8 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu via WhatsApp, Jangan Sampai Tertipu!

Anggi Novita Sari

Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu via WhatsApp
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu via WhatsApp

Kadjiro – Di era serba digital seperti sekarang, mencari pekerjaan menjadi lebih mudah berkat internet dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Namun, kemudahan tersebut juga dimanfaatkan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan penipuan berkedok lowongan pekerjaan. 

Lowongan pekerjaan palsu melalui WhatsApp kini semakin marah dan sering kali mengatasnamakan perusahaan ternama atau menjanjikan gaji besar dengan tugas ringan. Agar kamu tidak menjadi korban berikutnya, yuk simak ulasan dibawah ini sampai dengan selesai. 

Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu via WhatsApp

Berikut adalah beberapa ciri-ciri lowongan kerja palsu via WhatsApp yang harus kamu waspadai: 

  1. Janji Gaji Tinggi dengan Pekerjaan Mudah 

Penipu sering menawarkan gaji fantastis untuk tugas sederhana, seperti menyukai video di YouTube, mengisi ulasan di Google Review atau klik tautan. Tawaran kali ini dirancang khusus untuk memikat mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau mempunyai pengalaman kerja minim Di saat tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti gaji jutaan rupiah per hari hanya untuk tugas ringan kemungkinan besar itu adalah penipuan. 

  1. Permintaan Data Pribadi Sensitif 

Perusahaan resmi hanya meminta informasi yang relevan seperti riwayat pendidikan atau pengalaman kerja, melalui saluran resmi email perusahaan dan platform perekrutan. Penipu di WhatsApp sering meminta data sensitif, seperti nomor KTP, nomor rekening bank atau PIN kartu kredit, dengan alasan untuk administrasi. Permintaan ini menjadi tanda bahaya, karena data tersebut bisa disalahgunakan untuk kejahatan siber. 

  1. Menggunakan Nomor atau Email Tidak Resmi 

Pesan dari nomor WhatsApp pribadi, terutama nomor asing atau tanpa identitas yang jelas seringkali mencurigakan. Perusahaan resmi biasanya menggunakan email dengan domain resmi. 

Misalnya @namaperusahaan.co.id atau platform perekrutan terverifikasi, bukan email gratisan seperti @gmail.com atau @yahoo.com. Selain itu nomor WhatsApp yang tidak terkait dengan perusahaan maupun mengatasnamakan individu tanpa nama yang jelas merupakan indikasi penipuan. 

  1. Desakan untuk Segera Bertindak 

Penipu seringkali menciptakan rasa urgensi, seperti batas waktu ketat untuk menerima tawaran atau membayar deposit. Taktik kali ini bertujuan untuk mencegah korban melakukan pengecekan lebih lanjut. Perusahaan yang resmi biasanya memberikan waktu bagi pelamar untuk mempertimbangkan penawaran. 

  1. Lowongan Pekerjaan Tanpa Lamaran 

Salah satu tanda dari penipuan lowongan kerja adalah menerima tawaran secara tiba-tiba tanpa pernah melamar pekerjaan tersebut. Penipu sering mengirimkan pesan secara acak dan mengaku sebagai perekrut dari perusahaan besar seperti Jobstreet atau perusahaan multinasional, tanpa menyebutkan detail spesifik mengenai bagaimana mereka mendapatkan kontakmu. 

Misalnya, pesan seperti “Halo, saya dari HR Jobstreet, apakah kamu tertarik dengan pekerjaan sampingan?”. Untuk pesan tersebut harus dicurigai, terutama ketika kamu tidak pernah mendaftar di platform tersebut. 

  1. Bahasa yang Tidak Profesional atau Banyak Kesalahan 

Proses penipuan seringkali menggunakan bahasa yang tidak formal, penuh kesalahan tata bahasa atau terjemahan otomatis yang janggal. Misalnya, pesan mungkin berisikan typo atau kalimat yang sulit dipahami. Perusahaan resmi menggunakan komunikasi yang jelas secara profesional, dengan bahasa yang jelas dan terstruktur. 

  1. Meminta Uang Muka atau Deposit 

Modus paling umum lainnya adalah meminta korban membayar biaya administrasi, pelatihan atau deposit sebagai syarat untuk mendapatkan pekerjaan. Perusahaan sah tidak pernah meminta uang dari pihak pelamar, karena biaya rekrutmen di tangguh oleh perusahaan. Apabila kamu diminta untuk transfer uang, baik untuk biaya pendaftaran atau jaminan pekerjaan, hal ini merupakan tanda perempuan yang sudah jelas. 

  1. Mengarahkan ke Platform Lain 

Banyak penipuan di WhatsApp yang mengarahkan korban ke grup Telegram maupun platform lain untuk melanjutkan proses perekrutan. Di grup tersebut, korban mungkin melihat anggota lain yang tampak antusias. 

Namun, sebenarnya adalah bagian dari sindikat penipuan untuk menciptakan rasa fear of missing out (FOMO). Penipu juga bisa meminta deposit untuk tugas berbayar, yang seringkali tidak pernah menghasilkan konten. 

Itulah dia rangkuman dalam ciri-ciri lowongan kerja palsu via WhatsApp. Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu menyeleksi lowongan pekerjaan, ya. 

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar