Kadjiro -. Perkembangan teknologi yang ponsel pintar saat ini, berada di dalam kecepatan yang sangat luar biasa. Akhirnya, ponsel seringkali menjadi usang dalam beberapa tahun dan konsumen harus melakukan upgrade ke ponsel pintar terbaru.
Saat membeli ponsel baru, sebagian besar orang akan menjual ponsel lamanya. Banyak faktor yang mempengaruhi nilai jual kembali ponsel. Dengan memahami beberapa faktor, kamu bisa mendapatkan harga yang sesuai. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Faktor yang Mempengaruhi Nilai Jual Kembali Ponsel
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi nilai jual kembali ponsel:
-
Usia ponsel
Hal lain yang harus diperhatikan konsumen ketika akan membeli ponsel bekas adalah usia perangkat tersebut. Maka dari itu, sangat penting untuk menjual ponsel bekas di usia yang tepat agar bisa mendapatkan harga terbaik.
Umumnya, harga ponsel turun setengahnya setelah digunakan selama satu tahun. Semakin lama usia ponsel, semakin rendah harganya saat dijual.
-
Merek ponsel
Beberapa merek ponsel lebih diminati dan dipercaya, bahkan di dalam keadaan bekas. Sebut saja Apple dan Samsung yang dikenal konsisten dalam memberikan pembaruan perangkat lunak, kinerja yang handal dan kualitas build yang unggul. Loyalitas pelanggan yang kuat serta permintaan yang tinggi membuat merek seperti Apple dan Samsung bisa mempertahankan harga jual kembali perangkat mereka.
Sebaliknya, merek yang kurang dikenal biasanya dianggap kurang tahan lama. Akibatnya, produk ini cenderung kurang diminati dan mempunyai nilai jual kembali yang lebih rendah.
-
Riwayat Perbaikan
Ponsel yang belum pernah di service lebih menarik bagi para pembeli dan laku dengan harga jual lebih tinggi. Alasannya, ini menyiratkan bahwa ponsel dirawat dengan baik sehingga tidak pernah rusak.
Sebaliknya, ponsel yang pernah diservis atau diganti suku cadangnya biasanya akan ditawar dengan harga lebih rendah. Ini karena calon pembeli mempunyai rasa kekhawatiran bahwa masalah ini mungkin muncul kembali.
-
Kondisi Fisik
Meski mungkin tidak mempengaruhi performa, tapi tampilan luar ponsel sangat penting. Semakin baik kondisi fisik saat akan dijual, maka semakin tinggi juga harganya.
Goresan, penyok atau layar retak secara signifikan bisa menurunkan nilai jual kembali ponsel. Melindungi ponsel dengan casing dan tempered glass akan membantu mempertahankan nilai tertingginya.
-
Kesehatan Baterai
Ponsel dengan battery health tinggi lebih menarik pembeli karena dianggap akan bertahan lebih lama untuk satu kali pengisian daya. Selain itu, harapan bahwa baterai akan mempunyai masa pemakaian yang lebih lama secara keseluruhan meyakinkan pembeli bahwa mereka tidak perlu mengganti baterai di dalam waktu dekat.
Sebaliknya, ponsel dengan battery health yang lebih kecil bisa mengurangi minat pembeli terhadap perangkat tersebut. Sebab, jika battery health ponsel buruk, pembeli mungkin memperhitungkan biaya penggantian baterai yang dapat mengurangi nilai jual kembali ponsel secara signifikan.
-
Aksesoris Asli
Menyertakan aksesoris asli, seperti charger, earphone dan kardus bisa meningkatkan nilai jual. Pembeli akan tertarik dengan aksesoris asli karena cenderung lebih bagus jika dibandingkan dengan aksesoris yang tidak original.
Sebaliknya, tidak adanya aksesoris asli bisa membuat pembeli merasa curiga bahwa barang tersebut tidak dirawat dengan baik. Selain itu, dengan tidak adanya aksesoris, artinya pembeli harus berinvestasi pada aksesoris pihak ketiga yang berkualitas dan bisa diandalkan.
-
Platform Jual
Untuk mendapatkan harga jual kembali yang tinggi, penting untuk memastikan bahwa kamu menjualnya di platform yang tepat. Biasanya, dengan menjual kepada pembeli langsung, baik secara online maupun offline, memungkinkan kamu mendapatkan harga jual kembali yang lebih tinggi.
Sekarang kamu sudah memahami apa yang mempengaruhi nilai jual kembali ponsel. Harapannya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas di saat menjual perangkatmu. Semoga bermanfaat!