Kadjiro – Setiap WiFi mempunyai batasan penggunaan. Bukan hanya sekedar kuota limit, tapi juga sinyal dan area jangkauan. Apabila kamu meletakkan router di ruang tamu, bisa jadi jaringan tidak sampai ke halaman belakang, Area yang tidak terkena dengan jaringan internet ini disebut dengan dead zone.
Lalu, bagaimana cara supaya dead zone yang ada di rumah ini berkurang? Coba perhatikan beberapa hal di bawah ini sebagai cara memperluas jaringan WiFi.
Cara Memperluas Jangkauan WiFi
Dilansir dari EPB, sinyal WiFi dengan gelobang frekuensi 2.4GHz ini pada umumnya bisa menjangkau sampai dengan 150 deet alias 45 meter. Jarak tersebut berlaku dengan asumsi tidak ada pembatas seperti tembok maupun beton. Karena bukan makhluk halus, gelombang WiFi tidak bisa menembus benda pada seperti itu.
Di luar itu, kembali pada setiap masing-masing provider. Beberapa mungkin mempunyai jangkauan lebih jauh tapi sifatnya tetap sama yaitu tidak bisa menembus benda padat yang menjadi sekat ruangan.
Selain itu, ada banyak hal di ruangan yang bisa memberikan pengaruh terhadap kekuatan jaringan. Misalnya, intervensi gelombang radio yang dipancarkan microwave, telepon, pemantau bayi dan masih banyak lainnya lagi.
Tidak hanya sekedar mengetahui tempat yang tepat untuk meletakkan router, lakukan cara memperluas jangkauan WiFi di bawah ini. Lumayan cara di bawah ini bisa membuat WiFi sampai dengan area yang sebelumnya masuk ke dalam dead zone.
-
Meletakkan Router di Tempat Tinggi
Rak buku, meja tinggi dan atas lemari yang berukuran sedang bisa menjadi tempat terbaik untuk meletakkan router. Pasalnya, alat yang satu ini sulit memancarkan sinyal ke atas dan disetel meluas.
Pastikan juga router tidak dikelilingi oleh benda lain alias dibiarkan di ruangan yang terbuka. Dengan begitu, router tidak mudah panas dan mendapatkan hambatan performa.
-
Menjauhkan Router dari Benda-Benda
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sinyal yang dipancarkan oleh router tidak bisa menembus benda-benda padat. Alhasil, router tidak cocok jika diletakkan di antara buku, di dalam kabinet tertutup dan dapur.
Benda-benda yang terbuat dari beton, metal, alat komunikasi tanpa kabel dan microwave ini bisa mempengaruhi gelombang sinyal. Selain itu, kayu, air, batu bata, busa bisa menyerap gelombangnya. Terakhir, hindari meletakkan router di lantai, dekat jendela atau dinding eksterior.
-
Menaikkan Antena
Kebanyakan router sudah dilengkapi dengan antena eksternal sebagai cara memperluas jangkauan WiFi. Pastikan kedua tanduk antena di router ini berada di dalam posisi naik alias tidak lesu ke bawah.
Dengan begitu, maka router bisa memancarkan sinyal lebih maksimal melalui antenanya. Apabila router kamu tidak mempunyai antena, maka bisa memberikannya secara terpisah.
-
Memutuskan Hubungan dengan Perangkat Tidak Digunakan
Ponsel, tablet, laptop, komputer dan TV Android, nyari semua perangkat elektronik terhubung dengan internet WiFi. Posisinya, tidak semua perangkat tersebut sedang digunakan. Kondisi ini bisa membuat perangkat tetap menghabiskan bandwidth internet.
Nah, pastikan perangkat yang digunakan terputus dari jaringan internet. Apabila perangkat sudah tidak ada di tempat, login ke pengaturan WIFi untuk melakukan disconnect dengan cara menghapus perangkat di dalam history IP.
-
Meletakkan Router di Area Tengah Rumah
Dapur jelas bukan tempat yang oke untuk meletakkan router. Kecuali jika dapur berada di tengah-tengah area rumah. Akan tetapi, langkah ini mungkin kurang tepat mengingat ada microwave sebagai “Saingan” gelombang WiFi terkuat.
Biasanya, petugas pemasangan WiFi akan meletakkan router di tempat yang kuat akan sinyal. Misalnya, di ruang tengah atau tempat sekitarnya yang tidak terlalu banyak penutup maupun sekat.
-
Menggunakan Aluminium Foil
Kalau dilihat di Google, bentuknya hampir mirip dengan lembaran bulan. Alat yang satu ini nantinya di pasang di sekitar antena maupun pemancar sinyal router. Kamu juga bisa menempelkan aluminium foil pada sesuatu yang bisa membuatnya berdiri tegak tepat di bagian belakang router.
Aluminium foil bisa menutup atau blokir pancaran gelombang WiFi. Misalnya, kamu tidak ingin jaringan keluar dari jendela yang ada di belakang router. Maka, alat ini pas di pasang sebagai pembatasnya.
-
Menggunakan WiFi Extender
Saat ini tersedia alat yang mendukung cara memperluas jaringan WiFi. Alat tersebut dinamakan dengan WiFi Extender yang bisa kamu dapatkan di beberapa toko elektronik.
Penggunaannya sangat mudah, kamu cukup mencolokkan WiFi Extender ke socket di tempat yang masih terjangkau sinyal cukup baik. Selebihnya, alat tersebut akan meluaskan gelombang yang dihantarkan router.
-
Mengubah Frekuensi ke 2.4 Ghz
Ada beberapa router yang masih menggunakan frekuensi 4 Ghz sebagai gelombang pembawa internet. Cara memperluas jaringan WiFi-nya, cukup mengubah menjadi 2.4 Ghz. Frekuensi gelombang ini jauh lebih mudah menembus benda dengan pori-pori kecil daripada 5 Ghz.
Caranya, masuk ke pengaturan router melalui alamat IP, mirip dengan cara mengganti password WiFi. Lalu, cara pengaturan gelombang LAN yang diubah menjadi 2.4 Ghz.
-
Update Firmware Router
Pada setiap perangkat router dibekali dengan firmware yang bisa saja mengalami kadaluwarsa. Hal ini tentunya sangat mengganggu kualitas jaringan internet kamu. Cara memperluas jaringan WiFi berikutnya, yaitu dengan melakukan pembaruan firmware tersebut.
Buka browser, lalu cari seri router yang sama dengan router milik kamu. Temukan apakah sudah tersedia update firmware. Apabila ada, masuk ke pengaturan router melalui alamat IP dan melakukan pembaruan di bagian “Firmwares Update”.
Apabila 9 cara memperluas jangkauan WiFi di atas belum bekerja juga, maka bisa jadi ada gangguan pada router. Kalau begitu, coba reboot atau nyalakan ulang router kembali. Apabila masih belum bisa juga, maka bisa dipertimbangkan untuk membeli mesh router system atau mengganti router dengan yang baru. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.