Kadjiro – Mengetahui indikator kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan bisnis kamu. Namun sayangnya, banyak bisnis yang hanya berfokus pada kualitas produk agar lebih unggul dari kompetitor.
Padahal, indikator kepuasan konsumen juga tidak kalah penting untuk diperhatikan demi suksesnya bisnis. Dengan memahami faktor kepuasan pelanggan, kamu bisa meningkatkan customer experience dan menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Kamu ingin tahu penjelasan selengkapnya? Yuk, langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Indikator Kepuasan Pelanggan
Sebagai berikut adalah beberapa indikator kepuasan pelanggan yang harus kamu ketahui :
-
Kualitas Produk
Indikator kepuasan konsumen pertama adalah kualitas produk. Kualitas produk yang baik akan membuat konsumen merasakan value dan manfaat ketika menggunakan produk kamu.
Pada umumnya, konsumen pasti berharap bahwa produk yang mereka gunakan sesuai dengan kebutuhan dan kualitasnya sebanding dengan yang diiklankan. Makanya, kalau produk tidak sesuai dengan harapan ini, konsumen pasti akan merasa tidak puas dan bisa saja membiarkan testimoni negatif yang bisa mempengaruhi citra brand-mu. Ada beberapa cara mengukur kualitas produk yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis, yaitu :
- Fitur : Kemampuan produk di luar fungsi dasarnya. Seringkali, konsumen mencari fitur tambahan yang bisa meningkatkan value suatu produk atau jasa.
- Performa : Konsumen berharap performa produk sesuai dengan klaim perusahaan saat melakukan promosi.
- Desain : Biasanya konsumen lebih menyukai produk dengan visual yang lebih menarik dan mudah digunakan.
- Ketahanan : Berapa lama sebuah produk bisa menjalankan fungsinya secara efektif.
-
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan juga menjadi salah satu indikator kepuasan konsumen yang merujuk pada penilaian konsumen penilaian konsumen terhadap layanan yang diberikan oleh suatu perusahaan. Pelayanan yang baik akan memberikan pengalaman positif kepada konsumen, yang membuat mereka merasa dihargai.
Sebab, meski kualitas produk cukup bagus, terkadang kepuasan pelanggan yang dipertaruhkan jika pelayanannya buruk. Maka dari itu, kamu harus menyediakan pelayanan terbaik untuk membangun engagement dengan pelanggan secara optimal. Harapannya, pelanggan bersedia melakukan pembelian produk kembali.
Contohnya, kamu mempunyai beberapa jenis produk sehingga terkadang konsumen merasa kebingungan terkadang konsumen merasa kebingungan memilihnya. Nah, kamu bisa menawarkan produk yang paling sesuai dengan menanyakan terlebih dahulu kebutuhan mereka. Selain konsumen merasa teredukasi, kepuasan pelanggan juga akan didapatkan karena produk yang dibeli sesuai dengan keinginan.
-
Harga Produk
Harga produk juga termasuk ke dalam indikator kepuasan pelanggan. Sebab ketika konsumen membeli sesuatu, mereka akan membandingkan harga yang dibayarkan dengan kualitas produk yang didapatkan.
Bahkan, 60% konsumen menetapkan harga sebagai salah satu faktor utama ketika membeli produk atau layanan. Apabila harga tergolong tinggi tapi kualitasnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka konsumen akan merasa tidak puas.
Maka dari itu, kamu harus menentukan harga jual dengan tepat. Jangan malah menekan harga produk dengan memangkas fitur atau fungsi produk secara signifikan. Sebab, bisa-bisa konsumen tidak lagi merasakan benefit dari produk kamu dan berujung pindah haluan ke produk milik kompetitor.
-
Strategi Marketing
Strategi pemasaran yang efektif akan mempengaruhi ekspektasi pelanggan terhadap produk-mu. Contohnya, kalau kamu membuat iklan yang menawarkan 1001 keunggulan produk, pelanggan pasti akan berharap demikian.
Namun, ternyata kualitas produk kamu tidak sesuai. Tentu saja pelanggan akan merasa kecewa dan tidak lagi percaya dengan bisnis milikmu. Maka dari itu, pastikan pesan yang disampaikan saat promosi tetap sesuai dengan keunggulan dan manfaat yang dihadirkan oleh produk tersebut.
-
Customer Experience
Customer Experience merupakan pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan saat berinteraksi dengan bisnismu. Baik saat mereka baru merasa tertarik dengan produkmu, baru pertama kali membeli atau saat sudah menjadi pelanggan setia.
Pengalaman yang berkesan dengan produk atau jasa yang mereka gunakan juga akan meningkatkan angka pembelian kembali. Jadi, penting untuk membuat konsumen merasa nyaman dan mempunyai kesan yang baik terhadap brand-mu.
Ada banyak contoh customer experience yang bisa pelanggan rasakan. Misalnya, respon yang cepat saat mereka membutuhkan customer service, ingin mendapatkan informasi produk dengan lengkap dan bisa berinteraksi dengan mudah.
-
Emosi
Siapa sangka emosi juga termasuk ke dalam daftar indikator kepuasan konsumen. Perasaan bangga dan percaya diri yang timbul setelah melakukan pembelian ini menunjukkan bahwa konsumen puas dengan sebuah produk atau layanan.
Seringkali, konsumen mempertimbangkan sebuah transaksi berdasarkan emosi saja. Contohnya ketika seseorang membeli sepatu dari brand tertentu karena popularitas brand tersebut di grup sosialnya.
Maka dari itu, cobalah untuk membangun emosi positif yang bisa membuat pelanggan merasa spesial. Salah satunya adalah menunjukkan apresiasi dan kedekatan dengan mereka. Misalnya, kamu bisa menambahkan kartu ucapan terima kasih di dalam paket produk yang mereka beli.
-
Aksesibilitas Produk
Indikator kepuasan pelanggan terakhir adalah kemudahan pelanggan mengakses produk kamu. Misalnya, seberapa mudah mereka bisa mendapatkan informasi terkait tipe, harga, spesifikasi sampai cara membeli sebuah produk.
Aksesibilitas juga bisa berupa ketersediaan produk atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada outlet yang dekat dengan pembeli potensial. Itulah kenapa membuat website toko online yang bisa diakses dengan mudah oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun bisa meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sekian penjelasan lengkap mengenai 7 indikator kepuasan konsumen yang harus kamu ketahui dan pahami. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan membantu, ya.
