Kadjiro – Kamu mungkin pernah mengalami mencolokkan laptop ke sumber listrik, tapi malah tidak bisa mengisi daya. Kondisi tersebut, mungkin membuat kamu kesal sebab tidak akan bisa menggunakan laptop tersebut setelah baterainya mati.
Namun tidak perlu merasa khawatir, karena kamu sebenarnya bisa mengetahui kenapa laptop setelah dicolok ke sumber listrik tapi tidak bisa mengisi daya. Apapun tipe atau merk laptop yang kamu miliki, cara dibawah ini bisa membantu untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Cara Mengatasi Masalah Laptop Tidak Dapat Mengisi Daya
Sebagai berikut cara mengatasi masalah laptop tidak dapat mengisi daya :
Memeriksa Pada Semua Sambungan Kabel Fisik
Pertama, kamu harus memeriksa beberapa hal yang mendasar. Pastikan juga kamu sudah memasukkan kabel pengisi daya dengan benar ke port pengisian daya laptop tersebut.
Kemudian periksa kembali koneksinya ke stopkontak di dinding dan pertimbangkan untuk mencoba soket lain jika soket yang sekarang tidak bisa berfungsi. Apabila kamu mencolokkan pada soket ekstensi, maka coba sambungkan langsung dengan stopkontak.
Jangan lupa untuk memeriksa sambungan tempat kabel dicolokkan ke adaptor listrik. Sambungan tersebut bisa saja mengalami longgar jika ada yang tersandung, atau dikarenakan meregang dari waktu ke waktu. Terakhir, kamu harus memastikan tidak ada masalah lain seperti persentase baterai yang salah di Windows 10.
Melepaskan Baterai dan Menghubungkan ke Daya
Selanjutnya, kamu harus menentukan apakah baterai laptop tersebut berfungsi atau tidak. Jika laptop kamu mempunyai baterai yang bisa dilepas, maka lepaskan sepenuhnya dari laptop.
Biasanya, kamu bisa melakukan ini dengan cara menarik pada beberapa tab di bagian bawah laptop. Jika tidak yakin dengan prosesnya, maka kamu bisa membuka buku panduan atau petunjuk dari Google.
Pastikan kamu sudah mematikan laptop sebelum melepas baterai. Cabut juga pengisi daya dan semua aksesoris yang terhubung dengan laptop tersebut. Setelah melepas baterai, kamu bisa tahan tombol daya selama beberapa saat untuk mengosongkan daya yang tersisa dalam sistem tersebut. Apabila semua sudah selesai, sambungkan pengisi daya dan mencoba menyalakan laptop.
Di saat kamu menggunakan laptop dengan baik tanpa baterai, maka ada masalah pada pengisian daya yang terletak pada baterai. Pastikan juga tempat baterai benar-benar keadaan bersih.
Maka dari itu, kamu harus membersihkan benda asing apapun di dalam menggunakan kain bebas serat. Kemudian, pasang kembali baterai di dalam kompartemennya dan pastikan semua kontaknya sudah sejajar. Jika cara ini tidak mengatasi masalah tersebut, kemungkinan besar baterai laptop sudah mati dan harus diganti.
Memastikan Menggunakan Pengisi Daya dan Port yang Sesuai
Selanjutnya, kamu harus memeriksa apakah daya yang masuk ke laptop sudah cukup. Pastikan juga pengisi daya sudah dicolokkan ke port yang tepat di laptop tersebut.
Banyak laptop yang hanya mempunyai satu tempat untuk mencolokkan pengisi daya. Tapi jika kamu mempunyai komputer yang lebih baru, maka komputer tersebut mungkin sudah menggunakan USB-C untuk mengisi daya.
Coba semua port USB-C di laptop, karena ada beberapa kemungkinan hanya untuk transfer data saja. Ada beberapa komputer mempunyai ikon daya yang kecil di sebelah port keci sebagai maksud untuk mengisi daya.
Untuk hasil terbaik, kamu harus menggunakan pengisi daya asli dari laptop tersebut. Pengisi daya palsu ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada perangkat laptop.
Model pihak ketiga, kemungkinan tidak menggunakan watt yang tepat. Sehingga, dapat menyebabkan proses isi daya laptop sangat lambat atau tidak sama sekali bisa mengisi. Kondisi kali ini bisa terjadi pada kabel USB-C, karena ada beberapa kabel yang tidak dirancang untuk mengisi daya perangkat sebesar laptop.
Selain itu, kamu juga harus melakukan pertimbangan sumber daya yang dihubungkan ke komputer. Jika laptop yang dicolokkan ke baterai atau stopkontak berdaya rendah, kemungkinan akan mendapatkan tidak akan mendapatkan daya cukup untuk mengisi baterai.
Memeriksa Kabel dan Port Pada Laptop
Meski kamu sudah melakukan pemeriksaan sepintas untuk masalah koneksi kabel, namun sebaiknya kamu periksa kembali kabel daya secara menyeluruh. Kabel yang rusak ini bisa menyebabkan masalah pada saat mengisi daya.
Perhatikan semau panjang kabel daya laptop, apakah ada yang terkelupas atau kerusakan lain. Coba memegang pada kabel guna melihat apakah ada bagian yang terasa gelembung atau berubah bentuk.
Sebaiknya, kamu juga mengendus pada bagian adaptor pengisi daya. Jika mencium bau terbakar, artinya ada sesuatu yang tidak beres di dalamnya. Demi keselamatan, segera untuk menghentikan penggunaan pengisi daya yang terlalu panas atau bau bakar tersebut.
Lihat juga pada port pengisi daya laptop. Seharusnya, port tersebut sudah cukup pas, ketika kamu menghubungkan pengisis daya. Apabila terasa longgar, maka cobalah menggoyangkan sedikit untuk melihat apakah bisa mendapatkan koneksi yang baik atau tidak.
Periksa juga apakah ada serpihan di dalam port yang bisa menghalangi koneksi pengisi daya. Sorotkan senter ke dalam port untuk melakukan pemeriksaan kotoran yang menumpuk. Jika ada kotoran di dalamnya, kamu bisa menggunakan kapas maupun tusuk gigi untuk membersihkannya dengan hati-hati.
Mengganti Pengisi Daya
Di saat semua cara diatas tidak berhasil atau membuahkan hasil, kamu bisa mencoba untuk mengganti pengisi daya yang baru. Pada saat kamu membeli pengisi daya baru, pastikan bahwa pengisi daya tersebut sudah sesuai dengan daya yang dibutuhkan oleh laptop tersebut. Lakukan pemeriksaan secara spesifik di pengisi daya resminya.
Satu hal perlu diingat, bahwa baterai laptop akan aus seiring bertambahnya usia. Setelah beberapa siklus tertentu, maka tidak ada baterai yang bisa menyimpan daya sebanyak dulu. Kamu harus memeriksa kesehatan baterai laptop, sehingga bisa tahu kapan waktunya untuk melakukan penggantian baterai. Sekian dan semoga informasi diatas bermanfaat!