardless yang ada di BCA Mobile. Kamu bisa melakukan transaksi tarik dan setor tunai lebih aman karena tanpa menggunakan kartu ATM. Untuk bisa menggunakan fitur ini, yuk #JoinGenerasiSimpel dengan BCA Mobile. 

  1. Ekstra Waspada dengan Modus Phising 

Selain skimming, kamu juga harus waspada dengan modus penipuan yang bernama phising. Modus ini juga sedang populer, sehingga kamu juga harus berhati-hati untuk tidak menyebutkan data pribadi apapun kepada orang asing. 

Modus ini biasanya dilakukan oleh para penipu melalui nomor telepon, email atau SMS dengan gimmick bahwa korban adalah pemenang hadiah dari sebuah undian. Bisa juga modus phising ini dilakukan oleh orang yang berpura-pura sebagai pihak perusahaan ojek online. 

Ada yang memberikan iming-iming hadiah atau memberikan kabar bahwa akunmu sudah disabotase. Sehingga, kamu ada rasa urgensi untuk segera mengikuti langkah-langkah yang disarankan oleh penipu tersebut. 

Jika ada yang menghubungimu dan mengaku dari sebuah perusahaan, lalu memaksamu untuk mengikuti langkah-langkah yang dimintanya, kamu harus waspada. Terlebih lagi jika dia memintamu untuk memberikan data-data pribadimu, tolaklah ia karena itu bisa dipastikan adalah modus penipuan. Jangan pernah memberikan data pribadimu seperti kode OTP, CVV, CVC, tanggal lahir, nomor PIN, nama ibu kandung dan lain-lain kepada orang asing. 

Itulah 5 cara mudah dan paling dasar untuk menghindari modus penipuan yang bisa menguras tabungan di rekeningmu. Mudah dan simpel, bukan? Semoga bisa membantu dan bermanfaat, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar