Kadjiro – Telegram adalah salah satu aplikasi perpesanan yang paling aman untuk digunakan. Ada banyak sekali alasan untuk itu, mulai dari penggunaan enkripsi-end-to end ketika melakukan panggilan hingga kemampuan di dalam menghapus pesan secara otomatis di dalam Secret Chat.
Bahkan, untuk saat ini Telegram sudah menggunakan tunnel terenkripsi yang menawarkan proteksi tambahan terhadap ancaman dari luar. Meski begitu, Telegram bukan tanpa celah dimana masih ada banyak ancaman maupun resiko yang harus diwaspadai.
Resiko yang Harus Diwaspadai Ketika Menggunakan Telegram
Ada 6 resiko yang harus diwaspadai, ketika kamu menggunakan aplikasi perpesanan Telegram, yaitu :
-
Link Phising
Phising adalah salah satu jenis penipuan paling tua di internet dan Telegram tidak kebal terhadap masalah semacam itu. Lewat metode phising, penipu biasanya akan mengirimkan sebuah link dan terus berusaha untuk meyakinkanmu supaya meng-kliknya. Beberapa jenis link yang pada umumnya digunakan untuk phising adalah link suatu produk, link registrasi akun dan link pembayaran.
-
Penipuan Impersonate
Selanjutnya adalah resiko penipuan dengan metode impersonate atau menirukan seseorang yang kamu kenal. Biasanya penipu akan berpura-pura menjadi teman maupun anggota keluargamu dan mengatakan jika sedang berada di dalam masalah.
Penipu pada umumnya akan memulai aksinya dengan berbicang terlebih dahulu sebelum menyuruhmu untuk mengirimkan sejumlah uang. Namun tidak sedikit pula yang to the point dengan langsung meminta uang tanpa ada basa-basi di awal.
-
Bot Telegram
Telegram memungkinkan pihak ketiga untuk membuat bot dan Telegram menegaskan bahwa mereka tidak mengelola bot yang tidak dibuat oleh mereka sendiri. Namun sayangnya, fitur tersebut seringkali dimanfaatkan penipu untuk membuat bot penipu seperti iklan palsu, pesan otomatis dan masih banyak lainnya lagi. Meski tidak semuanya berbahaya, ada beberapa yang bisa mengambil uang dari dalam rekeningmu.
-
Penipuan Dating
Selanjutnya, yaitu penipuan dating alias penipuan di mana pihak penipu akan menipu targetnya dengan seolah-olah mencintaimu atau ingin mempunyai hubungan lebih dari mereka. Biasanya, penipu semacam itu akan sering mengirimkan pujian atau klaim, bahwa mereka mencintaimu. Setelah hubungan terbentuk, penipu tersebut akan memintamu untuk mengirimkan sejumlah uang maupun hadiah sebagai bentuk cinta terhadap mereka.
-
Grup Investasi dan Crypto Palsu
Ada beberapa pengguna Reddit melaporkan, bahwa mereka tiba-tiba diundang ke sebuah grup keuangan di Telegram, terutama soal investasi dan crypto. Jenis penipuan semacam itu umumnya akan mempermainkan emosi target dengan iming-iming target dengan hasil investasi yang besar, ketika melakukan investasi. Cara yang satu ini juga seringkali digunakan oleh pihak penipu di beberapa grup WhatsApp, sehingga kamu harus lebih berhati-hati lagi.
-
Giveaway Palsu
Penipuan umum lainnya yang sering terjadi di Telegram adalah giveaway palsu. Simpelnya, kamu tiba-tiba akan di chat oleh nomor misterius yang mengaku, jika kamu sudah memenangkan sebuah hadiah, entah di dalam bentuk barang seperti mobil atau uang dalam jumlah besar.
Dari situ, penipu akan langsung meminta kamu untuk mengirimkan sejumlah uang jika kamu ingin mengklaim hadiah tersebut. Apabila sudah, mereka akan langsung memblokir kamu dan kabur.
Cara Menghindari Penipuan di Telegram
Terlepas dari banyaknya jenis penipuan di Telegram, cara untuk menghindarinya terbilang sangat mudah sekali. Pertama, berpikirlah dua kali sebelum membaca pesan mencurigakan terutama jika pesan itu berasal dari nomor tidak dikenal.
Apabila kamu tiba-tiba dimasukkan ke dalam sebuah grup, lihat apakah grup tersebut mempunyai banyak orang. Jika anggotanya mencapai ribuan, hampir bisa dipastikan jika grup tersebut adalah untuk tujuan penipuan.
Demikian tadi ulasan lengkap mengenai beberapa tindakan penipuan yang harus diwaspadai, ketika menggunakan aplikasi perpesanan Telegram. Selain Telegram, penipuan-penipuan di atas juga bisa kamu temukan di beberapa platform lainnya seperti WhatsApp dan Facebook.