Kursor Mouse Bergerak Sendiri? Ini Dia Penyebabnya!

Kadjiro – Pernahkah kamu merasa frustasi di saat kursor mouse bergerak sendiri di komputer atau laptop? Tentu saja, ini menjadi suatu pengalaman yang sangat menjengkelkan di saat melihat kursor bergerak secara acak di layar atau mengklik sesuatu tidak diinginkan. 

Kursor mouse yang bergerak sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal. Apabila kamu mengetahui penyebab masalahnya, maka kamu bisa langsung mencari solusi yang relevan dengan penyebabnya.

Di kesempatan kali ini akan mencari tahu apa saja alasan yang paling umum dari masalah kursor mouse bergerak sendiri. Bagi yang penasaran, yuk langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Kursor Mouse Bergerak Sendiri 

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kursor mouse yang bergerak sendiri ini sangat menjengkelkan. Apalagi, disaat kamu sedang berada di kondisi terburu-buru untuk menyelesaikan pekerjaan. Maka dari itu, ada beberapa penyebab mouse bergerak sendiri yang harus kamu ketahui dan sebagai berikut daftar selengkapnya :

1. Permukaan Mouse dan Alas yang Kotor

Kamu mengoperasikan mouse dengan tangan. Seperti yang diketahui, tangan selalu memproduksi keringat dan minyak supaya tidak lembab. Sayangnya, keringat ini bisa bercampur dengan debu dan kotoran lainnya serta mengotori permukaan mouse dan bagian bawahnya.

Mouse optik ini sangat rentan terhadap alas yang kotor dan bisa mengganggu cara sensor cahaya mouse di saat menangkap sinar laser. Terkadang, perihal tersebut bisa menyebabkan kursor bergerak dengan sendirinya.

Selain itu, mouse mekanis juga rentan kotor. Namun, biasanya hal tersebut hanya memberikan dampak terhadap melambatnya mouse karena kotoran yang menumpuk di sekitar bola mouse dan pembuat enkode putar. Bahkan, serpihan kotoran tersebut juga dapat menyebabkan enkode putar mencatat pergerakan yang sebenarnya tidak ada.

2. Kerusakan Fisik

Setelah memastikan bahwa masalah kursor mouse tidak disebabkan oleh permukaan yang kotor, maka periksalah mouse secara fisik. Lihatlah, apakah ada kerusakan di bagian fisik, kabel atau port yang digunakan untuk menyambungkan mouse. 

Apabila kursor sudah berfungsi dengan benar setelah melakukan perubahan port, kemungkinan besar masalah terjadi pada port itu sendiri. Jadi, tinggalkan port lama dan beralih ke port yang baru. Namun jika mengubah port tidak menyelesaikan masalah, hal ini mungkin disebabkan oleh masalah perangkat keras dan masalah tersebut harus segera ditangani. 

3. Tidak Sengaja Tersentuh 

Kebanyakan laptop modern seperti saat ini menonaktifkan trackpad di dalam jangka waktu tertentu, setelah keyboard digunakan. Bahkan, ada juga beberapa mouse yang bisa mendeteksi gerakan ketika disentuh oleh sesuatu. 

Bahkan, trackpad yang tergores secara tidak sengaja ini juga bisa menyebabkan kursor bergerak dengan sendiri. Apabila kamu mendapatkan kursor bergerak sendiri terlalu banyak di saat tidak sengaja disentuh, maka langkah yang bisa diambil adalah mengurangi sensitivitasnya. 

4. Masalah Pada Perangkat Keras 

Kursor yang bergerak sendiri bisa saja disebabkan karena terjadi masalah pada perangkat keras. Sebelum menerapkan perbaikan lain, pastikan terlebih dahulu masalahnya tidak terletak pada komponen mouse. 

Cara mudah untuk memeriksa permasalahan ini adalah menghubungkan mouse ke perangkat lain dan melihat apakah perangkat tersebut berfungsi di sana. Apabila mouse juga berperilaku tidak normal di perangkat lain, kemungkinan besar masalahnya masih berhubungan dengan perangkat keras pada mouse. 

Di dalam hal ini, mouse harus dilakukan pemeriksaan oleh pihak teknisi maupun diganti dengan yang baru. Namun di saat mouse berfungsi dengan baik di saat terhubung dengan perangkat lain, itu menunjukkan masalah pada komputer dan bukan dari mouse. 

5. Driver Mouse Sudah Kadaluarsa 

Driver yang rusak maupun kadaluarsa bisa menyebabkan masalah kinerja di kursor mouse. Maka dari itu, sangat penting untuk kamu melakukan perbaikan driver. Apabila kamu menggunakan komputer Windows, kamu bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 

• Klik kanan opsi menu “start Windows”, lalu memilih “device manager”. 
• Perluas kategori untuk “mice and other pointing devices”. 
• Klik kanan “driver” yang relevan dan memilih opsi menu “update driver”. 

Setelah itu, kamu bisa mengikuti petunjuk yang ada di layar untuk melakukan pembaharuan driver secara sepenuhnya. Lalu, periksa lagi apakah dengan pembaharuan driver ini bisa menyelesaikan masalah atau tidak. 

6. Virus dan Malware 

Kecil kemungkinan komputer kamu terkena serangan malware maupun virus yang mengakibatkan kursor mouse bergerak sendiri. Namun jika perihal ini terjadi, penjahat di dunia maya bisa mendapatkan informasi tanpa kamu tahu apa yang sedang terjadi. 

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk menginstall aplikasi anti virus dan anti malware. Dengan keduanya, komputer bisa lebih aman dari resiko terinfeksi malware maupun virus beserta kerusakan yang sering disebabkan oleh keduanya. 

7. Masalah Pada Perangkat Lunak 

Mouse bisa berkomunikasi dengan komputer melalui perangkat lunak penerjemah khusus atau sering disebut dengan driver. Jika driver tersebut sudah dilakukan modifikasi, mungkin akan terjadi miss komunikasi pada komputer tersebut. Apabila hal tersebut terjadi, maka kamu harus mengatur ulang driver. 

Untuk mouse yang sudah dilengkapi dengan perangkat lunak dari produsen, sebaiknya kamu bisa install kembali. Kunjungi juga situs web produsen, unduh perangkat lunak dan install ulang driver.

Jangan menghapus hasil install perangkat lunak di saat itu juga. Hal tersebut akan terjadi secara otomatis, ketika kamu install di perangkat lunak yang baru. 

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kursor mouse bergerak sendiri. Apabila berhasil menemukan penyebabnya, kamu bisa mencari solusi untuk mengatasi dari permasalahan tersebut. Namun jika tidak, kamu bisa membawanya ke tempat service terdekat untuk mendapatkan penanganan secara profesional. Semoga informasi diatas bisa membantu.