Kadjiro – Apakah kamu pernah mendengar tentang Google Camera dan kecanggihannya? Mungkin bagi sebagian orang yang tidak mengerti apa itu Google Camera akan menganggapnya seperti kamera pada umumnya. Namun, sebenarnya adalah beberapa hal menarik yang sudah disematkan di dalam Google Camera.
Apa Itu Google Camera ?
Google Camera merupakan aplikasi kamera yang dikembangkan oleh Google untuk smartphone Android. Aplikasi yang satu ini memberikan penawaran berbagai fitur canggih agar dapat menghasilkan foto yang lebih baik dengan bantuan teknologi dan pengolahan AI.
Salah satu fitur dari Google Camera adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambar lebih tajam, detail dan karya warna dengan kualitas tinggi. Semua fitur di dalam Google Camera ini sudah didukung dengan teknologi dan kecerdasan buatan yang ada di dalamnya.
Aplikasi ini pertama kali dibuat pada tahun 2011 lalu oleh Google. Pada awalnya, hampir semua smartphone Android bisa menggunakan Google Camera. Namun, saat ini Google lebih fokus untuk smartphone milik mereka sendiri yaitu Google Pixel. Meski Google Camera resmi hanya tersedia untuk ponsel Google Pixel, tapi para pengguna smartphone Android tetap masih bisa menggunakan versi modifikasi.
Fitur Google Camera
Sebagai berikut adalah fitur Google Camera yang bisa digunakan oleh para penggunanya :
-
HDR+
High Dynamic Range (HDR) menjadi salah satu fitur dari Google Camera yang mampu meningkatkan kontras dan warna. Jika diibaratkan sebagai sebuah adegan, maka dapat diartikan sebagai pengurangan detail yang hilang di saat memotret dua lingkungan dengan lebih banyak dan lebih sedikit cahaya di dalam satu frame.
Karena fitur HDR aktif, maka ponsel akan mengambil 3 foto dan mengolahnya bersama untuk menyesuaikan rentang dinamis, warna dan kontras. Di dalam Google Camera, hal ini dapat dicapai mengambil 5-15 foto.
Dengan demikian, warna yang lebih akurat dan kontras ini bisa didapatkan oleh pengguna Google Camera. Intinya adalah meskipun jumlah foto yang diambil meningkat, kecepatan pengambilan dan pemrosesan foto tidak mengalami kelambatan.
-
HDR+ Enhanced
HDR+ Enhanced adalah versi lanjutan dari fitur sebelumnya. Selain itu, fitur kali ini hampir mirip dengan HDR+ tapi bisa mengambil foto di tempat yang lebih gelap, terang dan menggabungkannya.
Fitur yang satu ini memungkinkan kamu untuk mengambil foto lebih detail dan karya warna di dalam kondisi pencahayaan sulit. HDR+ Enhanced bisa mengambil beberapa foto dengan eksposur yang berbeda dan menggabungkannya menjadi satu foto agar lebih sempurna.
Dengan hal tersebut, kamu bisa diberikan hasil foto yang lebih cerah dan jernih. Jadi, untuk fitur yang satu ini sangat cocok digunakan di saat memotret pemandangan dengan dukungan banyak variasi pencahayaan. Misalnya, matahari terbit atau terbenam dan memotret di dalam ruangan pencahayaan yang kurang.
-
Motion
Fitur kali ini bisa dibandingkan dengan Live Photos di iPhone atau mode Zoe di HTC. Pada saat fitur motion aktif, video singkat dapat diambil bersama foto dan disisipkan di dalam foto tersebut.
-
Panorama
Opsi pemotretan panorama juga tersedia di Google Camera. Ada 3 pilihan pemotretan di dalam mode panorama, yaitu horizontal. wide angle dan fisheye.
-
Foto Sphere
Google Camera mempunyai fitur yang disebut dengan Foto Sphere. Fungsi dari fitur kali ini adalah untuk mengambil foto panorama 360 derajat. Seperti yang diketahui, bahwa foto 360 derajat ini mempunyai kesan seolah-olah kamu sedang berada di tempat dimana foto itu diambil.
Kamu juga bisa menggeser pandangan ke semua arah, seperti mengarahkan pandangan ke kiri, kanan, atas dan bawah. Sehingga, seakan-akan kamu sedang berdiri di lokasi tersebut. Dengan fitur ini, hasil foto panorama 360 derajat ini bisa diintegrasikan ke dalam halaman web dengan kode HTML spesial atau diunggah ke berbagai layanan Google seperti Google Maps.
-
Night Mode
Mode malam merupakan mode HDR+ Enhanced yang jauh lebih canggih. Apabila pengguna menekan tombol untuk mengambil foto, maka mode ini akan mengambil hingga 15 foto dengan kecepatan 1/15 detik atau 6 foto dengan kecepatan 1 detik.
Setelah itu, semua foto tersebut digabungkan untuk menghasilkan foto lebih terang dan jelas di dalam cahaya rendah. Mode kali ini sudah menggunakan teknologi AWB untuk mengoreksi foto. Night Sight umumnya disukai oleh para pengguna, karena bisa menghasilkan foto yang lebih berkualitas tinggi dengan kondisi cahaya rendah.
-
Mode Potret
Mode Potret Google Camera tidak membutuhkan perangkat kera kamera sekunder, seperti perangkat dan aplikasi kamera lainnya. Berkat teknologi besutan dan pembelajaran mesinnya, objek yang difokuskan dan latar belakang dipisahkan satu sama lain ini akan membuat efek diterapkan ke latar belakang
Mode potret merupakan fitur yang memungkinkan kamu mengambil foto dengan latar belakang buram. Bisanya, mode potret membutuhkan dua kamera. Satu untuk objek dan satu lagi untuk memotret latar belakang.
Namun, Google Camera sudah menggunakan teknologi AI dan machine learning untuk memisahkan objek yang difokuskan dari latar belakang dan menerapkan efek bokeh. Dengan hal ini memungkinkan kamu untuk mengambil foto potret yang berkualitas tinggi dengan satu kamera saja.
Cara Install Google Camera
Seperti sudah disebutkan diatas, bahwa Google Camera ini hanya bisa digunakan pada smartphone Google Pixel saja. Namun, untuk kamu yang ingin download aplikasi Google Camera di jenis smartphone lain bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
- Pastikan smartphone kamu mempunyai fitur Cam2API.
- Download aplikasi Camera2 API Probe di Google Play Store.
- Lakukan pemeriksaan, apakah smartphone kamu mempunyai fitur Cam2API atau tidak.
- Download aplikasi Google Camera dari situs pihak ketiga.
- Berikan izin pemasangan aplikasi dari sumber luar di smartphone kamu.
- Install aplikasi Google Camera.
- Restart smartphone kamu.
Itulah dia penjelasan secara lengkap mengenai Google Camera. Semoga dengan dengan adanya penjelasan diatas bisa memberikan informasi, khususnya para fotografer yang ingin mendapatkan hasil foto bokeh.
Satu pemikiran pada “Google Camera : Definisi, Fitur dan Cara Install”