Kadjiro – Kini bisnis franchise mulai banyak dilirik masyarakat. Alasannya sederhana, jenis bisnis ini memungkinkan siapapun menjadi pengusaha tanpa harus menbangunnya dari nol. Jadi, mereka hanya perlu melanjutkan “tongkat estafet” karena produk dan sistemnya sudah dikembangkan secara matang-matang. Apalagi kalau produknya sudah lama eksis dan populer di kalangan masyarakat.
Tidak sedikit orang yang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis jenis ini. Namun mereka bingung memulai dari mana, karena belum berpengalaman soal bisnis sama sekali. Supaya tidak salah, tips memilih bisnis franchise yang dirangkum dalam artikel ini bisa menjadi panduanmu. Coba diresapi baik-baik supaya tidak menyesal dikemudian hari.
Tips Memilih Bisnis Franchise
Ada 5 tips memilih bisnis franchise yang harus kamu perhatikan, yaitu :
-
Mengenali Passion
Bekerja paling enak kalau sesuai passion, karena kamu bisa menyukai apa yang kamu kerjakan dan mengerjakan apa yang kamu sukai. Dengan begitu, kamu akan tetap enjoy menjalaninya meski sedang lelah atau stres. Ini juga berlaku di saat memilih bisnis franchise.
Jika berbisnis sesuai passion, kamu mengerti dan menguasai seluk-beluk dari bidang yang akan dipilih. Misal kamu tertarik dengan dunia kuliner dan suka memasak, maka bisnis franchise di bidang food and beverage (FnB) akan jadi pilihan yang tepat. Sebab, kamu bisa melakukannya dengan terampil dan membuat flow kerja yang efisien di lapangan.
Namun, yang namanya berbisnis harus memikirkan profit. Selain passion, perhatikan potensi keuntungan dari bisnis franchise yang akan dipilih. Lihat yang kira-kira banyak diminati oleh masyarakat. Ini bisa kamu periksa dengan teliti melalui laporan keuangannya.
-
Pertimbangkan Biaya yang Diinvestasikan
Memulai bisnis pastinya membutuhkan yang namanya modal. Untuk bisnis franchise, biaya investasinya sangat bervariasi, mulai dari belasan hingga ratusan juta rupiah. Ini biasanya mencakup biaya waralaba (franchise fee), biaya royalti, biaya pelatihan dan biaya iklan.
Karena usaha waralaba membutuhkan tempat, biaya sewa toko juga harus diperhitungkan. Di beberapa bisnis franchise, peralatan dan barang-barang inventaris juga tidak disediakan sehingga harus kamu lengkapi sendiri. Hal ini tentunya juga membutuhkan biaya. Jadi, selalu perhatikan biaya tidak terlihat ini dengan cermat.
Sebagai awalan, kamu bisa tes ombak dengan bisnis waralaba yang biaya investasinya terjangkau. Tujuannya supaya kamu bisa berkenalan dan mempelajari dulu sistem franchise. Jadi, saat kamu memulai bisnis franchise dengan serius, kamu memiliki bekal pengalaman yang matang.
-
Menguatkan Riset Mengenai Kualitas Bisnis Franchise
Menentukan industri bisnis franchise sudah, menyiapkan modalnya juga sudah, sekarang tinggal memilih merek bisnis waralaba. Ini menjadi bagian yang tidak kalah tricky. Pasalnya, kamu akan dihadapkan dengan banyak opsi menarik yang pastinya membuat bingung. Sebagai panduan, pilihlah bisnis yang benar-benar berkualitas.
Bagaimana cara mengetahuinya? Kamu bisa melakukan riset produk yang mereka jual. Paling mudah, lihatlah testimoni di internet untuk melihat tanggapan konsumen mengenai produk tersebut. Jangan lupa cek jejak digital, apakah bisnis tersebut pernah terkena konflik atau tidak. Jika iya, bagaimana mereka menanganinya.
Hal ini sangat penting, karena produk merupakan aset utama dari sebuah bisnis. Tanpa produk berkualitas, bisnis sulit bertahan secara berkelanjutan. Jadi, pastikan bisnis yang dipilih tidak hanya fokus menjual franchise tapi juga mengutamakan kualitas produk.
-
Jangan Hanya Berpatokan di Media Sosial
Saat pertama kali melakukan riset bisnis franchise, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari media sosialnya. Kalau melihat akun bisnis yang jumlahnya pengikutnya ratusan ribu sampai jutaan akun, tentu kamu akan terkesima. Rating-nya di Google juga sangat tinggi. Ini memunculkan kesan pertama bahwa bisnisnya sangat sukses, sehingga kamu tertarik untuk membelinya.
Sebenarnya, perlu diketahui bahwa angka followers di media sosial dan rating di Google tidak akan mencerminkan kualitas dari suatu bisnis. Sebab keduanya bisa dimanipulasi dengan mudah.
Followers bisa dibeli, rating bisa ditulis oleh buzzer. Maka dari itu, jangan dulu tertipu dengan presensi digital suatu bisnis. Penting untuk melakukan survei secara langsung untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan detail.
-
Survei Lapangan Secara Langsung
Sekarang kamu sudah mengantongi bisnis-bisnis mana yang berhasil menarik perhatianmu. Langkah berikutnya adalah survei lapangan secara random. Jangan dulu janjian dengan pemiliknya, cobalah berpura-pura sebagai konsumen supaya kamu tahu bagaimana kualitas produk sesungguhnya.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan wawancara karyawannya. Coba tanyakan ramai atau tidaknya pelanggan, hingga sudah berapa lama tokonya berjualan. Dengan survei lapangan, kamu bisa langsung menilai apakah bisnis tersebut potensial atau tidak.
Semua orang yang berbisnis pasti akan berharap balik modal dan mendapatkan keuntungan maksimal. Hal yang sama juga berlaku untuk bisnis franchise. Meski tidak perlu membangun dari nol, tapi menjalankan bisnis ini tetap membutuhkan persiapan yang matang.
Jangan sampai kamu asal ikuta bisnis yang viral tapi ternyata tidak berkelanjutan. Jika seperti akan sayang sekali dengan modal yang sudah dikeluarkan. Maka dari itu, tips memilih bisnis franchise di atas hadir untuk membantu kamu yang masih awam di dalam berbisnis supaya tidak salah langkah.